backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Anatomi Gigi, Jenis, dan Fungsi Bagiannya

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17 jam lalu

Mengenal Anatomi Gigi, Jenis, dan Fungsi Bagiannya

Gigi adalah bagian dari anatomi mulut manusia yang cukup rumit. Fungsi gigi tidak hanya untuk mengunyah dan mencerna makanan, tetapi juga berperan penting dalam proses berbicara. Untuk mengetahui lebih dalam, simak pembahasan anatomi gigi di bawah ini.

Anatomi gigi berdasarkan jaringan penyusunnya

struktur gigi

Anatomi gigi manusia terbagi ke dalam dua bagian dasar, terdiri dari mahkota gigi dan akar gigi.

Mahkota gigi adalah bagian gigi yang berwarna putih serta terlihat di atas gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian yang tertanam pada gusi dan tidak dapat Anda lihat.

Gigi terdiri dari beberapa jenis jaringan dan masing-masing punya fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur gigi dan fungsinya.

1. Enamel

Enamel atau juga disebut email adalah bagian luar gigi yang paling keras dan berwarna putih. 

Bagian gigi ini mengandung 95% kalsium fosfat yang berfungsi melindungi dentin dan jaringan vital lainnya di dalam gigi. 

Enamel tidak memiliki sel hidup sehingga tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri ketika terjadi kerusakan atau pembusukan.

2. Dentin

Dentin adalah lapisan yang tepat berada di bawah enamel. Ini merupakan jaringan keras yang mengandung tabung-tabung kecil yang terhubung dengan saraf gigi.

Saat enamel sebagai lapisan pelindung dentin rusak, suhu panas atau dingin dapat mencapai lapisan di bawahnya. Kondisi ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi atau timbulnya rasa sakit pada gigi.

3. Sementum

Sementum adalah lapisan jaringan ikat berwarna kuning muda yang mengikat akar gigi dengan kuat ke gusi dan tulang rahang. 

Cara terbaik untuk melindunginya dari pembusukan adalah dengan merawat gusi dengan baik. 

Jika tidak dirawat dengan baik, gusi bisa menjadi sakit dan menyusut. Ini membuat sementum dipenuhi oleh bakteri dan plak gigi yang dapat merusak struktur gigi.

4. Pulpa

Pulpa adalah bagian dalam anatomi gigi yang lebih lembut. Bagian ini bisa ditemukan pada bagian pusat dan inti gigi yang berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya. 

Bagian yang terhubung dengan pembuluh darah dan saraf pada tulang rahang ini berfungsi untuk menyalurkan zat gizi dan sinyal ke gigi Anda. 

Struktur gigi satu ini juga mengandung pembuluh getah bening kecil yang membawa sel darah putih ke gigi untuk membantu gigi dalam melawan bakteri.

5. Periodontal ligamentum

Periodontal ligamentum merupakan jaringan elastis yang menghubungkan gigi dengan tulang rahang. Jaringan ini juga memberikan dukungan dan stabilitas pada gigi Anda.

Ketika Anda menggigit dan mengunyah makanan, periodontal ligamentum akan menyerap dan mendistribusikan tekanan sehingga mampu menjaga gigi tetap berada pada posisinya.

6. Gusi

Gusi adalah jaringan lunak berwarna merah muda. Bagian dari anatomi gigi ini memiliki fungsi untuk melindungi tulang rahang dan akar gigi.

Selain memberikan perlindungan terhadap struktur bawahnya, gusi yang dipenuhi oleh banyak pembuluh darah ini juga berperan dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Jenis-jenis gigi

susunan gigi manusia

Gigi membantu mengunyah makanan sehingga lebih mudah dicerna. Setiap jenis gigi memiliki bentuk yang berbeda dan fungsinya masing-masing.

1. Gigi seri

Gigi seri adalah 8 gigi di depan mulut, yang terdiri dari 4 gigi di atas dan 4 gigi di bawah. Jenis gigi ini bertugas untuk mengigit, memotong, merobek, dan menahan makanan saat Anda mengunyah.

Kemunculan gigi seri merupakan awal pertumbuhan gigi pada anak yang umumnya terjadi saat bayi berusia 6–7 bulan.

2. Gigi taring

Gigi taring berada pada kedua sisi gigi seri. Pada anatomi gigi, ini merupakan jenis gigi paling tajam yang digunakan untuk merobek atau mengoyak makanan. 

Gigi taring susu muncul di antara usia 16–20 bulan. Sementara itu, gigi taring permanen baru akan muncul di sekitar usia 9–10 tahun.

3. Gigi premolar

Gigi premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa memiliki 8 gigi premolar di setiap sisi mulut, terdiri dari 4 gigi di rahang atas dan 4 gigi di rahang bawah.

Premolar pertama muncul sekitar usia 10 tahun dengan premolar kedua muncul sekitar setahun kemudian. Jenis gigi ini terletak di antara gigi taring dan gigi geraham. 

Premolar dan molar mempunyai serangkaian elevasi (titik atau puncak) yang digunakan untuk memecah dan menghancurkan partikel makanan.

4. Gigi geraham

Gigi geraham juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Jenis gigi ini memiliki struktur pipih yang terletak pada bagian belakang mulut. 

Gigi ini muncul antara usia 12–28 bulan, lalu digantikan oleh gigi premolar pertama dan kedua. Orang dewasa memiliki 8 gigi geraham, yakni 4 gigi di atas dan 4 gigi di bawah.

5. Gigi geraham bungsu

Gigi geraham bungsu adalah gigi yang paling akhir muncul dan terletak di paling belakang gigi geraham. Biasanya, gigi ini belum akan muncul hingga usia 17–21 tahun. 

Akan tetapi, sekitar 5–37% populasi umum mungkin tidak mempunyai gigi bungsu sama sekali.

Pertumbuhan gigi bungsu terkadang mendesak gigi lainnya. Hal ini berisiko menimbulkan nyeri dan infeksi sehingga gigi bungsu harus segera dicabut.

Cara menjaga kesehatan gigi

cara menjaga kesehatan gigi

Selain memahami anatomi gigi, menjaga kesehatan gigi dengan perawatan yang tepat menjadi langkah penting untuk mencegah masalah gigi dan rongga mulut di masa depan.

Hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit gigi, seperti gigi berlubang, gigi sensitif, radang gusi, dan bahkan penyakit gusi.

Adapun, beberapa cara menjaga kesehatan gigi yang bisa Anda praktikkan adalah sebagai berikut.

  • Menyikat gigi secara rutin dua kali sehari, yakni pagi hari setelah sarapan serta malam hari sebelum tidur, dengan pasta gigi mengandung fluoride.
  • Menggunakan benang gigi (dental floss) yang bisa membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan plak dari sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
  • Berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk mengontrol pertumbuhan bakteri pada gigi dan rongga mulut.
  • Minum air putih yang cukup untuk mencegah mulut kering yang bisa memicu masalah mulut, seperti bau mulut dan kerusakan gigi.
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis untuk mencegah gigi berlubang.
  • Menjauhi rokok untuk menurunkan risiko penyakit gusi dan bahkan kanker mulut.

Tidak hanya menerapkan langkah-langkah di atas, pastikan Anda juga rutin melakukan pemeriksaan gigi dengan dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat mencegah berbagai masalah gigi dan mulut yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

  • Gigi memiliki peran penting dalam proses mencerna makanan dan berbicara.
  • Anatomi gigi terdiri dari beberapa jaringan, seperti enamel, dentin, sementum, pulpa, periodontal ligamentum, dan gusi.
  • Jenis gigi manusia berbeda-beda, yang terdiri atas gigi seri, gigi taring, gigi premolar, gigi geraham, dan gigi bungsu.
  • Menyikat gigi, flossing, berkumur, tidak merokok, dan periksa gigi rutin setiap 6 bulan sekali merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

drg. Farah Nadiya

Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan