backup og meta

8 Jenis Operasi Jantung Sesuai Kegunaannya

8 Jenis Operasi Jantung Sesuai Kegunaannya

Sampai saat ini, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit dengan risiko kematian yang cukup tinggi. Selain melalui pengobatan, pasien penyakit jantung mungkin disarankan untuk menjalani operasi demi memperpanjang angka harapan hidup.

Karena penyakit jantung bisa disebabkan oleh faktor yang berbeda, prosedur operasi yang diterima setiap pasien pun perlu disesuaikan. Untuk lebih memahami ragam operasi jantung, simak informasi berikut.

Berbagai jenis operasi jantung

Operasi jantung bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit jantung, seperti penyumbatan pembuluh darah, gangguan irama jantung, kerusakan katup, hingga gagal jantung stadium akhir.

Tindakan pembedahan juga bisa dilakukan pada anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan prosedur seperti apa yang sesuai dengan kondisi jantung Anda.

Berikut adalah beberapa metode operasi jantung yang bisa dilakukan.

1. Operasi bypass jantung (CABG)

operasi bypass jantung

CABG adalah jenis operasi yang bertujuan untuk mengatasi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jantung pada penyakit arteri koroner (CAD).

Operasi bypass dilakukan dengan cara mencangkok pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain untuk membuat jalur baru pada pembuluh jantung yang bermasalah.

Dengan cara tersebut, darah dan oksigen bisa mengalir keluar-masuk jantung sebagaimana mestinya.

Operasi ini bisa dilakukan pada beberapa pembuluh sekaligus dalam waktu bersamaan. Setelah operasi, gejala penyakit jantung koroner seperti nyeri dada dan sesak napas diharapkan dapat berkurang.

2. Operasi katup jantung

Katup atau klep adalah bagian jantung yang berfungsi sebagai pintu untuk mengalirkan darah dari satu ruang jantung ke ruang lainnya serta mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Operasi katup jantung dibutuhkan ketika klep tidak bisa membuka dan menutup dengan sempurna.

Bila kondisi klep jantung masih cukup baik, dokter bisa melakukan perbaikan pada klep dengan beberapa metode.

Sebagai contoh, dokter dapat melebarkan katup dengan seperangkat kateter dan balon, menghubungkan katup yang terpisah, atau memperkuat jaringan di sekitarnya.

Jika katup sudah tidak bisa diperbaiki, dokter akan menggantinya. Mengutip laman Made for This Moment, klep pengganti bisa terbuat dari jaringan manusia, sapi, hingga babi.

3. Pemasangan implan alat pacu jantung atau implantable cardioverter defibrillator (ICD)

Meski sama-sama digunakan untuk mengatasi aritmia serta mengatur irama jantung, ICD dan alat pacu jantung memiliki cara kerja yang berbeda.

Alat pacu jantung bekerja dengan cara mengirimkan dorongan listrik bertenaga rendah ke jantung untuk mengendalikan ritme jantung ketika alat sensor mendeteksi kelainan.

Sementara itu, implantable cardioverter defibrillator bekerja dengan cara mengirimkan sengatan listrik ke jantung untuk memulihkan ritme jantung saat mendeteksi aritmia yang berbahaya.

Itulah alasan mengapa pasien aritmia yang berisiko tinggi mengalami henti jantung perlu menerima pemasangan ICD.

4. Angioplasti koroner (PCI)

Sama seperti operasi bypass, angioplasti koroner dilakukan untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di jantung.

Bedanya, PCI dilakukan dengan cara memasukkan balon khusus ke bagian yang tersumbat, lalu dikembungkan untuk melebarkan pembuluh darah.

Operasi jantung ini tidak disarankan untuk pasien penyakit jantung koroner yang mengidap diabetes, memiliki otot jantung lemah, atau memiliki beberapa pembuluh darah yang bermasalah sekaligus.

Angioplasti koroner sering kali dikombinasikan dengan pemasangan tabung kawat kecil atau ring jantung untuk mempertahankan pembuluh darah yang sudah dilebarkan.

5. Prosedur MAZE

Untuk mengatasi fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung yang menjadi tidak beraturan dan cepat, dokter bisa melakukan prosedur MAZE atau pembuatan labirin.

Prosedur MAZE termasuk sebagai operasi bedah minimal invasif. Pembedahan ini dilakukan dengan cara membuat sayatan atau jaringan parut di sekitar bagian atas bilik jantung.

Sayatan ini berfungsi untuk mengalihkan atau memblokir sinyal listrik tidak wajar yang menyebabkan fibrilasi atrium

6. Perbaikan aneurisma aorta

Aneurisma aorta adalah penggelembungan pada pembuluh darah terbesar yang berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Kondisi ini biasanya terbentuk setelah serangan jantung yang jika dibiarkan bisa terus membesar lalu pecah sehingga berakibat fatal.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat bagian aorta jantung yang menggelembung dan menggantinya dengan yang baru.

7. Miektomi septum

ilustrasi operasi jantung bocor

Jika obat-obatan sudah tidak bekerja, pasien kardiomiopati hipertrofik atau penebalan otot jantung bisa menjalani miektomi septum.

Miektomi septum adalah operasi pengangkatan sebagian jaringan jantung yang menebal supaya peredaran darah ke seluruh tubuh kembali lancar.

Menurut laman Cleveland Clinic, miektomi septum mungkin juga disarankan untuk seseorang yang mengalami penebalan parah pada area ventrikel kiri atau ingin hamil saat memiliki kardiomiopati hipertrofik.

8. Transplantasi jantung

Jika berbagai jenis operasi di atas tidak juga memperbaiki kinerja jantung, dokter mungkin menyarankan transplantasi.

Itu artinya, jantung pasien yang sudah rusak akan diganti dengan jantung dari donor yang sehat.

Kemajuan teknologi memang membuat tingkat keberhasilan transplantasi jantung menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.

Akan tetapi, tindakan ini tetap memiliki risiko, seperti reaksi penolakan tubuh terhadap jantung yang baru. Untuk meminimalkan risiko ini, dokter biasanya memberikan obat imunosupresan.

Dengan menjalani operasi, kualitas hidup pasien diharapkan bisa membaik dan angka harapan hidup pun ikut meningkat.

Meski begitu, pasien penyakit jantung tetap harus menerapkan pola hidup sehat, misalnya dengan berhenti merokok, rajin olahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.

Kesimpulan

Beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai macam penyakit jantung adalah bypass (CABG), operasi katup, pemasangan implan alat pacu atau ICD, angioplasti koroner, prosedur MAZE, perbaikan aneurisma aorta, miektomi septum, hingga transplantasi. Dokter akan menyesuaikan jenis operasi dengan kondisi Anda.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Heart transplant. (n.d.). Stanford Health Care (SHC) – Stanford Medical Center | Stanford Health Care. Retrieved 07 November 2024, from https://stanfordhealthcare.org/medical-treatments/h/heart-transplant.html

Heart surgery – Types, recovery, & risks | Made for this moment. (n.d.). Made For This Moment | Anesthesia, Pain Management & Surgery. Retrieved 07 November 2024, from https://madeforthismoment.asahq.org/preparing-for-surgery/procedures/heart-surgery/

Heart surgery: Types, recovery & outlook. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 07 November 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17525-heart-surgery

Septal Myectomy. (2017, March 15). Cleveland Clinic. Retrieved 07 November 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17461-septal-myectomy

Versi Terbaru

18/11/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

10 Cara Ampuh Mencegah Penyakit Jantung dan Kekambuhannya

Apakah Seseorang yang Terkena Penyakit Jantung Bisa Sembuh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan