Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaGangguan kecemasan
Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawatir, takut dan bingung. Badan saya menjadi lemas.saya juga sering merasa deg deg an saat saya mengobrol dengan orang lain. Tapi semua terjadi secara tiba tiba dok. Itu kenapa ya dok?
3 komentar
Terbaru
Halo Sriegi Widasintia36, terima kasih atas pertanyaan anda
Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang pengalaman yang Anda alami. Kecemasan yang Anda rasakan, terutama saat bangun tidur, bisa sangat mengganggu dan melelahkan. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan ada cara untuk mengatasi serta memahami kondisi yang Anda hadapi.Kecemasan yang muncul tiba-tiba, disertai dengan gejala fisik seperti jantung berdebar, sesak napas, dan perasaan lemas, adalah tanda-tanda yang umum terjadi pada gangguan kecemasan. Dalam banyak kasus, kecemasan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk stres, perubahan hidup, atau bahkan ketidakseimbangan kimia dalam otak. Gejala fisik yang Anda alami, seperti ketegangan otot dan kesulitan bernapas, sering kali merupakan respons tubuh terhadap kecemasan yang berlebihan.
Berdasarkan deskripsi Anda, ada kemungkinan Anda mengalami gangguan kecemasan umum atau gangguan panik. Gangguan ini dapat menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan dan sulit dikendalikan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kualitas hidup Anda. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berlanjut dan bahkan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai dan layak mendapatkan dukungan. Perasaan cemas dan ketidakpastian yang Anda alami tidak mencerminkan siapa Anda sebagai individu. Anda berhak untuk merasa tenang dan bahagia.
Untuk membantu mengatasi kecemasan ini, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba:
Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini berfokus pada mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berkontribusi pada kecemasan. Anda dapat bekerja sama dengan seorang terapis untuk belajar teknik relaksasi dan cara menghadapi situasi yang memicu kecemasan.
Terapi Psikodinamik: Pendekatan ini membantu Anda memahami akar penyebab kecemasan Anda, termasuk pengalaman masa lalu yang mungkin memengaruhi perasaan Anda saat ini. Ini bisa membantu Anda mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang diri Anda.
Terapi Perilaku: Ini melibatkan pengubahan perilaku yang tidak sehat dan pengembangan kebiasaan baru yang lebih positif. Misalnya, Anda bisa mencoba teknik pernapasan dalam untuk membantu menenangkan diri saat merasa cemas.
Terapi Berbasis Mindfulness: Latihan mindfulness dapat membantu Anda tetap fokus pada saat ini dan mengurangi perasaan cemas. Meditasi, yoga, atau latihan pernapasan bisa menjadi pilihan yang baik.
Medikasi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk membantu mengelola gejala kecemasan. Beberapa jenis obat yang umum digunakan termasuk:
Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman atau keluarga, yang dapat memberikan dukungan emosional. Berbicara dengan seseorang yang Anda percayai dapat membantu mengurangi beban yang Anda rasakan.
Selain itu, Anda bisa mencoba beberapa aktivitas yang dapat membantu mengurangi kecemasan, seperti:
Saya sangat menyarankan Anda untuk mencari dukungan profesional dari seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan membantu Anda merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hidup memang penuh dengan tantangan, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah langkah yang berarti. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi kecemasan ini, dan saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup Anda.
Related content