Selain itu, kesalahan perawatan pada gigi dapat memperumit kondisi gigi dan mulut hingga menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Salah satu contohnya adalah pasien yang pernah saya tangani sebagai dokter gigi di Audy Dental Clinic.
Pasien ini mengalami kerusakan gigi parah karena melakukan pemasangan gigi palsu di tukang gigi karena takut mahalnya biaya jika pergi ke dokter spesialis gigi. Pemasangan gigi palsu oleh bukan ahli akhirnya memperparah kondisi mulutnya yang mengalami banyak pembengkakan.
Alhasil, biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar karena perlu beberapa tindakan medis yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan gigi tersebut. Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa masalah gigi perlu ditangani oleh dokter yang ahli dalam bidangnya.
Kondisi dokter spesialis gigi di Indonesia

Menjadi dokter gigi adalah pekerjaan mulia, karena membantu banyak orang untuk sembuh dari berbagai gangguan gigi dan mulut. Walaupun nampaknya kecil, gigi punya peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan, berbicara, dan mengekspresikan diri.
Sayangnya, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, jumlah dokter gigi masih sangat rendah dibanding dokter umum.
Persebarannya pun tidak merata, terutama untuk dokter spesialis. Kebanyakan berpusat di Pulau Jawa atau kota-kota besar. Sementara di beberapa daerah luar Pulau Jawa atau pulau terpencil belum tersedia.
Saya berharap ketersediaan dokter gigi umum maupun spesialis semakin meningkat dan tersebar merata di masa depan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan perawatan yang tepat jika mengalami masalah gigi dan mulut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar