Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, tentukan tanggal pastinya sebelum mencari cara efektifnya.
Sebelum menentukan tanggal, pikirkan matang-matang terlebih dahulu dan cari waktu yang paling tepat.
Sebaiknya pilihlah tanggal yang tidak terlalu jauh dari niatan ini muncul agar Anda tidak tergoda untuk berubah pikiran.
Selanjutnya, menurut American Cancer Society ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan sebelumnya, yaitu:
- Memberi tahu teman, keluarga, dan rekan kerja mengenai kapan Anda akan berhenti merokok.
- Membuang semua sisa rokok yang Anda punya plus asbak yang ada di rumah.
- Menyiapkan pengganti rokok, entah itu permen karet, lollipop, atau apa pun yang sekiranya bisa dijadikan alternatif.
Setiap kali hasrat untuk kembali merokok sangat kuat, alihkan pikiran ini. Coba cari tau siapa saja orang terdekat Anda yang sudah berhasil berhenti merokok.
Ceritakan kesulitan ini padanya dan mintalah nasihatnya.
3. Antisipasi waktu-waktu rawan merokok

Merokok lebih dari sekadar kecanduan fisik terhadap nikotin. Namun, kebiasaan ini juga termasuk kecanduan psikologis.
Oleh karena itu, Anda pasti sadar ada waktu-waktu dan pemicu tertentu di mana Anda pasti merokok. Nah, tugas Anda sekarang adalah mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi.
Tulis dalam sebuah buku kira-kira apa saja hal yang membuat Anda sangat ingin merokok. Setelah itu, pada tiap pemicunya, sertakan juga solusi yang sekiranya perlu Anda lakukan.
Biasanya, beberapa faktor yang memicu “ngidam rokok”, yaitu:
- saat minum kopi
- setelah makan
- sedang berkendara
- saat berada dalam tekanan
- minum alkohol, dan
- saat berkumpul bersama teman-teman.
Untuk mengatasi berbagai pemicunya, ikuti tips di bawah ini untuk bantu berhenti merokok:
- Jika Anda terbiasa merokok di pagi hari dengan secangkir kopi, coba atur ulang jadwal minum kopi, misalnya menjadi di kantor.
- Jika terbiasa merokok saat mengemudi, coba ambil rute yang berbeda. Hal ini bisa membantu menyibukkan pikiran Anda hingga tak ada waktu untuk merokok.
- Jika terbiasa merokok setelah makan, segera bangun dari duduk kemudian gosok gigi atau berjalan-jalan dan menyibukkan diri agar keinginan untuk merokok sirna.
Jangan memberikan diri Anda sekali kesempatan untuk merokok kembali bila tak ingin kebablasan.
Kembalikan tekad kuat Anda dengan mengingat tujuan awal berhenti merokok. Baca kembali catatan yang berisi alasan Anda ingin berhenti merokok.
4. Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan

Awal 2 minggu pertama sangat menentukan kesuksesan Anda saat berhenti merokok untuk ke depannya.
Jika dalam 2 minggu pertama Anda berhasil untuk tidak merokok, peluang berhasil ke depannya bisa lebih tinggi.
Oleh karena itu, kuatkan tekad Anda dalam 2 minggu pertama agar program berhenti merokok ini berhasil.
Untuk menunjang keberhasilan saat menerapkan cara mengurangi rokok, coba sibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Anda bisa mengikuti berbagai kegiatan sosial, berolahraga di pusat kebugaran, bersepeda, atau berkumpul bersama teman.
Apa pun kegiatannya, pastikan Anda menikmatinya sehingga keinginan untuk merokok perlahan bisa berkurang.
Jangan terlalu sering menyendiri dan memikirkan betapa beratnya saat tidak merokok. Ruang kosong ini memberikan peluang Anda untuk dapat merokok kembali.
5. Hindari berkumpul dengan para perokok

Tekad kuat seseorang untuk berhenti merokok terkadang bisa runtuh hanya karena berkumpul dengan teman yang merokok.
Godaan ini akan sangat nyata dan sulit ditolak meski mungkin Anda sudah melakukan berbagai cara atau tips untuk berhenti merokok.
Jika Anda sekiranya mudah tergoda, sebisa mungkin jangan dulu berkumpul dengan teman-teman Anda yang merokok.
Bila acara tersebut sangat penting, usahakan untuk menjauh saat rekan-rekan Anda mulai merokok.
Anda juga bisa menolak dengan halus saat ditawari rokok dan katakan padanya bahwa Anda sudah berhenti merokok.
Dengan begitu, diharapkan rekan Anda bisa mengerti dan tak akan menawari lagi di lain waktu.
6. Rutin sikat gigi

Biasanya, perokok memiliki bau napas apek seperti bau rokok.
Oleh karena itu, salah satu hal baik yang Anda dapatkan ketika menerapkan cara berhenti merokok adalah gigi yang bersih dan napas mulut yang terasa lebih segar.
Keuntungan tersebut semakin terasa nyata ketika Anda sering sikat gigi.
Jika Anda rutin sikat gigi dan selalu memiliki napas yang segar, Anda pun akan merasa sayang untuk mengotorinya kembali dengan isapan rokok.
7. Terus motivasi diri sendiri

Motivasi terkuat adalah yang datang dari dalam diri sendiri.
Oleh karena itu, belajarlah untuk memberikan sugesti kepada diri sendiri dengan berbagai kalimat positif agar Anda tak lagi tergoda untuk kembali merokok.
Biasanya, keinginan untuk merokok hanya bertahan sekitar 10 sampai 20 menit. Oleh karena itu, Anda bisa mengalihkan keinginan ini salah satunya dengan bicara pada diri sendiri.
Anda bisa memotivasi diri, misalnya dengan berbicara sendiri bahwa merokok hanya menghabiskan uang.
Selanjutnya, kalkulasikan uang yang dikeluarkan untuk merokok dalam sebulan. Terkadang, uang bisa menjadi motivator utama yang membantu menghentikan keinginan untuk merokok.
Selain itu, Anda perlu memotivasi diri sendiri untuk tetap bertahan tidak merokok, misalnya karena alasan keluarga.
Terlepas dari apa pun alasannya, kuatkan diri Anda dari berbagai godaan yang menyerang.
8. Menjauhkan diri dari stres

Stres atau berada di bawah tekanan merupakan salah satu hal yang membuat keinginan untuk merokok muncul kembali.
Pasalnya, bagi sebagian orang, rokok menjadi penghalau stres yang cukup ampuh.
Agar hal ini tak terjadi, ada baiknya untuk melakukan berbagai kegiatan menyenangkan sebagai gantinya.
Selain itu, Anda sebaiknya beristirahat dengan cukup. Ini karena stres rentan menyerang ketika seseorang tidur kurang dari 7 jam dalam sehari.