Ikan cakalang adalah salah satu jenis ikan tuna yang sering diolah dalam masakan khas Manado. Jika bicara soal nutrisi, mungkin ikan cakalang sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ikan laut seperti cakalang merupakan sumber protein dan kaya kandungan asam lemak omega-3 yang punya manfaat untuk kesehatan jantung.
Akan tetapi, masih banyak khasiat lain yang bisa Anda peroleh dengan menyantap ikan cakalang. Simak lebih lengkapnya dalam ulasan ini, yuk!
Kandungan nutrisi dalam ikan cakalang
Meski rasanya berbeda, ikan cakalang memiliki bentuk yang menyerupai ikan tuna. Tak heran, banyak orang kerap kali kesulitan membedakan keduanya.
Begitu pun dengan khasiat dari ikan cakalang dan ikan tuna, keduanya mengandung komposisi gizi yang tidak jauh berbeda.
Nutrisi utama yang terkandung ikan cakalang adalah protein dan asam omega 3. Di samping itu, kandungan protein dan karbohidrat ikan juga tidak kalah melimpah.
Ikan cakalang juga tersusun atas beragam kandungan mineral, vitamin, dan antioksidan yang menawarkan manfaat besar untuk kelangsungan fungsi organ tubuh.
Berikut ini adalah komposisi gizi dalam 100 gram (g) ikan cakalang (mentah atau asap) berdasarkan informasi dari Data Komposisi Pangan Kementerian Kesehatan Indonesia:
- Air: 56,9 g
- Energi: 204 kalori (Kal)
- Protein: 34,2 g
- Karbohidrat: 1,9 g
- Lemak: 5,6 g
- Natrium: 176 mg
- Vitamin A: 1,546 mikrogram (mcg)
- Fosfor: 399 miligram (mg)
- Vitamin B1: 0,53 mg
- Kalium: 588 mg
- Vitamin B2: 0,07 mg
Sebagian besar kandungan lemak pada ikan cakalang terdiri atas asam lemak omega-3, tetapi secara keseluruhan kandungan lemaknya terbilang rendah.
Selain itu, ikan cakalang termasuk salah satu jenis ikan tuna yang mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan varian ikan tuna lainnya.
Manfaat konsumsi ikan cakalang untuk kesehatan
Kandungan nutrisi pada ikan cakalang dapat memberikan manfaat yang melimpah untuk tubuh.
Konsumsi ikan cakalang tak sekadar memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga menawarkan beragam khasiat kesehatan seperti berikut ini:
1. Menyehatkan jantung
Salah satu manfaat utama dari makan ikan cakalang adalah baik untuk kesehatan jantung. Hal ini tentunya bisa mencegah risiko penyakit jantung koroner.
Ikan cakalang kaya kandungan asam lemak omega-3 berupa asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam eikosapentanoat (EPA).
Kandungan omega-3 ini berfungsi mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Omega-3 juga dapat menggantikan peran nutrisi dari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi.
Alhasil, kandungan omega-3 bisa membantu mengurangi risiko gangguan pada sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).
2. Membantu menjaga tekanan darah
Manfaat ikan cakalang yang satu ini masih berasal dari omega-3, tetapi ditambah dengan kalium yang juga terkandung di dalamnya.
Fungsi asam lemak omega-3 dalam menghilangkan kolesterol jahat juga berpengaruh terhadap kelancaran aliran darah. Sementara itu, kalium berperan penting dalam mengontrol tekanan darah.
Khasiat kedua kandungan pada ikan cakalang ini menurunkan risiko penyakit hipertensi sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh karena membantu kerja sistem kardiovaskular.
3. Memperkuat fungsi sel dan perkembangan otot
Studi yang dirilis dalam jurnal Cambridge University Press menyebutkan bahwa ikan cakalang memiliki rasio asam amino esensial yang seimbang.
Atas dasar inilah ikan cakalang merupakan salah satu sumber protein berkualitas.
Asam amino yang berasal dari protein sangat berguna untuk membangun masa tubuh, membentuk otot, serta memperkuat fungsi dan pemeliharan sel di seluruh organ.
Asam amino juga memiliki peran penting dalam pembentukan hormon dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Konsumsi ikan cakalang sendiri dapat memenuhi hampir 80% kebutuhan protein harian.
4. Mencegah anemia
Tak hanya mengandung vitamin A, dalam ikan cakalang terdapat kandungan vitamin B12 yang bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Jika tubuh kekurangan vitamin B, Anda berisiko mengalami anemia.
Ini karena tanpa vitamin B dan peran zat besi, darah tidak dapat memproduksi sel-sel darah merah yang membawa oksigen untuk diserap oleh jaringan dan organ vital di dalam tubuh.
Saat suplai oksigen berkurang, jaringan dan organ tentunya tidak dapat bekerja secara optimal. Alhasil, tubuh akan terasa lemas yang termasuk salah satu gejala utama anemia.