avatar

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Tanya dokter secara gratis

Icon heart

Posting berbagi

Diskusi Menarik

Mendampingi Bipolar Disorder

Suami saya didiagnosa psikiaternya f31.2 awal bulan lalu. Setelah sebelumnya, ia menderita anxiety disorder. Setelah enam tahun lalu berhenti mengkonsumsi narkoba. Kecemasannya mulai muncul saat menghadapi beberapa momen pahit dalam hidupnya.

Ia berinisiatif untuk mengatasi kecemasannya empat tahun lalu. Dan mulai mengkonsumsi obat dari psikiater secara rutin selama empat tahun ini.

Namun keadaannya bukan semakin membaik, justru diagnosanya semakin naik menjadi bipolar. Puncaknya dua minggu lalu, ia rawat inap di rumah sakit jiwa, karena sudah mengalami gejala psikosomatik, seperti delusi dan memiliki keinginan untuk menyakiti dirinya sendiri.

Selama dirawat di sana, memang delusi/halusinasinya sudah menghilang, namun depresinya masih terus saja membayang di sepanjang harinya.

Saya sebagai pasangan turut membantu pemulihannya dengan meminimalkan stressor yang bisa mengganggu suami saya.

Saat ini ia sudah keluar dari rumah sakit. Namun fase depresinya b

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
Kondisi mental down

Mau tanya dok,,, 2 bulan terakhir sy menyadari seperti ada yg berubah dari prilaku dan mental sy. Sy seperti TDK tenang, fikiran buntu (seperti kosong). Sy jadi merasa terganggu pada suara" bising seperti org ramai atau musik. Sy sering gelisah, susah konsentrasi, tdk bergairah melakukan apapun. Sy hanya dikamar sampai dikatakan pemalas. Sehingga ini mengganggu aktivitas sy.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
Bingung

Halo dok, saya ingin bertanya, saat ini hubungan rumah tangga saya adalah pernikahan sirih, dulunya saya janda punya anak 2 , skrg saya sudah menikah siri dan sudah punya anak dengan pernikahan sirih saya 1, skrg umur anak bungsu saya sudah 3 tahun, dan belum memiliki akta kelahiran dsb.. setiap kali anak saya berobat ke puskesmas ditanya nomor nik nya tapi belum punya, saya sangat sedih. Alasannya anak saya tidak bisa buat akta kelahiran karna kami belum menikah KUA. Saya tidak tau saat saya bicara dengan suami saya dia merasa tertekan atau risih setiap saya bertanya kapan nikah KUA/Sidang isbad supaya jelas.. tapi beliau selalu risih saat ditanya seperti itu..Dan juga beliau ini sama saya berbeda daerah dan itu selalu jadi alasannya harus pindah jiwa dulu. Tapi dia masih ragu untuk pindah jiwa ke daerah saya .. bagaimana pendapatnya ya dok dengan masalah saya ini ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2
Lihat komentar lainnya
Depresi, Hubungan Rumah Tangga tidak sehat

Saya merasa ingin selalu mengakhiri hidup saya ini.

Karna saya sangat merasa sudah tidak dihargai sekali sebagai suami, semenjak saya sudah tidak bekerja lagi.

Saya ingin bercerai, namu selalu terbayang dipikiran anak saya masih kecil akan jadi korban psikologis kedepannya.


Hanya 1 di pikiran saya yang tanpa akan mengganggu psikologis anak adalah saya pergi menghilang, atau saya akhiri hidup saya.... Bagaimana solusinya agar saya dapat berfikir normal kembali???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2
Lihat komentar lainnya
Isolasi dari semua orang

Akhir akhir ini saya agak menjauh dari orang. Maksudnya saya gak mau banyak interaksi gitu, karena saya merasa sendirian terus sebenarnya isolasi sendiri tuh karena keinginan saya untuk gak terlalu jauh kasih perasaan ke orang lain


Contohnya saya agak iri liat 2 temen yang deket, kayaknya setiap tahun di kehidupan saya selalu ada pertemanan seseorang yang langgeng gitu. Anggep aja saya ini teman ke 3 dari 2 orang itu yang jadi teman saya, saya gak bisa terhubung seperti percakapan atau hal trend lain ke mereka jadinya saya menjauh dan gak mau dekat mereka lagi. Mereka gak jahat kok, cuma saya nya aja yang menjauh. Walaupun begitu, Saya senang mereka datang ke kehidupan saya :))


Sebenarnya perasaan ini juga di keluarga saya gak begitu baik. dengan orang tua, saya cuma pergi kampus, makan, tidur, belajar kayak biasa. Bedanya disini orang tua saya hanya memberikan secara finansial aja, gak secara psikologis atau emosional. Di rumah tekanan paling bany

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
56
4
2
Lihat komentar lainnya
Perasaan Emosi Negatif Terhadap Oranglain secara terus-menerus

Selamat malam.


Saya perempuan berusia kisaran pertengahan 30, namun saya merasa hidup saya sedang berada di titik paling rendah. Tidak hanya sekali-dua kali keinginan mengakhiri hidup sering terlintas di kepala.


Saya tidak mengatakan titik terendah seperti di PHK, bercerai, atau hal serupa yang tampak masuk akan bila dikatakan sebagai hal yang mampu membuat seseorang terpuruk. Ini lebih seperti, saya merasakan kebingungan dan kehilangan arah, bahkan mungkin kehilangan diri sendiri.


Yang saya rasakan:

* Saya mudah sekali tersinggung oleh kritik dan komentar yang sebenarnya mungkin saya layak untuk dihakimi atau diberi kritik, karena memang sepertinya saya salah. Tapi itu bisa menggangu aktivitas saya sehari -hari.

* Saya seperti mudah sekali ke -trigger okeh hal-hal yang sebenarnya sangat kecil dan sepele.

* Saya jadi tidak menyukai semua orang tanpa terkecuali dan melihat mereka sebagai orang-orang jahat.

*

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2
Lihat komentar lainnya
Cara ngatasin mental hancur

Halo dok selamat pagi,dok mau nanya , kenapa pasangan ceuk dan

amat sama pasangan ,, bagaimana caranya menyelesaikan nya dok

Cara ngatasin mental hancurCara ngatasin mental hancur
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
Susah mengendalikan amarah dan stres berlebihan

Saya menyadari bahwa saya mulai sedikit berubah setelah saya melahirkan anak pertama. Entah mengapa saya menjadi sangat pemarah, mudah emosi, dan kata kata yang keluar dari mulut saya kasar (terutama kepada suami atau org terdekat). Dulu saya bisa menyembunyikan itu, misal lagi kesal atau marah ke orang, saya bisa menyakinkan diri gak usah dipikirin dan biar saja berlalu. Jadi orang jarang menemukan saya pernah marah.

Apalagi setelah bayi saya makin bertambah umur (sekarang usianya 10 bulan), emosi saya serasa meledak ledak, setiap hari bawaannya mau marah, emosi dan kesal. Gak cukup kutahan saja, kadang saya nangis tiba2. Paling parah saya sampe bentak bayi saya, berteriak atau melemparkan barang. Pokoknya kalo marah bawaannya ingin melemparkan sesuatu atau melampiaskannya dengan berteriak, baru saya rasa puas.

Saya sadari, sadarrrrr banget kalo hal itu salah, dan saya sadar itu seharusnya tidak dilakukan oleh orang dewasa normal apalagi seorang ibu. Saya juga sadar k

... Lihat Lainnya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2
Lihat komentar lainnya
sering merasa insecure

Hallo dok,salam kenal nama aku siska, aku mau curhat blh kn dok.

Aku tuh... sering banget ngerasa gak pede. Mau ngapa-ngapain selalu mikir, 'Ah, nanti orang mikir apa ya?' atau 'Aku gak pantes deh.' Misalnya, kalau ada yang muji aku, bukannya senang, malah mikir, 'Ah, paling cuma basa-basi.' Aku takut banget kalau orang lain tahu kekurangan aku. Rasanya, aku harus selalu sempurna, padahal kan gak mungkin. Aku juga sering membandingkan diri sama orang lain di media sosial. Lihat mereka bahagia, sukses, jadi makin insecure deh. Aku pengen banget bisa lebih percaya diri, tapi susah banget rasanya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2
Lihat komentar lainnya
Cinta kepada 2 orang sekaligus di waktu yang sama, harus pilih 1 untuk menikah

Bagaimana memilih salah satu dari orang yang kita cintai jika terdapat 2 orang sekaligus di waktu yang sama untuk dibawa ke jenjang pernikahan seumur hidup, langkah seperti apa yang harus dilakukan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2
Lihat komentar lainnya
TENTANG FORUM INI
Jiwa yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kami peduli dengan kesehatan jiwa Anda, terut... Lihat Lainnya
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan