4. Elektrokardiogram (EKG)
EKG sering kali dapat menunjukkan bukti pernah terjadinya serangan jantung. Jika tanda-tanda dan gejala yang Anda rasakan paling sering terjadi selama Anda berolahraga, dokter dapat meminta Anda untuk berjalan di atas treadmill atau bersepeda selama EKG.
5. Tes stres treadmill
Tes stres, juga disebut tes stres treadmill, bermanfaat untuk mengumpulkan informasi mengenai seberapa baik jantung Anda bekerja selama aktivitas fisik. Mengingat olahraga dapat membuat jantung memompa lebih keras dan cepat, tes stress treadmill dapat menunjukkan masalah pada jantung yang bisa saja tidak terdeteksi dengan cara lain.
Tes stress biasanya terdiri dari berjalan di atas treadmill atau bersepeda statis sementara irama jantung, tekanan darah dan pernapasan dimonitor.
6. Katerisasi jantung dan angiogram
Tes ini dapat menunjukkan apakah arteri koroner Anda menyempit atau menyumbat. Sebelum melakukan tes ini, biasanya pewarna cair diinjeksikan ke dalam arteri jantung melalui selang panjang dan tipis (kateter).
Nantinya, kateter akan dimasukkan lewat satu arteri, biasanya di kaki, ke arteri di jantung. Seiring pewarna tersebut memenuhi arteri, dokter atau tim medis akan lebih mudah melihatnya karena menjadi tampak dalam X-ray.
Dengan begitu, dokter atau tim medis akan lebih mudah menemukan daerah penyumbatan pada pembuluh darah Anda.
7. Tes pencitraan lainnya
Dokter dapat menggunakan ultrasound, computerized tomography (CT scan) atau magnetic resonance angiography (MRI) untuk mempelajari arteri Anda. Tes-tes ini sering kali dapat menunjukkan pengerasan dan penyempitan arteri besar, serta aneurisma dan deposit kalsium pada dinding arteri.
Apa saja pilihan pengobatan untuk aterosklerosis?

Pengobatan untuk mengatasi aterosklerosis mencakup perubahan gaya hidup saat ini ke gaya hidup yang membatasi jumlah lemak dan kolesterol yang Anda konsumsi. Tujuan dalam pengobatan ini adalah:
- Menurunkan risiko pembentukan gumpalan darah.
- Mencegah penyakit terkait aterosklerosis.
- Mengurangi faktor risiko dalam upaya memperlambat atau menghentikan penumpukan plak.
- Menghilangkan gejala.
Anda perlu lebih banyak berolahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Di bawah ini merupakan perawatan medis untuk mengatasi aterosklerosis.
1. Penggunaan obat-obatan
Obat-obatan dapat membantu mencegah memburuknya aterosklerosis. Obat-obatan ini termasuk:
- Obat penurun kolesterol, termasuk statin.
- Obat anti-trombosis dan antikoagulan, seperti aspirin, untuk mencegah penggumpalan dan penyumbatan darah dalam arteri.
- Beta-blocker atau calcium channel blocker untuk menurunkan tekanan darah.
- Diuretik untuk membantu menurunkan tekanan darah.
- Inhibitor angiotensin converting enzyme (ACE), yang membantu mencegah penyempitan arteri.
2. Operasi
Terkadang, dokter perlu melakukan operasi, khususnya jika gejala aterosklerosis yang muncul sangat berat. Prosedur medis ini juga mungkin menjadi pilihan saat otot atau jaringan kulit terancam. Berikut adalah kemungkinan operasi untuk mengobati aterosklerosis:
- Operasi bypass, yang meliputi penggunaan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya atau selang sintetis untuk mengalirkan darah melewati arteri yang tersumbat atau menyempit.
- Terapi trombolitik, yang meliputi pelarutan gumpalan darah dengan menginjeksikan obat ke dalam arteri yang terdampak.
- Angioplasti, yang meliputi penggunaan kateter dan balon untuk memperbesar diameter arteri.
- Endarterektomi, yang meliputi operasi pengangkatan deposit lemak dari arteri.
- Aterektomi, yang meliputi pengangkatan plak dari arteri menggunakan kateter dengan ujung pisau tajam.
3. Pemasangan stent atau ring
Dalam prosedur ini, dokter akan memasang stent atau ring, yaitu silinder kecil dari kawat dalam proses angioplasti.
Selama angioplasti, pertama-tama dokter akan memasukkan kateter ke dalam arteri pada kaki atau lengan. Dokter atau tim medis kemudian akan memindahkan kateter ke area yang menjadi perhatian, biasanya arteri koroner.
Dengan menyuntikkan pewarna yang terlihat pada layar sinar-X langsung, dokter dapat memantau penyumbatan. Dokter kemudian membuka sumbatan menggunakan alat kecil pada ujung kateter.
Selama proses tersebut, sebuah balon di ujung kateter dikembangkan di dalam penyumbatan untuk membukanya. Ring dapat ditempatkan dalam proses ini dan sengaja ditinggalkan dalam pembuluh darah.
Pengobatan aterosklerosis di rumah
Menurut Mayo Clinic, berikut adalah perubahan gaya hidup berikut dapat membantu Anda mengurangi risiko aterosklerosis:
- Makan diet sehat yang rendah lemak jenuh dan kolesterol
- Menghindari makanan berlemak
- Menambahkan ikan ke dalam menu makanan dua kali per minggu
- Berolahraga selama 30 sampai 60 menit per hari, enam hari per minggu
- Berhenti merokok jika Anda seorang perokok
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengatasi stress
- Mengobati kondisi yang berkaitan dengan aterosklerosis, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar