Hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati atau liver. Salah satu jenis hepatitis yang marak ditemukan beberapa pekan ini adalah hepatitis akut.
Apa itu hepatitis akut?
Sama seperti hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah liver yang mengalami radang atau inflamasi.
Hanya saja, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat.
Hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Meski demikian, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan peradangan pada hati, seperti:
- infeksi bakteri,
- kerusakan liver, dan
- cedera pada bagian liver.
Seberapa umumkah hepatitis akut?
Hepatitis akut cukup umum ditemui dan menyerang lebih banyak pria dibanding dengan wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun.
Belakangan ini, marak munculnya hepatitis akut pada anak di berbagai benua, seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
Penyakit ini ditemukan pada bayi usia 1 bulan hingga anak 16 tahun. Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Oleh karena itu, WHO menyebut penyakit ini sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya.
Waspada Hepatitis Akut
- Sejak 15 April 2022 lalu, WHO menetapkan kasus hepatitis misterius di Eropa, Amerika, dan Asia sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
- Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada 170 kasus hepatitis akut yang sudah tercatat di lebih dari 12 negara.
- Per tanggal 5 Mei 2022, Kemenkes RI melaporkan tiga anak di Indonesia diduga meninggal dunia akibat hepatitis misterius ini.
Gejala hepatitis akut
Gejala hepatitis akut yang bisa muncul adalah sebagai berikut.
- Kelelahan.
- Mual.
- Nafsu makan menurun.
- Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati).
- Urine yang keruh dan penyakit kuning.
- Gejala yang menyerupai flu.
- Feses yang berwarna pucat.
- Demam.
- Nyeri otot dan sendi.
- Penurunan berat badan yang tanpa sebab.
Mungkin terdapat demam rendah dan ruam yang tidak menetap selama inkubasi, yakni periode sebelum virus aktif menginfeksi tubuh.
Gatal-gatal biasanya tidak ditemukan pada awal kondisi, tapi dapat muncul bila penyakit kuning berlanjut.
Sementara itu, gejala hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak belakangan ini adalah sebagai berikut.
- Sakit perut.
- Diare.
- Muntah.
- Tubuh menguning.
- Gangguan pernapasan.
Penyebab dan faktor risiko hepatitis akut
Terdapat dua penyebab hepatitis akut yang utama, yakni virus dan nonvirus.
1. Hepatitis akibat virus
Jenis virus akan mempengaruhi keparahan dan lamanya penyakit. Ada 5 jenis dari hepatitis akibat virus.
Hepatitis A
Virus ini biasanya menyebar melalui makanan, minuman, atau benda-benda yang terkontaminasi feses dengan virus hepatitis A.
Hepatitis A adalah jenis yang paling tidak berisiko karena hampir selalu membaik dengan sendirinya. Kondisi ini tidak menyebabkan peradangan jangka panjang pada hati.
Hepatitis B
Hepatitis akut akibat virus hepatitis B lebih berbahaya. Pasalnya, virus ini menyebabkan:
- sirosis atau kerusakan liver permanen,
- gagal liver, dan
- kanker liver.
Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kematian. Virus hepatitis akut ini menyebar melalui darah atau cairan tubuh, seperti seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Virus juga dapat berpindah dari ibu ke bayi saat persalinan atau setelahnya.
Hepatitis C
Ada beberapa penularan virus hepatitis C yang sama seperti hepatitis B. Virus ini menyebar melalui beberapa hal berikut.
- Kontak dengan jarum yang terkontaminasi.
- Seks tidak aman.
- Bayi yang dilahirkan melalui ibu dengan hepatitis C.
- Sedotan.
Ini merupakan virus hepatitis yang paling berbahaya. Pasalnya, infeksi virus ini bisa membuat Anda membutuhkan transplantasi hati.
Hepatitis D
Hepatitis D hanya terjadi jika Anda telah terinfeksi dengan Hepatitis B. Kondisi ini cenderung membuat penyakit semakin parah.
Hepatitis E
Umumnya, hepatitis E menyebar di Asia, Meksiko, India, dan Afrika.
Beberapa kasus di Amerika biasanya terjadi pada orang yang baru bepergian ke negara dengan penyakit hepatitis.
Penyebaran virus hepatitis ini biasanya terjadi di daerah yang kekurangan air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan.
2. Hepatitis nonvirus
Hepatitis akut tidak hanya disebabkan oleh infeksi virus. Umumnya, ada dua hal lain yang bisa menyebabkan peradangan akut pada hati.
- Racun: zat tertentu membuat hati membengkak dan meradang, seperti alkohol dan obat berlebih serta senyawa berbahaya.
- Penyakit autoimun: sistem imun menganggap hati sebagai objek berbahaya dan menyerang sel-sel sehat pada hati, sehingga menghambat fungsi organ ini.