avatar

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Post-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai Liburan

Libur telah usai, yang berarti harus kembali ke realitas, kembali aktivitas seperti biasa. Bagi sebagian orang ini hal biasa, malah hal baik karena ini adalah waktu untuk memulihkan keuangan setelah habis dipakai liburan.


Banyak orang mengalami tantangan kesehatan mental setelah liburan berakhir. Kondisi ini disebut post-holiday blues, yakni tekanan mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan.


Post-holiday blues memiliki banyak gejala karakteristik yang sama dengan kecemasan atau gangguan mood. Berikut beberapa gejalanya:


1. Insomnia,

2. Merasa kurang energi,

3. Lekas marah (mood swing),

4. Kesulitan berkonsentrasi,

5. Cemas.


Kamu juga merasa uring-uringan nggak jelas setelah liburan berakhir? Yuk tanya Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog di kolom komentar.

Post-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai LiburanPost-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai Liburan
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
55
6
Tidak ada yang istimewa

Kadang saya tidak dapat merasakan sedih atau bahagia semuanya hampa ,apa ini tidak apa?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
1
Mengambil Jeda Demi Kesehatan Mental

Pekerjaan, tuntutan untuk menjadi orangtua atau pasangan yang sempurna, dan berbagai hal lain dalam kehidupan tentu saja menguras energi.Hal ini bisa membuat kita kelelahan dan merasa cemas. Yang ingin saya tanyakan, perlukah dan seberapa pentingnya kita mengambil jeda sejenak demi kesehatan mental?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
55
10
1
Cara Mengontrol Emosi

Izin Bertanya.


Saya memiliki sifat yang emosional dan tempramental yang tidak bisa saya kontrol. saya ingin sekali menjadi pribadi yang tidak emosional dan tidak tempramental. Ditambah lagi saat bulan puasa kita diminta untuk mengontrol emosi dan menahan marah kita. Bagaimana caranya untuk orang yang memiliki sifat emosional dan tempramental untuk mengontrol emosinya bahkan menjadi pribadi yang tidak emosional dan tempramental lagi?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
8
1
Memendam Masalah Untuk Tidak Cerita

Mau bertanya mengenai orang yang apabila mempunyai suatu masalah dia cenderung untuk memendam masalah tersebut,tidak bercerita kepada teman atau keluarganya dan juga sering menyelasikan suatu masalah itu sendiri. Yang mana dia berfikir kalau menceritakan masalah tersebut atau memninta bantuan kepada orang terdekat takut menambah beban pikir orang tersebut. apakah pribadi seperti itu tidak menjadi suatu masalah yang besar untuk kesehatan mental nya atau malah sebaliknya yang akan berdampak pada kesehatan metal orang tersebut?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
5
1
Kisah Penyintas Skizofrenia "Kami Mampu Bekerja"

Mereka yang mengidap skizofrenia kerap dianggap tak mampu melakukan apapun. Sebab, gangguan mental serius ini mampu memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku pasien.


Namun perkembangan ilmu kesehatan dan tekad kuat para penderitanya membuktikan hal berbeda. Para penyintas skizofrenia mampu untuk tetap aktif berkegiatan, bekerja, bahkan berkarya melalui tulisan dan fotografi.


Inilah kisah para penyintas skizofrenia dari KPSI (Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia) tentang bagaimana mereka bertahan dan menghadapi kondisi penyakit ini.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
5
Gemar Melakukan Kekerasan Dan Menganiaya Orang Lain

Saya baca-baca soal kasus bupati langkat mengerikan juga. Mereka mengapa gemar melakukan kekerasan dan menganiaya orang lain? Apakah hal tersebut tergolong masalah kejiawaan? Apakah kebiasaan menyiksa itu diwariskan dari orang tua ke anak?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1
Mengatasi Overthinking

Saya beberapa bulan belakangan ini sering kali overthinking apalagi ketika hendak tidur. Bagaimana caranya yang efektif untuk mengatasi overthinking yang saya sedang saya alami ini?


Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
1
Apakah anak broken home pasti akan bermasalah saat dewasa?

Selamat Sore.

Mau Bertanya terkait anak broken home, saya mempunyai teman yang keluarganya broken home. Si anak selalu menjadi pembuat masalah hampir setiap harinya. Saat ditanya kenapa dia melakukan itu pasti dia menjawabnya “saya terlahir dari keluarga broken home, kalian tidak akan mengerti keadaan saya”. Yang mau saya tanyakan,Apakah anak broken home itu saat dewasa nanti pasti selalu menjadi anak yang bermasalah? Dan bagimana cara kami sebagai temannya memberitahu dia bahwa terlahir sebagai anak broken home itu bukan alasan untuk menjadi anak yang bermasalah?


Terimakasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
8
1
Quarter Life Crisis

Menurut yang saya baca di internet,salah satu pemicu untuk melakukan bunuh diri karena mengalami quarter life crisis. apakah benar quarter life crisis ini bisa memicu unutk melakukan bunuh diri?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
23
3
1
TENTANG FORUM INI
Jiwa yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kami peduli dengan kesehatan jiwa Anda, terut... Lihat Lainnya
avatar
Merasa kesepian

6

4

avatar
Gangguan kecemasan

5

3

avatar
dok saya punya trauma dengan laki laki.. tadinya mau saya

1

3

avatar
Apakah stres buat tidur berkurang 

2

2

avatar
ADHD Talks 12 Oktober 2024

2

2

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan