backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Berapa Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil yang Ideal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Berapa Kenaikan Berat Badan pada Ibu Hamil yang Ideal?

    Tahukah Ibu kalau kenaikan berat badan saat hamil berpengaruh pada kesehatan Anda dan janin? Baik kondisi ibu dengan berat badan berlebih atau kurang, berisiko mengalami penyakit yang berhubungan dengan kehamilan. Maka, penting untuk Anda mengetahui status kenaikan berat badan saat hamil.

    Penyebab kenaikan berat pada ibu hamil

    kelebihan berat badan saat hamil

    Mengutip dari Medlineplus, rata-rata ibu hamil mengalami kenaikan berat badan 11,5-16 kilogram selama periode kehamilan. 

    Bila dibagi dalam tiap trimester, biasanya kenaikan ini sebanyak 1-2 kilogram di trimester pertama dan 500 gram tiap minggunya. 

    Sebanyak 1/3 dari kenaikan berat badan selama kehamilan diperuntukkan bagi janin, plasenta, dan cairan ketuban.

    Sementara itu 2/3 sisanya diperuntukkan bagi:

    • Otot uterus (rahim) yang terus melakukan pembesaran
    • Jaringan payudara
    • Peningkatan volume darah
    • Penyimpanan lemak ibu hamil sebagai persiapan untuk menyusui.

    Dalam kenaikan berat badan ini, ibu hamil menyimpan sejumlah besar lemak tubuh pada kehamilan normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan kebutuhan energi janin.

    Lemak juga berperan untuk mempersiapkan kebutuhan energi saat menyusui. 

    Tubuh menyimpan lemak paling banyak antara usia kehamilan 10-20 minggu atau sebelum kebutuhan energi janin yang tertinggi. 

    Cadangan lemak cenderung menurun sebelum fase akhir kehamilan. Hanya 0,5 kilogram dari sekitar 3,5 kilogram cadangan lemak selama kehamilan disimpan di janin.

    Risiko komplikasi kehamilan bila berat badan berlebih saat hamil

    Komplikasi kehamilan menjadi salah satu dampak yang bisa muncul saat ibu hamil kelebihan berat badan.

    Adapun komplikasi yang biasanya terjadi, yaitu:

    Mengutip dari March of Dimes, ibu hamil yang memiliki berat badan kurang selama hamil memiliki beberapa risiko.

    Dua yang paling sering adalah kelahiran bayi lahir prematur (kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu) dan berat badan lahir rendah (BBLR).

    Oleh karena itu, usahakan untukmenjaga berat badan berada pada kisaran normal selama kehamilan.

    Jika Ibu mempunyai berat badan berlebih, sebaiknya kurangi asupan makanan tinggi lemak dan berolahraga.

    Sementara itu, jika berat badan Anda kurang, sebaiknya makan makanan sehat bergizi tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori harian.

    Aturan kenaikan berat badan pada ibu hamil

    berat badan ideal hamil

    Kenaikan berat badan selama kehamilan tergantung pada berat badan ibu sebelum hamil.

    Ibu hamil yang underweight cenderung mempertahankan kenaikan berat badannya selama hamil untuk kebutuhan dirinya sendiri.

    Ini yang membuat ibu hamil dengan berat badan kurang, perlu menaikkan berat badannya lebih dari ibu hamil lainnya selama kehamilan. 

    Sementara ibu hamil yang mempunyai berat badan lebih, bisa menggunakan sebagian dari cadangan energinya untuk mendukung pertumbuhan janin.

    Ini membuat ibu hamil dengan berat badan berlebih hanya perlu sedikit menaikkan dan perlu mengontrol berat badan saat hamil.

    Kenaikan berat badan selama kehamilan tidak menjamin bayi akan mempunyai berat badan normal saat lahir karena banyak faktor lain yang mempengaruhi berat badan bayi lahir. 

    Namun, menaikkan berat badan selama hamil meningkatkan kemungkinan berat badan bayi baru lahir berada di kisaran normal.

    Kisaran kenaikan berat badan saat hamil berbeda-beda antar individu tergantung dari berat badan yang ibu punya sebelum kehamilan. 

    Berikut ini kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan, berdasarkan anjuran Center for Disease Control and Prevention (CDC):

    Untuk ibu hamil dengan berat badan kurang

    Bagi ibu yang mempunyai berat badan kurang (underweight) sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 12,7-18 kilogram selama hamil.

    Berat badan kurang atau underweight di sini berarti ibu hamil memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2. 

    Untuk ibu hamil dengan berat badan normal

    Bagi ibu yang mempunyai berat badan normal sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,3-15,9 kilogram selama hamil.

    Berat badan normal artinya ibu hamil mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 18,5-24,9 kilogram/m2.

    Untuk ibu hamil dengan berat badan lebih (overweight)

    Bagi ibu yang mempunyai berat badan lebih (overweight) sebelum hamil, kenaikan berat berat badan yang dianjurkan sebesar 6,8-11,3 kilogram.

    Berat badan berlebih artinya mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 30 kg/m2 atau lebih.

    Untuk ibu dengan obesitas

    Bagi ibu yang mengalami obesitas sebelum hamil, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 5-9 kilogram selama hamil.

    Ibu hamil dengan kondisi obesitas memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 25-29,9 kg/m2.

    Untuk ibu yang hamil anak kembar

    Bagi ibu yang hamil anak kembar, disarankan untuk menaikkan berat badan sebesar 11,5-24,5 kilogram selama hamil.

    Untuk mengetahui Indek Massa Tubuh (IMT), hitung dengan kalkulator BMI.

    Sementara itu bila Anda ingin mengetahui berat badan saat hamil berlebih atau tidak, bisa menghitung dengan kalkulator berat badan ibu hamil.

    Cara mengatur kenaikan berat badan ibu hamil

    makanan sehat untuk ibu hamil

    Untuk menjaga agar kenaikan berat badan saat hamil tetap terkontrol dengan baik, Anda perlu mengatur beberapa gaya hidup sesuai dengan kondisi tubuh. 

    Sebagai contoh, bila berat badan berlebih saat hamil, konsumsi makanan sehat untuk ibu hamil yang bervariasi, seperti:

    • Nasi, kentang, roti, dan sereal yang mengandung karbohidrat kompleks.
    • Sayuran dan buah-buahan, setidaknya 5 porsi dalam sehari.
    • Daging, ikan, dan telur yang mengandung protein hewani, serta tempe, tahu, dan kacang-kacangan yang mengandung protein nabati.
    • Susu dan produk susu, seperti yoghurt dan keju. 
    • Pilih yang rendah lemak jika ibu hamil mengalami kelebihan berat badan.

    Agar lebih sehat, sebaiknya batasi makanan atau minuman manis, pemakaian garam, dan kudapan yang digoreng.

    Dalam memilih menu sarapan untuk ibu hamil, sebaiknya pilih makanan yang dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus agar lebih sehat. 

    Usahakan makan sedikit tetapi sering, sekitar 5-6 kali makan dalam sehari. Selain itu, lakukan olahraga ringan selama hamil, seperti berjalan dan berenang. 

    Selalu aktif bergerak dapat menjaga berat badan dan membantu ibu menjalani persalinan dengan mudah dan lancar.

    Sementara untuk ibu hamil dengan kondisi berat badan kurang atau underweight, tambahkan lemak dalam setiap asupan makanan. 

    Namun tetap kendalikan agar ibu hamil tidak sampai mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan