Bakteri dalam air
Selain suhu, hal yang dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan janin adalah bakteri yang ada di dalam air perendam tersebut. Jika Anda memiliki tempat perendaman sendiri, maka pastikan menggunakan disinfektan dan pH air sebaiknya di antara 7,2 hingga 7,8. Namun jika Anda berendam di tempat umum, maka sebelum berendam tanyakanlah hal-hal tentang kebersihan kolam pada pengurusnya, pertanyaannya dapat seperti seberapa banyak orang yang menggunakan kolam tersebut, seberapa sering air kolam diganti, dan apakah menggunakan disinfektan.
Cara aman untuk berendam ketika hamil
Bila Anda sedang berada pada trimester awal, maka Anda tidak boleh berendam di air panas, walaupun berendam hanya sebentar, karena akan langsung mempengaruhi suhu tubuh Anda. Sebagai gantinya, Anda dapat merendam kaki Anda dengan air hangat, hal ini dapat membantu Anda rileks dan tenang. Namun jika Anda sudah melewati trimester pertama dan ingin berendam di air panas, maka langkah berikut ini dapat menurunkan risiko komplikasi pada kehamilan Anda:
- Berendam di dalam bak tidak lebih dari 10 menit dan sering-sering keluar dari air agar tubuh kembali dingin.
- Duduk di bagian yang suhu airnya tidak terlalu tinggi, hindari duduk di bagian dekat dengan jet air panas karena biasanya suhu air di bagian tersebut lebih panas dibandingkan dengan bagian lain.
- Bila Anda merasa berkeringat dan merasa tidak nyaman, keluarlah dari air dan segera dinginkan tubuh Anda. Jangan kembali berendam jika belum merasa nyaman dan tubuh belum kembali normal.
- Cobalah untuk menjaga dada tidak terendam air, bahkan lebih baik jika hanya setengah bagian badan saja yang terendam oleh air, agar suhu tubuh Anda tidak langsung meningkat drastis.
- Jangan berendam jika Anda mengalami demam atau flu, hal tersebut akan memperburuk keadaan Anda.
- Mengurangi suhu air perendam, hal ini akan menurunkan risiko Anda terkena hipertermia.
Bagaimana jika mandi dengan air hangat?
Mandi dengan air panas aman dilakukan untuk ibu hamil, karena risiko untuk mengalami hipertermia lebih kecil. Selama suhu air yang dipakai untuk mandi tidak terlalu tinggi, maka hal ini tidak berisiko bagi kesehatan janin. Selain itu, mandi dengan air panas dengan waktu yang agak lama juga tidak akan langsung meningkatkan suhu tubuh Anda. Pun jika suhu tubuh Anda meningkat akibat terkena air panas, hal ini tidak akan berlangsung lama, karena tubuh tidak berada di dalam air dan cepat bisa mengembalikan ke suhu normal. Lakukan konsultasi rutin dengan dokter Anda dan jika perlu tanyakan apakah Anda boleh menggunakan air panas ketika mandi, karena efek dan kondisi masing-masing orang berbeda sehingga akan menimbulkan dampak yang berbeda pula.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar