Risiko mandi air hangat untuk ibu hamil

Meski diperbolehkan, ibu hamil sebaiknya tidak terlalu sering mandi air hangat. Alih-alih memberi manfaat, kebiasaan ini justru bisa menimbulkan bahaya sebagai berikut.
1. Meningkatnya risiko bayi lahir cacat
Saat berendam di dalam air yang terlalu panas, suhu tubuh ibu hamil akan dengan cepat meningkat.
Jika suhu tubuhnya mencapai 39°C, ibu akan berisiko mengalami hipertermia. Pada kondisi ini, tubuh ibu kesulitan menurunkan suhunya ke rentang normal.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Birth Defects Research menunjukkan bahwa ibu hamil dengan hipertermia memiliki risiko lebih besar mengalami spina bifida.
Spina bifida merupakan kecacatan lahir yang terjadi karena tulang sumsum dan tulang belakang tidak terbentuk dengan sempurna.
2. Keguguran
Saat panas pada tubuh meningkat, tekanan darah justru menurun. Kondisi ini kemudian akan mengganggu proses peredaran darah di dalam tubuh ibu dan janin.
Apabila aliran darah ke janin terhambat, asupan oksigen dan zat gizi untuk janin tidak akan terpenuhi. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko keguguran dan masalah lainnya pada janin.
Selama kehamilan, suhu tubuh normal ibu hamil akan lebih hangat dari orang yang tidak hamil. Maka, kenaikan suhu tubuh juga akan terjadi dengan lebih cepat.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu yang digunakan saat mandi supaya tidak membahayakan ibu hamil dan janin.
Cara mandi air hangat yang aman saat hamil

Jika ibu hamil tetap ingin mendapatkan manfaat berendam air hangat, ikuti beberapa tips berikut.
1. Perhatikan suhu tubuh dan durasi mandi air hangat
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh University of Sydney, Australia, ibu hamil sebaiknya menjaga suhu tubuhnya tetap di bawah 38°C selama mandi air hangat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar