Mungkin Anda berpikir bahwa ikatan batin ibu dan bayi baru akan benar-benar terbentuk setelah bayi lahir. Namun sebetulnya, langkah pertama untuk membangun bonding atau ikatan batin antara ibu dan bayi bisa dimulai sejak dalam kandungan atau pada masa kehamilan.
Manfaat membangun ikatan batin (bonding) ibu dan bayi dalam kandungan
Bonding antara ibu dan bayi adalah proses membentuk hubungan atau ikatan batin berdasarkan pada perasaan, emosional, atau pengalaman bersama.
Selama bonding, ibu dan bayi akan menghabiskan waktu bersama untuk berinteraksi lebih dekat secara intim.
Bagi ibu, momen spesial ini bertujuan untuk merangkul identitas dan peran barunya.
Sementara bagi bayi, bonding antara ia dan sang ibu bertujuan untuk mendukung proses tumbuh kembang dari segi emosionalnya.
Dengan begitu, bayi akan tahu bahwa ia merasa aman, dicintai, dan disayangi sepenuh hati oleh ibunya bahkan sejak sebelum terlahir ke dunia.
Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekuatan ikatan batin antara bayi dan ibunya dapat mencegah penyakit, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga meningkatkan IQ-nya.
Cara membangun ikatan batin (bonding) ibu dan bayi sejak dalam kandungan
Membangun ikatan batin antara ibu dan bayi sudah bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan.
Sayangnya, berbagai masalah kehamilan yang menguras tenaga dan tumpukan aktivitas yang menyita waktu tak ayal membuat para calon ibu jadi jarang melakukan bonding dengan janin di dalam kandungan.
Padahal, menjalin ikatan batin ibu dan bayi sedini mungkin bisa bermanfaat bagi tumbuh kembang si Kecil.
Maka dari itu, yuk, jangan lupa luangkan sedikit waktu untuk melakukan bonding ibu dan bayi. Berikut ini beberapa cara mudah yang dapat ibu lakukan untuk bonding dengan si Kecil.
1. Usap-usap lembut perut Anda
Mengusap atau membelai lembut perut merupakan cara paling mudah untuk membangun ikatan batin ibu dan bayi sejak dalam kandungan.
Bahkan, Anda sudah bisa mulai membangun bonding ibu dan bayi pada trimester pertama meski perut belum begitu menonjol.
Usap-usaplah perut untuk meningkatkan bonding ibu dan bayi sambil mengucapkan doa atau membisikkan kata cinta seperti, “Hai, anakku. Ibu sayang kamu dan nggak sabar untuk ketemu kamu.”
Anda juga bisa sambil membatin untuk menguatkan diri sendiri agar senantiasa sehat dan kuat selama menjalani kehamilan.
Anda pun boleh sembari memijat perut dengan losion atau minyak esensial yang aman untuk ibu hamil.
Selain membangun bonding ibu dan bayi, hal ini sekaligus juga menjadi cara untuk merawat dan menjaga kebersihan diri saat hamil untuk meredakan stres dan mencegah stretch mark.
Namun, menambahkan minyak aromaterapi maupun minyak esensial hanya dianjurkan setelah trimester pertama, ya!
2. Berenang
Berenang bisa menjadi cara untuk tetap berolahraga saat hamil sembari membangun bonding ibu dan bayi.
Sambil berenang, Anda bisa berkomunikasi dengan si Kecil di dalam kandungan untuk meningkatkan ikatan batin ibu dan bayi.
Namun ingat, jangan berenang sendirian. Tips berenang yang aman selama hamil adalah ditemani pasangan atau kerabat.
Alternatifnya, Anda bisa mendaftar kelas renang khusus ibu hamil yang juga bisa jadi peluang untuk mencari teman baru dan bersama-sama meningkatkan bonding ibu dan bayi.
3. Berendam air hangat
Apabila Anda enggan berenang di kolam renang umum, coba berendam di bak mandi berisi air hangat untuk bonding ibu dan bayi.
Pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas untuk menghindari bahaya mandi air panas saat hamil.
Berendam air hangat dapat membantu ibu menghilangkan stres selama kehamilan. Selain itu, cara ini juga dapat memfokuskan pikiran dan perhatian ibu saat membangun ikatan batin dengan bayi dalam kandungan.
Coba luangkan waktu dua kali dalam seminggu untuk berendam air hangat. Saat berendam, pejamkan mata dan ambil napas panjang beberapa kali, kemudian tenangkan pikiran dan bayangkan bayi Anda.
Bayangkan bagaimana rasanya saat Anda bisa mendekap dan menggendong buah hati. Sesekali, Anda juga bisa sambil mengajak bayi bicara yang bisa memperkuat proses bonding ibu dan bayi.
Meski melakukan bonding dengan cara ini bisa membuat nyaman, Anda tidak boleh berendam di air hangat terlalu lama.
Jangan berendam lebih dari 20 menit agar tidak mengalami dehidrasi atau tertidur di bak yang berisiko cedera.
4. Menyanyi dan berbicara dengan bayi Anda
Melansir dari Home Start, sejak minggu ke-23 kehamilan, bayi umumnya sudah bisa mendengar degup jantung dan bunyi perut ibu saat sedang lapar.
Janin juga mulai dapat mendengar bunyi yang berasal dari luar rahim, termasuk suara Anda. Itu kenapa mengajaknya berbicara dapat membantu terbentuknya ikatan batin ibu dan bayi sejak dalam kandungan.
Menurut sebuah studi, meski pendengarannya belum maksimal, bayi di dalam rahim sudah dapat mengenali suara ibunya sendiri jika bonding terjalin dengan baik.
Bayi juga dapat mulai menjalin hubungan emosional dan memberi perhatian lebih kepada suara Anda dibandingkan suara orang lain.
5. Ikut kelas prenatal yoga
Menjalin ikatan batin ibu dan bayi juga dapat dilakukan dengan mengikuti kelas prenatal yoga. Prenatal yoga bisa membantu tubuh dan pikiran rileks sekaligus mempersiapkan diri menjelang waktu bersalin.
Jika Anda tidak pernah ikut yoga sebelumnya, tidak apa jika Anda baru memulainya saat hamil.
Mintalah bantuan instruktur mengenai gerakan yang tepat untuk bantu meningkatkan bonding. Namun, Anda juga bisa melakukan yoga sendiri di rumah dengan panduan video yoga yang ada di internet atau DVD.
Waktu terbaik untuk memulai prenatal yoga, yakni saat trimester kedua, setelah minggu ke-14 kehamilan.
Postur-postur yoga untuk ibu hamil biasanya sangat sederhana dan dirancang khusus untuk membuat bayi merasa nyaman.
Saat berlatih yoga hamil, instruktur akan mengajarkan ibu cara-cara bonding dengan bayi.
Sebelum memulai yoga, Anda biasanya diminta untuk mengusap perut. Setelah itu, Anda akan diminta memberi tahu sang bayi jika akan berolahraga bersama-sama.
Hal ini akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan terbiasa berkomunikasi dengan bayi.