Batu di ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Proses yang disebut nefrolitiasis ini memiliki ukuran batu yang sangat kecil hingga mencapai beberapa inci. Jenis penyakit ginjal ini juga memiliki endapan dengan ukuran yang lebih besar dan mengisi saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Batu tersebut disebut batu staghorn. Batu-batu kecil biasanya bergerak melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh tanpa Anda sadari. Namun, beberapa batu akan terus membesar di dalam tubuh selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Jika batu-batu ini menuju ke ureter, Anda dapat merasakan sakit yang luar biasa pada perut bagian bawah hingga pangkal paha. Batu ginjal adalah penyakit yang umum terjadi dan biasanya menyerang orang berusia di atas 40 tahun. Dilansir dari Harvard Health Publishing, pasien dari sakit ginjal ini kebanyakan menjangkiti pria. Walaupun begitu, satu wanita dari setiap delapan pria pun dapat terjangkit penyakit ini. Sepertiga dari masyarakat di dunia mempunyai masalah pada batu ginjal mereka. Namun, setengah dari merekalah yang memperlihatkan tanda dan gejala. Walaupun kebanyakan kasus tidak menunjukkan gejala, pembentukan batu di organ berbentuk kacang ini bisa berakibat fatal. Selain itu, batu yang tersangkut di kandung kemih juga dapat menyebabkan kencing batu dan menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas. Salah satu gejala batu ginjal yang sering terjadi adalah perasaan sakit yang luar biasa. Namun, rasa sakit ini tidak selalu terjadi dan terasa bergerak dari bagian samping belakang ke bagian bawah perut. Ada pun tanda dan gejala lainnya dari penyakit ini yang perlu Anda waspadai, yaitu: Apabila Anda merasakan beberapa gejala di atas atau yang tidak disebutkan, terutama meriang hingga demam, segera periksakan ke dokter. Masalah ginjal yang satu ini awalnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Bahkan, banyak orang yang tidak yakin dengan kondisi tubuh mereka. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut ini. Batu ginjal dapat terbentuk ketika urine atau air kencing mengandung terlalu banyak bahan kimia. Bahan kimia seperti kalsium, asam urat, sistin, atau strutive dapat mempercepat pembentukan batu. Walaupun demikian, ada beberapa jenis batu ginjal berdasarkan penyebabnya, yaitu: Kencing batu sering disebabkan oleh batu ginjal yang mengandung kalsium. Kelebihan kalsium bisa menjadi penyebab batu ginjal. Pasalnya, kalsium yang tidak digunakan oleh tulang dan otot pergi ke ginjal. Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan ekstra kalsium bersamaan dengan sisa urine. Orang yang memiliki batu kalsium menyimpan kalsium dalam ginjal mereka. Kalsium yang tetap berada di belakang bergabung dengan produk-produk limbah lain untuk membentuk batu. Seseorang dapat memiliki kalsium oksalat dan batu kalsium fosfat, meskipun batu kalsium oksalat lebih umum. Sebuah batu asam urat juga bisa terbentuk ketika urine mengandung terlalu banyak asam. Orang-orang yang makan banyak daging, ikan, dan kerang mungkin terkena batu asam urat. Batu struvite di ginjal, juga dapat terbentuk setelah Anda memiliki infeksi ginjal. Batu sistin adalah hasil dari kelainan genetik, yang berarti masalah diturunkan dari orangtua ke anak. Gangguan tersebut menyebabkan sistin bocor melalui ginjal dan ke dalam urine. Ada banyak faktor-faktor risiko yang mempercepat pembentukan batu, yaitu: Pada kebanyakan kasus, dokter akan merekomendasikan Anda untuk menjalani salah satu pemeriksaan fungsi dan kelainan pada ginjal. Tes untuk mendeteksi proses nefrolitiasis ini meliputi: Pengobatan batu ginjal dilakukan berdasarkan ukuran, bahan kimia yang membentuknya, dan letak batu. Pada beberapa kasus, batu akan keluar dari tubuh dengan sendirinya tanpa bantuan dokter. Bagi Anda yang tidak memiliki gejala apapun, tetapi didiagnosa memiliki batu di ginjal, dapat melakukan beberapa hal di bawah ini untuk membantu mengeluarkan batu. Sementara itu, batu yang tidak keluar dengan sendirinya memerlukan bantuan dari ahli urologi, yaitu dokter spesialis penyakit kandung kemih. Batu berukuran yang terlalu besar dapat menyebabkan perdarahan, kerusakan ginjal, dan infeksi saluran kemih. Oleh sebab itu, Anda mungkin memerlukan perawatan yang diawasi langsung oleh dokter, yaitu: Selain minum air putih, berikut cara alami untuk mengeluarkan batu lewat urine. Namun, perlu diingat bahwa biasanya cara ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda mencobanya. Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang membantu mengatasi batu yang ada pada ginjal? Pengobatan batu ginjal tidak akan berhasil jika tidak diiringi dengan perubahan gaya hidup yang membantu mengatasi masalah ini. Berikut ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah didiagnosis menderita penyakit ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, harap konsultasi dengan dokter Anda untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda. Orang yang pernah menderita penyakit ginjal yang satu ini sangat mungkin akan mengalami kondisi yang sama. Oleh sebab itu, Anda perlu mengubah pola hidup menjadi lebih sehat untuk mencegahnya. Perubahan gaya hidup ini juga tergantung pada jenis batu dan mengapa kondisinya bisa berkembang. Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari dapat membantu tubuh membuang mineral berlebih dari tubuh. Penumpukan mineral dapat terjadi jika tubuh kekurangan cairan dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Bagi Anda yang pernah memiliki batu di ginjal, sebaiknya juga membatasi asupan daging sapi, ayam, dan telur. Pada beberapa kasus, konsumsi olahan susu mungkin juga perlu dibatasi. Kandungan garam dan natrium pada makanan yang asin dapat memicu penyakit batu ginjal karena meningkatkan jumlah kalsium dalam urine. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi asupan garam maksimal 1 sendok teh garam dapur dalam sehari. Obesitas sering dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal, termasuk batu ginjal. Pasalnya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urine dan resistensi insulin. Kalsium dalam makanan biasanya tidak berdampak besar pada risiko pembentukan batu. Makan makanan yang kaya akan kalsium justru dianjurkan, kecuali dokter merekomendasikan untuk membatasi asupannya. Sebaliknya, tanyakan kepada dokter perihal suplemen kalsium karena disebut dapat mempercepat pertumbuhan batu. Di lain sisi, diet rendah kalsium juga dapat meningkatkan pembentukan batu pada beberapa orang. Kalsium dalam makanan tidak berpengaruh pada risiko batu ginjal Anda. Terus makan makanan kaya kalsium kecuali dokter Anda menyarankan sebaliknya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait pola makan yang cocok dengan kondisi tubuh Anda saat ini.Definisi
Apa itu batu ginjal (kencing batu)?
Seberapa umumkah penyakit ini?
Tanda-tanda & gejala
Apa saja gejala batu ginjal?
Kapan sebaiknya saya bertemu dokter?
Penyebab
Apa penyebab batu ginjal?
1. Tumpukan kalsium
2. Asam urat tinggi
3. Infeksi ginjal
4. Faktor genetik
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko penyakit batu ginjal?
Diagnosis
Apa saja pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ini?
Obat & Pengobatan
Apa saja pilihan obat batu ginjal?
1. Perawatan ketika tidak menunjukkan gejala
2. Pengobatan dengan gejala yang parah
3. Cara alami memecah batu ginjal
Pengobatan di rumah
Pencegahan
Mencegah penyakit batu ginjal
1. Minum air yang cukup
2. Membatasi konsumsi protein hewani
3. Mengurangi makan makanan asin
4. Menjaga berat badan tetap ideal
5. Berhati-hati dengan suplemen kalsium
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.