Apakah USG 3D dan 4D aman dilakukan?
Meski ada perbedaan, keamanan USG 3D dan 4D sama-sama sering dipertanyakan banyak orang. Bila Anda salah satunya, sebaiknya Anda tidak perlu khawatir.
Faktanya, baik USG 3D maupun 4D, keduanya aman dilakukan seperti Anda melakukan USG 2D.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) pun telah menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa USG berbahaya bagi janin yang sedang berkembang.
Meski begitu, terlalu sering melakukan USG 3D dan 4D tidak disarankan, kecuali untuk alasan medis. Mengapa demikian?
Penggunaan USG 3D dan 4D umumnya memakan waktu lebih lama dari USG 2D. Hal ini tentu membuat bayi Anda terpapar lebih banyak gelombang suara dalam bentuk panas.
Sementara melansir UT Southwestern Medical Centre, dalam kondisi tertentu, paparan panas kepada janin dapat menyebabkan cacat lahir.
Inilah mengapa penggunaan USG perlu berhati-hati dengan menggunakan daya yang rendah serta waktu yang terbatas.
Tes skrining kehamilan ini pun hanya boleh dilakukan oleh dokter atau para ahli medis yang sudah tersertifikasi.
Lagipula, melakukan USG 3D dan 4D juga membutuhkan alat khusus dengan biaya lebih mahal dibandingkan dengan USG 2D.
Tentu saja, hal ini mungkin dapat memberatkan kantong Anda jika dilakukan dalam frekuensi sering.
Namun, yang paling penting, para ahli menyarankan USG 3D maupun 4D hanya dilakukan saat ada kebutuhan medis, seperti untuk memeriksa kelainan pada bayi.
Mereka tidak merekomendasikan penggunaan USG 3D dan 4D semata-mata untuk kepentingan pribadi, seperti menyimpan foto bayi saat berada di dalam kandungan.
Pasalnya, hal ini berarti membuat bayi Anda terpapar lebih banyak gelombang suara daripada yang diperlukan secara medis.
Waktu tepat untuk melakukan USG 3D dan 4D

Tidak ada perbedaan keamanan antara USG 3D dan 4D selama digunakan sesuai kebutuhan medis.
Namun agar penggunaannya efektif, Anda disarankan untuk melakukan USG 3D maupun 4D saat usia kehamilan antara 27-32 minggu.
Sebelum usia kehamilan 27 minggu, bayi dalam kandungan masih memiliki sedikit lemak di bawah kulitnya, sehingga tulang di wajahnya mungkin akan terlihat.
Sementara setelah usia kehamilan 32 minggu, kepala bayi mungkin akan berada di bawah panggul Anda, sehingga Anda mungkin akan kesulitan untuk melihat wajah bayi.
Meski begitu, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter kandungan guna mengetahui waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan ini.
Anda bisa mendatangi langsung dokter kandungan terdekat dari lokasi Anda atau booking terlebih dahulu melalui Hello Sehat agar lebih mudah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar