Sakit gigi bisa menjadi salah satu hal yang menyebalkan. Pasalnya selain menimbulkan rasa sakit, kondisi tersebut juga mengganggu saat Anda makan, berbicara, bahkan pada bentuk wajah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Sakit gigi bisa menjadi salah satu hal yang menyebalkan. Pasalnya selain menimbulkan rasa sakit, kondisi tersebut juga mengganggu saat Anda makan, berbicara, bahkan pada bentuk wajah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai masalah pada gigi secara lebih mendalam. Dengan begitu, Anda bisa melakukan pencegahan hingga menentukan pengobatan yang tepat.
Sakit gigi atau toothache adalah rasa nyeri di dalam dan sekitar gigi hingga rahang karena kerusakan gigi.
Kerusakan tersebut umumnya terjadi saat bakteri menyebabkan pembusukan di dalam mulut sehingga menghasilkan asam yang kemudian merusak gigi.
Rasa sakit juga akan timbul ketika ada saraf pulpa yang teriritasi atau terinfeksi bakteri. Saraf pulpa merupakan saraf paling sensitif di seluruh tubuh.
Tingkatan rasa sakit pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Nyeri bisa saja hilang dalam hitungan menit, tetapi tidak jarang nyeri pada gigi juga bertahan selama beberapa hari.
Sakit gigi merupakan kondisi yang umum terjadi. Mengutip data dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 lalu, setidaknya ada 45,3% penduduk Indonesia yang mengalami masalah gigi.
Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami kerusakan gigi karena kebiasan makan makanan manis dan kemampuan untuk menjaga kebersihan gigi yang umumnya masih kurang baik.
Gejala sakit gigi yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda. Berikut adalah tanda-tanda secara umum yang kerap dirasakan pasien.
Kerusakan gigi yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan rasa nyeri, infeksi, hingga gigi tanggal.
Meski tidak mengancam nyawa, sakit gigi mungkin menandakan kondisi medis lain yang lebih serius.
Anda sebaiknya segera pergi ke dokter gigi jika merasakan hal-hal berikut.
Sampaikan kepada dokter mengenai semua gejala yang Anda alami agar dokter bisa menemukan penyebab utama kondisi Anda.
Penyebab sakit gigi yang utama adalah pembusukan gigi oleh bakteri. Lama-kelamaan, gigi akan rusak, pecah, atau berlubang sehingga akarnya terlihat.
Meski begitu, rasa sakit yang dialami setiap orang mungkin berbeda-beda, apalagi jika Anda memiliki masalah gigi seperti berikut.
Meski bisa dialami siapa saja, beberapa kondisi berikut akan membuat Anda memiliki risiko lebih besar mengalami masalah gigi.
Ketika merasakan nyeri gigi, sudah sepatutnya Anda pergi ke dokter gigi. Dengan begitu, dokter bisa mencari tahu penyebabnya, sejauh mana kerusakan terjadi, dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Selain memeriksa gigi, untuk melakukan diagnosis dokter mungkin juga mengecek telinga, hingung, tenggorokan, sinus, dan leher Anda.
Rontgen X-ray dan pemeriksaan EKG jantung mungkin juga dibutuhkan untuk memastikan diagnosis Anda.
Nyeri pada gigi mungkin bisa menghilang sendiri dengan perawatan rumahan. Namun, tidak sedikit pula sakit gigi yang memang harus disembuhkan melalui perawatan dokter gigi.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah berbagai pengobatan sakit gigi yang bisa Anda lakukan sesuai dengan gejala yang menyertai.
Antibiotik dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan parasetamol merupakan obat sakit gigi yang paling banyak diresepkan. Namun, pengobatan ini sifatnya hanya sementara.
Jika rasa sakit tidak juga berkurang setelah minum obat, segera kembali ke dokter.
Jika gigi berlubang merupakan penyebab gigi Anda kerap terasa ngilu, menambal gigi bisa menjadi solusi yang tepat.
Dokter akan melakukan penambalan dengan cara mengisi kekosongan pada lubang gigi dengan bahan khusus.
Opsi penambalan gigi biasanya diberikan jika lubang yang terbentuk masih kecil atau hanya terjadi pada sebagian kecil gigi Anda.
Kerusakan gigi yang lebih parah mungkin memerlukan penanganan dengan mahkota gigi. Mahkota gigi mungkin perlu diganti jika gigi Anda retak atau pecah.
Pada perawatan ini, gigi yang rusak akan ditutup dengan mahkota gigi buatan yang menyerupai gigi asli.
Apabila nyeri pada gigi Anda disebabkan oleh pulpitis atau kerusakan pada pulpa, Anda mungkin memerlukan terapi saluran akar.
Terapi saluran akar akan menghilangkan peradangan pada saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat pada bagian gigi terdalam.
Dalam kebanyakan kasus, terapi saluran gigi umumnya disertai dengan pemasangan mahkota.
Jika gigi Anda sudah rusak parah, dokter biasanya akan menyarankan cabut gigi untuk menghilangkan nyeri yang ada.
Gigi orang dewasa yang dicabut tentu tidak bisa tumbuh kembali. Anda bisa meminta opsi pemasangan gigi palsu untuk keperluan estetika atau membantu Anda mengunyah.
Jika nyeri Anda terasa ringan, beberapa pengobatan sakit gigi rumahan mungkin bisa mengatasinya.
Cara pertama adalah berkumur air garam. Cukup larutkan ½ sendok teh air garam dengan air hangat, lalu gunakan untuk berkumur sampai rasa sakit berkurang.
Selain itu, Anda juga bisa menempelkan es batu atau air dingin yang dilapisi kain bersih ke bagian gigi yang terasa sakit. Diamkan selama 15 menit atau sampai rasa dingin mulai menghilang.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan kerusakan gigi.
Sakit gigi merupakan masalah kesehatan sejuta umat. Agar kondisi ini tidak mengganggu aktivitas Anda, jagalah kebersihan gigi dan mulut Anda dengan sebaik mungkin.
Jika Anda merasakan tanda-tanda sakit gigi, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi terdekat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar