backup og meta

7 Manfaat Labu Kuning, Baik untuk Penglihatan hingga Pencernaan

7 Manfaat Labu Kuning, Baik untuk Penglihatan hingga Pencernaan

Di Indonesia, labu kuning kerap diolah menjadi kolak selama bulan puasa. Sementara di luar negeri, labu kuning sering diukir dan dijadikan hiasan menyeramkan saat perayaan Halloween tiba. Sementara biji labu kuning biasa dipanggang untuk menambah topping makanan. Ternyata, buah bulat berwarna oranye ini bukan hanya mudah diolah, tetapi juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, lho! Penasaran apa saja manfaat dan kandungan gizi labu kuning untuk kesehatan? Baca terus untuk cari tahu informasinya lebih lanjut.

Kandungan nutrisi labu kuning

khasiat labu kuning untuk menurunkan berat badan

Labu kuning kaya kandungan nutrisi, mulai dari karbohidrat, protein, sedikit lemak, macam-macam vitamin, hingga dan mineral.

Berikut adalah kandungan nutrisi yang terdapat di dalam 100 gram (g) labu kuning:

  • Air: 93,69 g
  • Energi: 20 kalori (Kal)
  • Protein: 0,72 g
  • Lemak: 0,07 g
  • Karbohidrat: 4,9 g
  • Serat: 1,1 g
  • Kalsium: 15 miligram (mg)
  • Zat besi: 0,57 mg
  • Magnesium: 9 mg
  • Fosfor: 30 mg
  • Kalium: 230 mg
  • Natrium: 1 mg
  • Seng: 0,23 mg
  • Vitamin C: 4,7 mg
  • Thiamin (vitamin B1): 0,031 mg
  • Riboflavin: 0,078 mg
  • Niacin: 0,413 mg
  • Folat: 9 mcg
  • Vitamin A: 1,7 mg

Jika labu kuning yang sudah dimasak saja dapat memberikan manfaat sedemikian besar, tentu labu segar akan memberikan lebih banyak manfaat lagi.

Labu kalengan juga tetap banyak nutrisinya, tetapi harus dipilih yang tidak terlalu mengandung banyak gula, ya.

Manfaat labu kuning untuk kesehatan

mpasi labu kuning

Berikut ini beberapa manfaat labu kuning untuk kesehatan yang harus Anda ketahui:

1. Membuat kenyang lebih lama

Jika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan, labu kuning bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan makanan diet.

Selain rasanya yang enak, labu kuning dapat memberi manfaat berupa penurunan berat badan karena rendah kalori dan karbohidrat.

Tidak hanya itu, makan labu kuning bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Hal ini dikarenakan labu memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga berfungsi untuk memperlambat proses pencernaan.

Rasa kenyang lebih lama dapat membuat terhindar dari berbagai camilan yang memicu kenaikan berat badan.

2. Menajamkan penglihatan

Kandungan betakaroten yang terdapat pada labu kuning menjadikan buah ini kaya kandungan vitamin A.

Betakaroten, yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, berfungsi untuk membantu retina menyerap dan memproses cahaya.

Pasalnya, penurunan fungsi retina bisa menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik.

Selain itu, labu kuning juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang bisa membantu mencegah katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula.

3. Mempercantik kulit

Manfaat labu kuning lainnya adalah merawat kecantikan kulit. Labu kuning kaya kandungan berbagai vitamin, mineral, serat dan antioksidan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat dan muda.

Bahkan, lebih dari itu, buah yang satu ini juga mampu menjadikan kulit terasa kenyal dan lembut.

Kandungan betakaroten dalam labu menghasilkan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas dan mencegah radiasi dari sinar UV.

Itu sebabnya, menyantap makanan yang kaya kandungan betakaroten, termasuk labu kuning, berpotensi membuat Anda lebih awet muda.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Menariknya, makan labu kuning bisa jadi salah satu cara memperbaiki sistem kekebalan tubuh guna menangkal berbagai macam penyakit.

Kandungan vitamin A yang berlimpah dalam labu kuning memberi manfaat agar tubuh terhindar dari virus dan penyakit menular.

Bahkan, minyak labu dapat membantu melawan berbagai infeksi bakteri dan jamur.

Tidak hanya itu, karena labu kuning mengandung hampir 20% dari jumlah vitamin C harian yang disarankan.

Ini tentu membantu Anda pulih dari pilek lebih cepat.

Itu sebabnya, menyantap sup labu kuning di musim hujan yang dingin bisa Anda lakukan untuk mencegah terserang penyakit, seperti flu, pilek, dan batuk-batuk.

resep labu kuning

5. Mencegah kanker

Manfaat selanjutnya dari buah berwarna kuning ini adalah mengurangi risiko Anda terkena penyakit kanker.

Kandungan betakaroten yang tinggi pada labu selain bagus untuk mata dan kulit juga bisa membantu mencegah kanker.

Selain itu, kandungan antioksidan dari vitamin A dan C dalam labu kuning bertindak sebagai pelindung sel-sel tubuh Anda dalam melawan radikal bebas penyebab kanker.

6. Memelihara kesehatan jantung

Kandungan folat, karotenoid, dan magnesium di dalam labu kuning membuatnya kaya manfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Magnesium bekerja untuk merelaksasi pembuluh darah agar dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya penyakit stroke maupun serangan jantung.

Selain itu, labu kuning bisa mencegah terjadinya aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi di mana dinding pembuluh darah arteri mengeras akibat penumpukkan lemak pada dinding dalamnya.

7. Menurunkan tekanan darah

Labu kuning sangat kaya kandungan kalium. Ternyata, menyantap makanan yang mengandung kalium sama pentingnya dengan mengurangi asupan natrium untuk menurunkan tekanan darah.

Asupan kalium ke dalam tubuh juga mengurangi kemungkinan Anda untuk terserang stroke, pembentukan batu ginjal, dan mempertahankan kepadatan tulang.

Selain labu, makanan lain dengan kandungan kalium yang tinggi adalah nanas, tomat, jeruk, bayam, dan pisang.

8. Memperlancar pencernaan

Sering mengalami masalah pencernaan? Menurut situs UCSF Health, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi banyak serat agar pencernaan lebih lancar.

Nah, manfaat ini bisa Anda dapat dari labu kuning karena buah ini juga mengandung serat yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda.

Konsumsi labu kuning yang cukup akan membantu Anda terhindar dari konstipasi alias sembelit sekaligus memiliki jadwal BAB yang lebih teratur.

Itulah beragam khasiat kesehatan dari buah labu kuning. Anda bisa menikmati buah ini dengan cara dimakan langsung, atau dicampurkan dengan makanan lain, seperti kue dan sup.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pumpkin, cooked, boiled, drained, without salt – FoodData Central. (2019). Retrieved February 26, 2021, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168449/nutrients 

Larson, H. (2021). Easy Ways to Boost Fiber in Your Daily Diet – Eat Right. Retrieved February 26, 2021, from https://www.eatright.org/food/vitamins-and-supplements/types-of-vitamins-and-nutrients/easy-ways-to-boost-fiber-in-your-daily-diet 

Increasing Fiber Intake – UCSF Health. (n.d.). Retrieved February 26, 2021, from https://www.ucsfhealth.org/education/increasing-fiber-intake 

Dietary Fiber – MedlinePlus. (2020). Retrieved February 26, 2021, from https://medlineplus.gov/dietaryfiber.html 

Yadav, M., Jain, S., Tomar, R., Prasad, G., & Yadav, H. (2010). Medicinal and biological potential of pumpkin: An updated review. Nutrition Research Reviews, 23(2), 184-190. https://doi.org/10.1017/S0954422410000107 

Dotto, J., & Chacha, J. (2020). The potential of pumpkin seeds as a functional food ingredient: A review. Scientific African, 10, e00575. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2020.e00575

Lestari, B., & Meiyanto, E. (2018). A Review: The Emerging Nutraceutical Potential of Pumpkin Seeds. Indonesian Journal Of Cancer Chemoprevention, 9(2), 92. http://dx.doi.org/10.14499/indonesianjcanchemoprev9iss2pp92-101

Kim, Y., Keogh, J., & Clifton, P. (2016). Polyphenols and Glycemic Control. Nutrients, 8(1), 17. https://dx.doi.org/10.3390%2Fnu8010017

Chen, X., Qian, L., Wang, B., Zhang, Z., Liu, H., Zhang, Y., & Liu, J. (2019). Synergistic Hypoglycemic Effects of Pumpkin Polysaccharides and Puerarin on Type II Diabetes Mellitus Mice. Molecules, 24(5), 955. https://dx.doi.org/10.3390%2Fmolecules24050955

Vinceti, M., Filippini, T., Crippa, A., de Sesmaisons, A., Wise, L., & Orsini, N. (2016). Meta‐Analysis of Potassium Intake and the Risk of Stroke. Journal Of The American Heart Association, 5(10). https://dx.doi.org/10.1161%2FJAHA.116.004210

Okuyama, Y., Ozasa, K., Oki, K., Nishino, H., Fujimoto, S., & Watanabe, Y. (2014). Inverse associations between serum concentrations of zeaxanthin and other carotenoids and colorectal neoplasm in Japanese. International journal of clinical oncology, 19(1), 87–97. https://doi.org/10.1007/s10147-013-0520-2

Ware, L. J., Charlton, K., Schutte, A. E., Cockeran, M., Naidoo, N., & Kowal, P. (2017). Associations between dietary salt, potassium and blood pressure in South African adults: WHO SAGE Wave 2 Salt & Tobacco. Nutrition, metabolism, and cardiovascular diseases : NMCD, 27(9), 784–791. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2017.06.017

Gong, X., Marisiddaiah, R., Zaripheh, S., Wiener, D., & Rubin, L. P. (2016). Mitochondrial β-Carotene 9′,10′ Oxygenase Modulates Prostate Cancer Growth via NF-κB Inhibition: A Lycopene-Independent Function. Molecular cancer research : MCR, 14(10), 966–975. https://doi.org/10.1158/1541-7786.MCR-16-0075

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

10 Manfaat Buah Persik, dari Kesehatan Pencernaan hingga Kulit

7 Manfaat Buah Rambutan, Si Manis yang Kaya Vitamin C


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan