backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Intip 7 Manfaat Blueberry untuk Kesehatan, Dibalik Rasanya yang Asam Manis

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Intip 7 Manfaat Blueberry untuk Kesehatan, Dibalik Rasanya yang Asam Manis

    Bluberry merupakan salah satu jenis buah berry yang patut Anda coba, selain stroberi yang sudah lebih populer. Buah yang bentuknya mirip anggur tapi berwarna biru tua ini ternyata kaya kandungan nutrisi dan memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Ingin tahu apa saja manfaat dan kandungan buah blueberry? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

    Kandungan gizi buah blueberry

    blueberry

    Blueberry yang memiiki nama latin Cyanococcus ini biasanya menjadi teman makan yogurt, topping untuk kue, atau pemanis pie. Buah ini juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau selai buah yang rasanya memanjakan lidah.

    Selain rasanya yang lezat, blueberry ternyata kaya kandungan gizi yang memberi manfaat menyehatkan pada tubuh. Dalam 100 gram buah bluebery mengandung berbagai nutrisi seperti berikut ini.

    • Protein: 0,7 gram.
    • Lemak: 0,3 gram.
    • Karbohidrat: 14 gram.
    • Serat: 2,4 gram.
    • Natrium: 1 mg.
    • Kalsium: 6 mg.
    • Zat besi: 0,28 mg.
    • Kalium : 77 mg.
    • Folat: 6 mcg.
    • Tiamin atau vitamin B1: 0,37 mcg.
    • Riboflavin atau vitamin B2: 0,41 mcg.
    • Niacin atau vitamin B3: 0,418 mcg.
    • Asam pantotenat atau vitamin B5: 0,124 mcg.
    • Piridoksin atau vitamin B6: 0,052 mcg.
    • Vitamin C: 9,7 gram.
    • Vitamin E: 0,57 mg.
    • Serta, vitamin K: 19,3 mcg.

    Manfaat buah blueberry untuk kesehatan

    Berdasarkan kandungan gizinya, buah blueberry berportensi memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:

    1. Memiliki potensi menurunkan risiko kanker

    Buah blueberry kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, lycopene, lutein, dan zeaxanthin. Antioaksidan yang kuat ini dapat menangkal radikal bebas, yakni molekul yang terdapat pada asap rokok atau polusi yang bisa menyebabkan stres oksidatif yang memicu peradangan dan kerusakan pada sel.

    Efeknya bisa juga memicu pertumbuhan sel-sel kanker pada esofagus, paru-paru, pankreas, atau usus. Nah, dengan mengonsumsi buah yang kaya antioksidan ini, Anda bisa mendapatkan manfaat perlindungan dari penyakit kanker.

    Kandungan folat pada blueberry juga berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA, yang bisa mencegah pembentukan sel kanker akibat mutasi DNA.

    2. Membantu menjaga kesehatan tulang

    Selain antioksidan, kandungan kalsium pada blueberry ternyata memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan tulang. Studi tahun 2019 pada FEBS Open Bio menunjukkan bahwa nutrisi blueberry bisa membantu pembentukan tulang dan melawan stres oksidatif.

    Studi berbasis hewan juga menunjukkan adanya potensi suplemen buah bluebberry dalam mencegah osteoporosis, yakni pengeroposan tulang yang umumnya terjadi pada lansia.

    3. Menjaga kesehatan kulit

    Paparan radikal bebas bisa memberikan efek buruk pada kesehatan kulit, salah satunya memicu penuaan dini. Buajh blueberry yang kaya akan antioksidan seperti vitamin C bisa menangkal radikal bebas.

    Selain itu, vitamin C pada blueberry juga memberikan manfaat pada kolagen, yakni zat pembangun kulit dan tulang. Vitamin ini dapat merangsang kemampuan kolagen dalam menghaluskan kerutan dan meningkatkan kekenyalan kulit.

    4. Menurunkan tekanan darah

    Dilansir dari laman Harvard Medical School, mengonsumsi 200 gram blueberry (sekitar satu cangkir) setiap hari dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah sistolik. Itu artinya, konsumsi buah blueberry memberikan manfaat dalam mencegah hipertensi (tekanan darah tinggi).

    Khasiat dari blueberry ini berasal dari antosianin, yakni fitokimia yang memberi warna gelap pada blueberry. Antosianin meningkatkan fungsi sel endotel dalam tubuh. Sel endotel ini melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah, membantu aliran darah, dan regulasi tekanan darah.

    5. Mencegah penyakit jantung

    Manfaat buah blueberry dalam menurunkan tekanan darah, juga berdampak pada risiko penyakit jantung yang juga menurun. Pasalnya, hipertensi adalah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Tekanan darah yang tinggi bisa memperberat kerja jantung dan pada akhirnya menyebabkan penyakit jantung.

    Blueberry yang kaya antioksidan juga dapat mencegah peradangan lebih lanjut pada pembuluh darah di sekitar jantung. Sifat antihipertensi dan antiradang inilah yang membuat buah blueberry sangat baik untuk jantung.

    6. Menjaga kesehatan otak

    Kesehatan otak seiring waktu akan semakin menurun. Meskipun tidak bisa dicegah sepenuhnya, Anda masih bisa memperlambat proses penurunan fungsi otak ini. Caranya dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan, seperti blueberry.

    Alasannya, karena buah bluebbery memiliki senyawa aktif antioksidan dan antiradang yang bisa mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada otak. Jadi, konsumsi buah blueberry dan jenis beri lainnya secara rutin memberi manfaat dalam menunda penuaan fungsi kognitif hingga 2 tahun.

    7. Menjaga kesehatan pencernaan dan mengendalikan berat badan

    Serat dalam buah blueberry membantu melancarkan sistem pencernaan. Serat bisa melunakkan feses Anda sehingga menghindari Anda dari keluhan susah buah air besar.

    Tak hanya itu saja, serat dan vitamin C pada blueberry juga memberi manfaat bagi Anda yang menjalani diet sehat. Serat membuat perut Anda kenyang lebih lama sehingga membantu menekan keinginan untuk ngemil.

    Tips aman mengonsumsi buah blueberry

    menurunkan kolesterol

    Manfaat buah blueberry tentu sangat sayang jika Anda lewatkan, bukan? Tenang, Anda bisa mendapatkan kesemua khasiat buah ini dengan mengonsumsi blueberry secara rutin. Anda bisa menikmatinya secara langsung, dibuat jus, atau dicampurkan dengan yogurt, oatmeal, atau puding.

    Meski menyehatkan, sebaiknya ingat tidak mengonsumsi buah blueberry berlebihan. Selain itu, cuci buah terlebih dahulu sebelum Anda konsumsi atau olah. Anda lebih baik memilih buah yang segar, bukan buah manisan karena kandungan gulanya cukup tinggi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan