Rasa nyeri parah bisa menyebabkan seseorang kesulitan menjalani aktivitasnya dengan normal. Sebagai contoh, penderita kanker umumnya mengeluhkan rasa nyeri pada bagian tubuh yang terkena. Kondisi ini tidak dapat diredakan hanya dengan mengandalkan pengobatan rumahan. Oleh sebab itulah, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang disebut morfin.
Golongan obat: Obat pereda nyeri golongan opioid.
Merek dagang: Hydrochloride, MST Continus, Morfikaf, dan Morfina.
Apa itu obat morfin?
Morfin (morphine) adalah pilihan obat untuk meredakan nyeri parah. Dokter akan meresepkan obat ini jika nyeri yang dirasakan pasien cukup parah dan tidak dapat diredakan dengan obat nyeri lainnya. Obat ini termasuk dalam kelas obat analgesik opioid. Cara kerjanya adalah mengubah cara otak dan sistem saraf dalam merespons rasa sakit.
Di Indonesia, obat ini digunakan untuk menangani beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
- Digunakan dalam tindakan anestesi di rumah sakit.
- Mengatasi nyeri kanker yang tidak respons terhadap analgesik non narkotik.
- Meredakan nyeri pada orang yang mengalami serangan jantung.
- Setelah mengalami cedera atau pascaoperasi.
Dosis morfin
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Morphine tersedia dalam bentuk tablet dan cairan injeksi.
- Tablet 10 mg.
- Tablet lepas lambat 10 mg, 15 mg, dan 3o mg.
- Injeksi 10 mg/mL lewat infus.
Sementara untuk dosis obat morfin, berikut penjelasannya.
Injeksi
- Dewasa. Dosisnya berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan nyeri, respons pasien, dan pengalaman pasien terhadap analgenesik sebelumnya.
- Pasien dengan analgesik terkontrol. Dosis pemuatan: 1-10 mg (Maks 15 mg) melalui infus IV selama 4-5 menit, kemudian 1 mg sesuai permintaan dengan waktu penguncian 5-10 menit.
- Lansia. Diperlukan pengurangan dosis.
Tablet minum
- Dewasa. Dosis dapat berbeda-beda pada setiap pasien berdasarkan tingkat keparahan nyeri, respons pasien, dan pengalaman analgesik sebelumnya. Sebagai persiapan konvensional, dosisnya 5-20 mg 4 jam. Sebagai tablet/tutup rilis diperpanjang, dosis awal yang direkomendasikan adalah 1 atau 2 (10 mg) tab 12-24 jam.
- Anak. Dosis bersifat individual berdasarkan tingkat keparahan nyeri, respons pasien, dan pengalaman analgesik sebelumnya. Sebagai persiapan konvensional, dosisnya 1-5 tahun 5 mg 4 jam (maksimal 30 mg setiap hari); 6-12 tahun 5-10 mg 4 jam (maksimal 60 mg setiap hari). Untuk anak usia 13 tahun dosisnya sama seperti orang dewasa.