Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap tidak menimbulkan gejala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahuinya yakni dengan cek tensi atau tekanan darah secara rutin. Lantas, apa saja tujuan pemeriksaan tekanan darah ini?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Tekanan darah tinggi atau hipertensi kerap tidak menimbulkan gejala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahuinya yakni dengan cek tensi atau tekanan darah secara rutin. Lantas, apa saja tujuan pemeriksaan tekanan darah ini?
Hipertensi sering disebut silent killer alias pembunuh diam-diam. Pasalnya, hipertensi kerap kali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya, tetapi bisa berujung fatal.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada kurang lebih 1,28 juta orang dewasa berusia 30–79 tahun di seluruh dunia yang mengidap tekanan darah tinggi.
Banyak orang jarang mengecek tekanan darah rutin sehingga tidak tahu bahwa dia memiliki hipertensi.
Nah, dengan rutin mengukur tensi atau tekanan darah, baik dilakukan sendiri di rumah maupun di fasilitas layanan kesehatan, Anda akan mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini.
Tujuan utama pemeriksaan tekanan darah adalah membantu Anda mendeteksi risiko hipertensi.
Umumnya, cek tensi dilakukan di puskesmas atau rumah sakit saat Anda berobat. Namun, Anda juga bisa cek tekanan darah di rumah untuk mendapatkan hasil secara mandiri.
Tensi akan meningkat setelah Anda bangun tidur dan memuncak pada tengah hari. Pada waktu tersebut, umumnya fasilitas layanan kesehatan belum buka atau sedang ramai-ramainya.
Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan cek tekanan darah sendiri di rumah pada waktu tersebut untuk mengetahui risiko Anda terhadap prehipertensi hingga hipertensi.
Beberapa orang mengalami kenaikan tekanan darah hanya pada saat-saat tertentu, misalnya saat merasa stres karena harus berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan.
Kenaikan tekanan darah ini bersifat sementara dan disebut dengan sindrom jas putih (white coat hypertension).
Manfaat cek tekanan darah secara rutin yakni untuk mengetahui apakah peningkatan tekanan darah Anda merupakan hipertensi atau hanya sindrom jas putih.
Sindrom jas putih terjadi pada 15–30% pasien yang didiagnosis hipertensi. Jika yang Anda alami adalah sindrom jas putih, pengecekan tekanan darah bisa membantu Anda menghindari pengobatan hipertensi yang tidak perlu.
Beberapa orang merasa tidak perlu mengecek tekanan darahnya karena tidak memiliki gejala hipertensi dan merasa tidak ada manfaat yang bisa didapatkannya.
Padahal, tujuan pemeriksaan tekanan darah yakni agar Anda dapat mengetahui tindakan dan pencegahan yang tepat.
Tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disfungsi seksual, dan bahkan kebutaan.
Maka dari itu, pengecekan tekanan darah secara rutin akan membantu dokter menentukan penanganan yang sesuai, baik dengan perubahan gaya hidup maupun obat-obatan.
Fungsi cek tensi lainnya ialah membantu dokter memantau keberhasilan dari perawatan yang Anda lakukan.
Mintalah bantuan dokter atau tenaga medis lain untuk memilih tensimeter yang paling sesuai serta mampu memberikan manfaat yang lebih untuk perawatan Anda.
Hasil cek tekanan darah dapat menunjukkan apakah perbaikan gaya hidup Anda telah membantu mengatasi masalah tekanan darah Anda.
Tidak hanya itu, juga dapat menilai respons tubuh Anda terhadap obat hipertensi. Setelahnya, dokter bisa mengubah dosis atau mengganti obat yang diresepkan bila diperlukan.
Tujuan lainnya dari pemeriksaan tekanan darah rutin ialah meningkatkan kesadaran Anda tentang kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Melihat hasil pengukuran tekanan darah berada di kisaran normal dapat membuat Anda rajin berolahraga, makan makanan sehat, dan disiplin minum obat-obatan yang diresepkan.
Jika tekanan darah Anda tinggi dan ada gejala yang menyertainya, Anda bisa mengambil tindakan lebih awal untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius.
Makin tinggi tekanan darah, makin besar pula risiko Anda terkena komplikasi hipertensi, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan demensia.
Setiap orang harus cek tensi secara rutin untuk memantau tekanan darahnya. Hal ini menandakan bahwa jantung bekerja dengan normal untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.
Saat Anda melakukan pemeriksaan tekanan darah, akan terdapat dua angka yang tertera, yaitu angka sistolik yang ada di atas dan diastolik yang ada di bagian bawah.
Hasil pemeriksaan sistolik dan diastolik menggambarkan seberapa besar tekanan darah Anda. Kisaran tekanan darah yang normal yaitu di bawah angka 120/80 mmHg.
Dengan mempertahankan tekanan darah pada kisaran normal, Anda bisa mengurangi risiko komplikasi sekaligus menjaga tubuh tetap bugar dan sehat.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar