Ketika tembakau ditanam pada tanah yang mengandung arsenik, tembaku dapat menyerap kandungan arsenik.
Alhasil, jika tembakau tersebut dibuat sebagai bahan dasar rokok dan diisap oleh perokok, zat arsenik berbahaya ini dapat masuk ke dalam tubuh.

4. Acrolein
Acrolein adalah salah satu bahan yang terkandung di dalam gas air mata.
Kandungan rokok yang satu ini sangat beracun dan bisa mengiritasi mata serta saluran pernapasan bagian atas.
Selain itu, zat yang terkandung dalam rokok ini dapat menyebabkan kanker dan merusak DNA tubuh.
5. Acrylonitrile
Bahan kimia yang satu ini dikenal dengan nama lain sianida vinyl. Para ahli percaya bahwa senyawa yang satu ini bisa menyebabkan kanker.
Biasanya, acrylonitrile banyak digunakan dalam pembuatan karet dan plastik.
6. 1-aminonaphthalene
Senyawa ini adalah karsinogen yang terkenal dan biasa digunakan sebagai bahan pembuat kapur, bahan tekstil, dan material konstruksi.
7. 2-aminonaphthalene
Zat di dalam rokok ini termasuk berbahaya karena bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Oleh karena itu, senyawa ini dilarang digunakan untuk keperluan industri.
8. Amonia
Amonia adalah salah satu kandungan rokok yang bisa menyebabkan asma dan meningkatkan tekanan darah. Zat yang satu ini biasanya banyak digunakan dalam bahan pembersih.

9. Benzene
Benzene juga bersifat karsinogen untuk manusia dan bisa merusak sumsum tulang.
Selain itu, benzene dapat membahayakan organ reproduksi serta menurunkan jumlah sel darah merah dalam darah Anda.
Benzene merupakan senyawa yang menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk leukimia.
10. Benzo [a] pyrene
Bahan kimia yang satu ini biasanya ditemukan dalam residu hasil destilasi tar sebagai produk sampingan dari pembuatan batu bara.
Senyawa yang satu ini termasuk karsinogen penyebab kanker paru-paru dan kulit. Paparan bahan kimia yang satu ini juga bisa merusak kesuburan.
11. 1,3-Butadiene
Zat yang juga terkandung dalam rokok ini tidak kalah berbahanya. Pasalnya, zat ini mengandung teratogenik, yaitu senyawa yang bisa menyebabkan cacat pada manusia.
Tak cuma itu, 1,3-Butadiene juga bersifat karsinogen dan bisa mengiritasi mata, telinga, serta saluran pernapasan bagian atas.
12. Butyraldehyde
Bahan kimia yang satu ini memengaruhi lapisan paru dan hidung. Senyawa ini biasanya digunakan dalam pelarut dan bisa mengiritasi saluran pernapasan.

13. Kadmium
Kadmium adalah senyawa yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa ini bisa merusak otak, ginjal, dan hati.
Kadmium banyak digunakan sebagai pelapis logam nonkorosif dan bahan pembuat baterai.
14. Katekol
Katekol adalah kandungan rokok yang bisa meningkatkan tekanan darah dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas.
Di sisi lain, katekol bisa menyebabkan dermatitis atau peradangan pada kulit. Katekol biasanya digunakan sebagai antioksidan dalam minyak, tinta, dan pewarna.
15. Kromium
Kromium bisa menyebabkan kanker paru-paru jika terpapar terlalu lama. Zat berbahaya di dalam rokok ini biasanya digunakan dalam perawatan kayu, pengawet kayu, dan pelapis logam.
Biasanya, orang yang pekerjaannya mengelas berisiko tinggi terpapar kromium dalam jumlah besar.
16. Kresol
Kresol merupakan salah satu kandungan yang ada di dalam rokok dan banyak digunakan sebagai desinfektan, pengawet kayu, dan pelarut.

17. Krotonaldehyde
Krotonaldehyde adalah senyawa yang mengacaukan sistem kekebalan tubuh manusia. Bukan hanya itu itu, senyawa yang satu ini dapat menyebabkan perubahan pada kromosom tubuh Anda.
18. Formaldehyde
Formaldehyde adalah senyawa yang banyak digunakan dalam kayu lapis, papan serat, dan papan partikel.
Senyawa ini dapat menyebabkan kanker hidung, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
19. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida banyak dipakai dalam produksi plastik akrilik, resin, dan menjadi fumigan (pestisida yang mudah menguap).
Kandungan dalam rokok ini bisa melemahkan paru-paru perokok dan menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
20. Hidrokuinon
Hidrokuinon biasanya banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit. Namun, senyawa yang satu ini bisa menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit.
Tak hanya itu, hidrokuinon memiliki efek merugikan pada sistem saraf pusat. Selain dalam kosmetik, hidrokuinon adalah senyawa kuat yang ditemukan dalam pernis, bahan bakar motor, dan cat.

21. Isoprena
Isoprena adalah senyawa yang mirip dengan 1,3 butadiena. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan selaput lendir. Isoprena banyak digunakan dalam pembuatan karet.
22. Timbal
Timbal merusak saraf di otak, ginjal, dan sistem reproduksi manusia. Paparan timbal juga bisa menyebabkan masalah pada perut dan anemia.
Zat yang juga terkandung dalam rokok ini dikenal sebagai karsinogen yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Biasanya, timbal banyak digunakan dalam cat dan paduan logam.
23. Methyl Ethyl Ketone (MEK)
MEK umumnya digunakan dalam pelarut. Akan tetapi, jika dihirup termasuk melalui rokok, kandungan bahan kimia ini bisa menekan sistem saraf, mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
24. Nikel
Zat yang terkandung dalam rokok ini bisa menyebabkan asma bronkial dan iritasi pernapasan bagian atas. Nikel juga dikenal sebagai zat penyebab kanker jika Anda terpapar terlalu banyak.
25. Fenol
Fenol adalah zat yang sangat beracun dan berbahaya bagi sistem saraf pusat, kardiovaskular, pernapasan, ginjal, dan hati. Zat ini banyak digunakan dalam bahan konstruksi.
26. Propionaldehyde
Senyawa ini bisa mengiritasi sistem pernapasan, kulit, dan mata. Propionaldehyde banyak digunakan sebagai desinfektan.

27. Nitrosamines
Nitrosamines adalah kelas besar senyawa organik yang mengandung nitrogen.
Sebagian besar nitrosamines bisa menyebabkan mutasi DNA dan beberapa di antaranya diketahui sebagai karsinogen, termasuk yang khusus tembakau.
NNN dan NNK merupakan nitrosamines yang dianggap memiliki risiko tertinggi sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker.
Berbagai senyawa ini bisa menyebabkan masalah reproduksi. Selain itu, NNK dapat meningkatkan risiko penyakit yang diakibatkan oleh rokok, seperti kanker paru-paru.
28. Pyridine
Pyridine adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata dan saluran pernapasan bagian atas. Senyawa ini juga bisa menyebabkan gugup, sakit kepala, mual, dan kerusakan hati.
29. Quinoline
Zat ini banyak digunakan untuk menghentikan korosi atau karat pada besi. Quinoline bisa menyebabkan iritasi mata yang parah yang berbahaya bagi hati dan menyebabkan mutasi genetik.
30. Resorcinol
Paparan resorcinol di dalam rokok bisa mengiritasi mata dan kulit. Senyawa ini biasanya digunakan dalam banyak bahan perekat dan laminasi.
31. Styrene
Styrene bisa mengiritasi mata, memperlambat refleks, dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, styrene bisa meningkatkan risiko leukimia pada perokok.
32. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)
PAHS adalah sekelompok bahan kimia organik berbeda yang dibentuk oleh pembakaran senyawa organik yang tidak lengkap.
Paparan PAHs yang tinggi di dalam rahim diduga bisa memicu pembentukan IQ yang rendah dan asma di masa kanak-kanak. Senyawa ini juga berpotensi merusak DNA.

33. Toluene
Toluene adalah bahan kimia yang banyak digunakan dalam pelarut. Namun selain itu, toluene juga termasuk salah satu kandungan bahan yang ada di dalam rokok.
Sayangnya, toluene punya banyak efek samping yaitu:
- membuat seseorang menjadi linglung,
- hilang ingatan,
- mual,
- lemah,
- anoreksia, dan
- kerusakan otak permanen.
34. Nikotin
Nikotin adalah senyawa yang paling dikenal dalam rokok. Bagaimana tidak, nikotin merupakan senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok saat sudah mencobanya.
Perokok akan merasa sangat sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat adiktif yang sangat candu.
Nikotin termasuk obat yang bekerja dengan sangat cepat, Kandungan yang ada di dalam rokok ini akan mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup.
Tanpa kandungan nikotin di dalam rokok, seseorang mungkin tidak akan merasa terus ingin mengisapnya.
35. Tar
Tar adalah istilah yang digunakan untuk bahan kimia beracun di dalam rokok. Ketika seseorang menghirup asap rokok, 70% tar akan tetap berada di paru-paru.
Senyawa tar adalah zat cokelat lengket yang terbentuk ketika tembakau mendingin dan mengembun.
Anda bisa melakukan tes sederhana untuk mengecek kandungan tar di dalam rokok,