Kebutuhan gizi ibu hamil cenderung mengalami peningkatan guna memenuhi nutrisi untuk janin di dalam kandungan. Sayangnya, ibu hamil mungkin pernah mengalami kesulitan menambah berat badan sehingga berpengaruh pada bobot janin. Namun, jangan khawatir, Anda masih punya kesempatan untuk menambah berat badan janin asal tahu cara tepatnya.
Apa saja cara yang perlu dilakukan untuk membantu menambah berat badan janin di dalam kandungan?
Kenapa berat badan bayi saat lahir itu penting?
Kenaikan berat badan ibu saat hamil tentu akan memengaruhi berat badan janin di dalam kandungan. Hal ini nantinya juga menjadi penentu berat badan bayi saat lahir.
Menurut UNICEF, berat badan bayi baru lahir ini sangat penting karena menjadi salah satu acuan untuk kesehatan bayi.
Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) cenderung lebih sulit untuk melawan infeksi dan mengontrol suhu tubuhnya sendiri.
Bukan hanya itu, nantinya bayi juga lebih rentan terserang penyakit saat tumbuh dewasa, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, hingga hipertensi.
Bila berat badan bayi yang rendah ini terus terbawa hingga ia dewasa, khususnya anak perempuan, ia berisiko melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah juga.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menaikkan berat badan Anda saat hamil sampai batas yang cukup.
Ingat, terlalu banyak kenaikan berat badan saat hamil juga tidak baik. Perlu Anda ketahui bahwa bayi mengalami percepatan penambahan berat badan saat trimester ketiga kehamilan.
Dengan kata lain, berat badan Anda pada trimester ketiga kehamilan mungkin juga akan bertambah lebih cepat.
Ini karena selain berat janin yang bertambah, Anda juga mengalami penambahan cadangan lemak, cairan, volume darah, dan cairan ketuban.
Bukan hanya itu, berat plasenta dan ukuran rahim yang semakin membesar turut andil menambah berat badan Anda selama kehamilan.
Mengingat begitu pentingnya berat badan yang cukup saat lahir, Anda perlu memastikan berat badan janin bertambah di jalur yang tepat.
Jika saat ini kenaikan berat badan janin di dalam kandungan belum ideal, ketahui cara menambah bobot janin yang tepat.
Dengan begitu, kenaikan berat badan janin nantinya juga akan memengaruhi penambahan berat badan ibu hamil.
Bagaimana cara menambah berat badan janin?
Sebagian ibu mungkin merasa sulit untuk menaikkan berat badan saat hamil. Namun, beberapa lainnya justru merasa berat badannya sangat mudah bertambah.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti metabolisme dalam tubuh, ibu hamil susah makan karena kehilangan nafsu makan, punya masalah medis tertentu, dan lainnya.
Pengaruh dari morning sickness di trimester pertama kerap dijadikan salah satu patokan atau tanda-tanda hamil yang bisa turut menentukan cepat atau lambatnya kenaikan berat badan ibu.
Ibu yang mengalami morning sickness biasanya susah bahkan enggan untuk makan.
Hal ini yang kemudian membuat berat badan ibu tidak kunjung bertambah sehingga bobot janin di dalam kandungan pun kecil.
Kenaikan berat badan yang kurang selama kehamilan tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga berpengaruh pada janin di dalam kandungan.
Janin bisa mengalami berat badan yang kecil untuk usia kehamilan (small for gestational age), mengalami pertumbuhan yang terbatas dalam rahim (IUGR atau intrauterine growth restriction), atau kelahiran prematur.
Jadi, jika Anda belum mencapai kenaikan berat badan saat hamil yang direkomendasikan, sebaiknya coba cara menambah berat badan agar bobot janin juga bertambah.
Upaya menambah berat badan selama kehamilan merupakan bagian dari diet untuk ibu hamil.
Ibu hamil bisa mencoba berbagai cara berikut untuk menambah berat badan janin sekaligus berat badan diri sendiri.
1. Minum susu yang tidak membuat mual
Konsumsi susu menjadi salah satu cara untuk menambah berat badan janin. Bahkan, Anda disarankan minum susu sebanyak 200-500 ml setiap hari karena mengandung tinggi protein dan kalsium yg dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.
Anda bisa mengonsumsi susu yang mengandung High-Iron & DHA agar tidak mual selama hamil. Pasalnya, Bunda butuh 50% zat besi lebih banyak untuk perkembangan otak janin.
Susu ibu hamil juga memiliki formulasi tinggi zat besi, yaitu 1 gelas sama dengan 10 gelas susu sapi segar.
Selain mengandung tinggi zat besi dan DHA, Bunda juga bisa memilih susu rendah lemak trans dan lebih rendah gula agar terhindar dari risiko penyakit.
2. Makan lebih banyak kalori dan protein hewani
Asupan nutrisi ibu hamil turut memengaruhi kenaikan berat badan. Mungkin Anda mengira bahwa apa yang Anda makan sudah memenuhi kebutuhan gizi harian.
Padahal, bisa jadi Anda masih kekurangan nutrisi tertentu sehingga kenaikan berat badan bayi di dalam kandungan belum tercapai secara optimal.
Coba tingkatkan asupan kalori harian sebagai cara menambah berat badan janin selama kehamilan dan perbanyak konsumsi protein hewani.
Ada berbagai makanan untuk ibu hamil yang menjadi pilihan Anda untuk diolah dan dimakan sehari-hari.
Jika ibu hamil merasa tidak nafsu makan, sebaiknya fokus menambah jumlah kalori yang terkandung dalam makanan walaupun hanya dalam porsi kecil.
Ibu hamil juga bisa memilih makanan yang kaya kandungan lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian (roti gandum utuh, pasta gandum utuh, kacang polong, atau kacang merah).
Jika khawatir kenaikan berat badan terlalu banyak, Anda tetap bisa mengontrol berat badan saat hamil, kok.
Kenaikan berat badan selama kehamilan bisa Anda kontrol melalui kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil dari Hello Sehat.