backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Berbagai Cara Mengobati Sakit Gigi yang Terbukti Ampuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/10/2022

Berbagai Cara Mengobati Sakit Gigi yang Terbukti Ampuh

Nyeri akibat sakit gigi bisa datang secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas Anda. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengobati sakit gigi agar kondisi ini cepat mereda. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang dapat Anda lakukan.

Ragam pilihan obat sakit gigi dari dokter

cara mengobati sakit gigi

Cara terbaik untuk menyembuhkan sakit gigi ialah berobat ke dokter gigi. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen, saat gigi Anda bermasalah.

Saat rasa sakit dan nyeri pada gigi mereda, dokter gigi akan menyarankan Anda untuk kembali lagi pada lain waktu guna melakukan pemeriksaan gigi lebih lanjut.

1. Perawatan gigi

Dokter akan melakukan prosedur perawatan gigi tergantung pada kondisi yang dialami pasien.

Pada kasus gigi berlubang, dokter bisa melakukan tambal gigi untuk menutupi lubang maupun cabut gigi untuk mengatasi kerusakan gigi yang sudah parah.

Jika pulpa atau jaringan saraf gigi terinfeksi, perawatan saluran akar akan dokter lakukan. Gigi selanjutnya akan ditutup dengan tambalan atau crown gigi agar tidak terinfeksi lagi.

Sakit gigi juga bisa timbul akibat impaksi gigi bungsu. Pada kasus seperti ini, dokter gigi biasanya merekomendasikan operasi untuk mencabut gigi geraham bungsu yang terjebak.

2. Obat antiseptik dan antibiotik

Selain pereda nyeri, dokter gigi juga dapat memberikan resep obat sakit gigi lain, seperti hidrogen peroksida dan benzocaine.

Hidrogen peroksida merupakan obat kumur mengandung antiseptik yang dapat membunuh bakteri di dalam mulut, sedangkan benzocaine merupakan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit gigi.

Sementara itu, dokter akan meresepkan antibiotik bila sakit gigi disertai gejala infeksi, seperti gusi meradang, bengkak, hingga muncul kantong nanah (abses).

Beberapa jenis antibiotik untuk sakit gigi antara lain amoxicillin, metronidazole, erythromycin, clindamycin, tetracycline, dan azithromycin.

Beberapa pilihan cara mengobati sakit gigi di rumah

Terdapat banyak hal yang bisa menjadi penyebab sakit gigi, mulai dari gigi berlubang, infeksi bakteri, penyakit gusi, gigi mau tumbuh, hingga gangguan pada persendian rahang.

Apa pun penyebabnya, ngilu yang Anda rasakan biasanya tidak hanya membuat susah makan dan minum, tetapi juga sampai merambat ke kepala hingga menyebabkan pusing.

Cara lain untuk menghilangkan sakit gigi yakni dengan pengobatan rumahan. Hal ini bisa membantu meredakan nyeri bila Anda belum sempat berkunjung ke klinik dokter gigi.

Berikut ini beberapa cara alami mengatasi sakit gigi yang bisa Anda praktikkan.

1. Kumur air garam

manfaat garam untuk wajah

Berkumur dengan air garam membantu melepaskan sisa-sisa makanan pada gigi. Hal ini juga membantu menaikkan keasaman (pH) mulut sehingga menghambat pertumbuhan bakteri.

Bakteri hanya bisa berkembang di lingkungan yang asam dan lembap. Kondisi ini biasanya terjadi saat kondisi mulut kering dengan produksi air liur yang sedikit.

Kebiasaan berkumur bisa meredakan mulut kering. Dengan cara itulah metode ini bisa membantu meringankan rasa sakit gigi dan meredakan bengkak pada gusi. 

Untuk menggunakannya, Anda cukup melarutkan ½ sendok teh (sdt) garam ke dalam segelas air hangat. Berkumurlah sebanyak dua kali sehari atau sampai sakit gigi mereda.

2. Kompres es batu

Rekomendasi cara mengobati sakit gigi lainnya ialah dengan kompres es batu. Suhu dingin dapat mengebaskan saraf nyeri sehingga rasa sakit mereda sementara waktu.

Dinginnya es batu dapat merangsang penyempitan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah pada wajah. Ini dapat membantu mengurangi peradangan, bengkak, dan nyeri.

Caranya, masukkan beberapa bongkah es batu ke dalam plastik dan lapisi lagi dengan waslap. 

Tempelkan kompres pada bagian pipi yang terasa sakit selama 15 menit. Selain itu, Anda juga bisa langsung menggigit es batu pada permukaan gigi yang sakit.

3. Daun jambu merah

jambu biji penyebab usus buntu

Daun jambu merah memiliki kandungan senyawa antiradang, antimikroba, dan pereda nyeri (analgesik) yang bisa Anda gunakan untuk mengobati sakit gigi di rumah.

Bahan alami ini dilaporkan membantu meredakan sakit gigi dan peradangan akibat infeksi gigi (periodontitis). Penelitian dari Filipina juga menemukan daun jambu merah ampuh untuk obat sariawan. 

Untuk memakainya, Anda bisa mengunyah 1–2 lembar daun jambu sampai airnya keluar. Lalu, oleskan sari-sari daun dengan lidah Anda langsung pada gigi yang sakit. 

Anda juga bisa merebus 4–5 lembar daun dan saring dalam gelas. Diamkan rebusan sampai hangat suam kuku, kemudian tambahkan sejumput garam.

Gunakan larutan daun jambu merah tersebut sebagai obat kumur untuk mengobati sariawan dan gangguan mulut lainnya.

4. Bawang putih

Bawang putih bekerja meredakan rasa nyeri dengan membunuh bakteri penyebab penyakit gusi dan gigi. Anda bisa mengunyahnya selama beberapa menit pada bagian mulut yang nyut-nyutan.

Jika tidak suka dengan cara tersebut, iris tipis bawang dan gigit pada area gigi yang sakit. Anda juga bisa menghaluskan bawang putih untuk dioleskan pada area gigi yang ngilu.

Namun, Anda perlu berhati-hati ketika memakai bawang putih untuk menyembuhkan sakit gigi. 

Pasalnya, bawang putih mentah yang dibiarkan dalam mulut terlalu lama dapat mengakibatkan luka bakar pada gusi dan jaringan lunak di dalam mulut Anda.

5. Kunyit

perbedaan temulawak dan kunyit

Sebuah studi dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine (2013) menyebutkan senyawa kurkumin dalam kunyit efektif untuk melawan bakteri penyebab infeksi gusi.

Untuk menggunakan kunyit sebagai obat, Anda bisa memarut setengah ruas kunyit dan letakkan pada gigi yang bermasalah selama beberapa menit. 

Selain itu, Anda bisa mengolah kunyit menjadi pasta gigi dengan mencampurkan parutan kunyit bersama baking soda dan minyak kelapa.

Aduk rata semua bahan tersebut sampai membentuk krim kental, kemudian gunakan krim ini setiap kali Anda ingin menyikat gigi.

6. Lidah buaya

Selain untuk perawatan wajah dan rambuh, Anda juga bisa menggunakan lidah buaya sebagai obat sakit gigi yang alami dan mudah ditemui di rumah.

Menurut sebuah penelitian dari India, gel lidah buaya diklaim dapat membantu melawan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang berkat kandungan antrakuinon di dalamnya.

Anda bisa memakai gel lidah buaya sebagai pasta gigi atau obat kumur. Sensasi menyegarkan dari bahan alami ini juga membantu meredakan nyeri dan sakit gigi yang dialami.

7. Madu

Madu bersifat antiseptik dan antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gigi ngilu, sakit gigi berlubang, dan radang gusi (gingivitis).

Anda bisa melarutkan satu sendok madu ke dalam segelas air hangat dan aduk rata. Gunakan air madu tersebut sebagai obat kumur selama 30 detik. 

Buang bekas air kumur tadi dan akhiri dengan minum air putih. Lakukan cara ini secara rutin untuk merasakan manfaatnya, termasuk dalam mencegah gigi berlubang.

Perhatikan hal ini sebelum pakai obat sakit gigi alami

amoxicillin untuk sakit gigi

Banyak orang memilih menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati berbagai macam penyakit. Hal ini karena obat alami dinilai lebih aman dan minim efek samping. 

Faktanya, obat herbal dan bahan alami tidak selalu pasti aman, misalnya minyak cengkeh yang banyak digunakan untuk perawatan gigi dan mulut.

Menelan minyak cengkeh dapat menyebabkan mual dan muntah. Jika tertelan dalam jumlah terlalu banyak, bahan ini bisa meningkatkan risiko kejang, gagal ginjal, hingga kerusakan hati.

Semua orang bisa mengalami reaksi atau efek samping yang berbeda-beda. Selalu konsultasi dengan dokter Anda sebelum memakai obat herbal atau bahan alami apa pun.

Perlu diingat juga, berbagai cara mengobati sakit gigi dengan bahan alami di atas hanya membantu meredakan nyeri untuk sementara waktu.

Apabila kondisi Anda tidak juga membaik atau malah semakin memburuk, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter gigi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 27/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan