Penyakit hepatitis menyebabkan peradangan organ hati dan mengakibatkan gangguan hati. Hepatitis disebabkan oleh infeksi virus. Namun, kebiasaan dan faktor genetik juga memengaruhi. Itu sebabnya, jenis hepatitis dibagi dua, virus hepatitis dan hepatitis non-virus.
Jenis hepatitis akibat infeksi virus
Penyakit hepatitis akibat infeksi virus adalah salah satu hepatitis yang paling banyak dialami oleh masyarakat. Para ahli kemudian membagi virus hepatitis menjadi lima jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
Kelima virus ini dapat memicu hepatitis akut yang dapat berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada 2014 diperkirakan terdapat 28 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi hepatitis B dan hepatitis C.
Walaupun setiap virus memiliki karakteristik yang berbeda, infeksi dari kelima virus ini menunjukkan tanda dan gejala hepatitis yang mirip. Berikut ini informasi selengkapnya tentang jenis hepatitis akibat infeksi virus.
Hepatitis A
Hepatitis A adalah jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Penyakit ini termasuk infeksi hati menular dan termasuk endemik di negara berkembang. Pasalnya, hepatitis A berkaitan dengan kebersihan lingkungan serta perilaku bersih dan sehat.
Selain itu, sistem sanitasi di negara berkembang juga menjadi faktor penyebab meluasnya penyebaran HAV. Ada pun beberapa kondisi yang menjadi cara penularan hepatitis A, seperti:
- konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus,
- penggunaan air yang tercemar oleh feses penderita hepatitis A, dan
- berkontak langsung dengan penderita, seperti berhubungan seks dengan penderita hepatitis.
Walaupun jumlah kasusnya cukup banyak, hepatitis A termasuk penyakit dengan gejala yang ringan hingga sedang. Kebanyakan orang bisa sembuh total dan kebal terhadap infeksi HAV.
Meski begitu, infeksi virus hepatitis A juga bisa berkembang menjadi hepatitis kronis dan menyebabkan kondisi yang parah. Itu sebabnya, program vaksinasi hepatitis A diperlukan untuk mencegah penyakit ini.