backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Asam Amino

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 27/04/2021

Asam Amino

Definisi asam amino

Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Protein dari makanan merupakan kumpulan dari beberapa bagian terkecil ini. 

Jadi, bentuk protein terkecil ini akan diserap oleh tubuh, sehingga bisa memberikan manfaat terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Bagaimana proses memecah protein bentuk terkecil?

Pada dasarnya, protein harus dipecah hingga menjadi asam amino agar tubuh dapat menyerapnya dan menjalankan fungsi masing-masing organ pada tubuh.

Awalnya, proses pengolahan sudah dimulai sejak makanan dimasak. Memasak membantu melembutkan jaringan ikat pada sumber protein, seperti daging. 

Hal ini memudahkan makanan dikunyah selama pencernaan di tubuh. Pada saat Anda makan, protein akan dihancurkan oleh gigi dan masuk ke dalam lambung. 

Lalu, lambung akan mengeluarkan asam lambung yang diikuti oleh produksi enzim pencernaan bernama pepsin. Pepsin berperan memecah protein menjadi lebih sederhana. Namun, fase ini hanya memecah beberapa ikatan peptida dalam protein.

Selanjutnya, makanan dari lambung yang sudah berbentuk chyme akan dialirkan keluar dari lambung menuju usus 12 jari. 

Jika sudah berada di usus 12 jari, chyme merangsang pankreas untuk menghasilkan enzim seperti tripsin, carboxypeptidase, dan chymotrypsin. Ketiga enzim ini membantu menghancurkan protein lebih sederhana hingga berbentuk asam amino. 

Setelah itu, sel-sel usus akan menyerap bentuk protein ini yang kemudian dibawa ke hati melalui aliran darah vena porta. Dari sini, struktur protein terkecil ini disalurkan ke seluruh sel tubuh yang membutuhkannya.

Jenis asam amino

Dikenal sebagai bentuk protein terkecil, asam amino ternyata dibagi menjadi tiga jenis. Di bawah ini tiga jenisnya yang perlu Anda ketahui. 

1. Asam amino esensial

Asam amino esensial merupakan bentuk protein yang tak bisa dihasilkan oleh tubuh secara alami. Itu sebabnya, Anda perlu mendapatkannya dari makanan. 

Jenis protein yang dibutuhkan tubuh ini dibagi lagi menjadi beberapa varian, yakni: 

  • histidin, 
  • isoleusin, 
  • leusin, 
  • lisin, 
  • metionin,
  • fenilalanin, 
  • treonin, 
  • triptofan, dan 
  • valin. 

2. Asam amino non-esensial

Sementara itu, asam amino non-esensial merupakan bagian protein yang dapat diproduksi tubuh bila Anda tidak mendapatkannya dari makanan. Beberapa contohnya meliputi: 

  • alanine,
  • arginin,
  • asparagine,
  • asam aspartat,
  • sistein,
  • asam glutamat,
  • glutamin,
  • glisin,
  • proline, dan
  • tirosin.

3. Asam amino conditional

Dibandingkan dengan dua jenis lainnya, jenis protein ini hanya dibutuhkan ketika sakit, terluka, atau mengalami stres. 

Beberapa jenis struktur protein yang satu ini meliputi: 

  • arginin,
  • sistein,
  • glutamin,
  • tirosin,
  • glisin,
  • ornithine,
  • prolin, dan
  • serine.

Walaupun dibagi menjadi beberapa jenis, Anda tidak perlu memilah milih dan mengonsumsi protein berdasarkan jenisnya satu persatu. 

Selama Anda bisa memenuhi asupan protein harian, tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Fungsi asam amino

Pada dasarnya, fungsi asam amino tidak jauh berbeda dengan peran protein terhadap kesehatan secara keseluruhan. Di bawah ini beberapa peran struktur protein terkecil yang ternyata penting bagi tubuh. 

1. Perkembangan otot

Salah satu fungsi asam amino, terutama branched chains amino acids (BCAA), yakni membantu perkembangan otot. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Physiology

Penelitian tersebut melaporkan bahwa suplemen BCAA membantu meningkatkan fungsi otot, terutama setelah menjalani olahraga ketahanan. 

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa hanya membeli dan mengonsumsi suplemen tidak akan membuat otot berkembang. Anda perlu memiliki rancangan pola makan yang sesuai dan disertai dengan aktivitas fisik. 

2. Membantu memulihkan otot

Selain fungsi otot, asam amino BCAA dipercaya dapat membantu mempercepat pemulihan otot setelah olahraga. 

Nyeri otot yang tertunda (DOMS) merupakan kondisi yang dialami atlet dalam 24 – 48 jam usah menjalani latihan berat. Kondisi ini tentu bisa menghambat kinerja tubuh. 

Untungnya, penelitian dari jurnal Nutrition menemukan bahwa penggunaan suplemen BCAA lebih baik ketimbang istirahat biasa setelah latihan yang berat. 

Walaupun demikian, efek suplemen ini terhadap kesehatan otot biasanya tergantung seberapa parah kondisi yang dialami dan dosis yang digunakan. 

3. Meningkatkan sistem imun

Tak hanya otot, bentuk protein ini pun berperan penting dalam meningkatkan sistem imun tubuh. 

Sebagai contoh, penelitian dari Nutrition and Metabolism berpendapat bahwa BCAA sangat mungkin memberikan manfaat terapeutik pada pasien gagal ginjal kronis

Hanya saja, temuan ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk memahami peran protein ini pada kasus sirosis hati, luka bakar, hingga kanker.

Namun, tidak ada salahnya untuk tetap memenuhi kebutuhan protein harian Anda guna mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat.

4. Fungsi lainnya

Ada pun beberapa fungsi lain bentuk terkecil dari protein ini yang bisa Anda peroleh, yakni:

  • memperbaiki jaringan tubuh,
  • menyeimbangkan cairan tubuh,
  • menjaga kadar asam basa,
  • menghasilkan hormon, seperti insulin dan tiroid,
  • memproduksi enzim yang berfungsi sebagai katalis, serta
  • membentuk neurotransmitter.

Sumber dan kebutuhan harian

Apa saja sumber asam amino?

Selain suplemen, Anda bisa memperoleh asupan pecahan protein ini dari berbagai makanan yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sumber protein, yakni: 

  • unggas, seperti ayam dan bebek, 
  • daging merah, seperti daging sapi, kerbau, dan olahan daging lainnya, 
  • telur, 
  • makanan laut, seperti ikan, udang, cumi, atau kerang, 
  • kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kedelai, mete, dan kacang tolo,
  • tahu, 
  • tempe, serta 
  • oncom. 

Berapa banyak kebutuhan asam amino harian?

Faktanya, kebutuhan asam amino harian berbeda-beda pada setiap orang. Sebagai contoh, dilansir dari WHO, orang dengan berat 70 kilogram memerlukan: 

  • 280 mg triptofan
  • 2.100 mg lisin
  • 2.730 mg leusin

Anda memang tidak dapat mengatur dan membedakan asupan jenis protein ini secara spesifik. Namun, Anda dapat memastikan kebutuhan protein terpenuhi secara keseluruhan dan memilih makanan sumber protein yang sehat. 

Jadi, kebutuhan hariannya bisa Anda penuhi dengan mendapatkan asupan protein yang cukup, yakni 60 gram per hari untuk orang dewasa.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 27/04/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan