Caranya sikatlah lidah Anda secara perlahan dari satu arah, sebaiknya dari pangkal lidah (lidah bagian paling ujung dalam) dan gosok perlahan ke depan dalam satu gerakan. Angkat alat pembersihnya dan ulangi lagi menggosok dari paling ujung ke depan untuk beberapa kali sampai lidah terasa bersih.
Jangan lupa juga membersihkan bagian samping lidah dengan cara yang sama. Setelah selesai semua sisi, berkumurlah dengan air bersih.
Bersihkan lidah setelah menggosok gigi dan flossing di pagi hari.
4. Berhenti merokok

Center for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, perokok aktif berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit gusi dibanding yang tidak merokok.
Semakin lama dan banyak Anda merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit gusi dan kerusakan gigi yang parah pun semakin tinggi. Apalagi bila kebiasaan buruk ini sudah dilakukan sejak lama. Ironisnya lagi, penyakit gusi atau kerusakan gigi yang dialami perokok aktif lebih sulit diobati.
Maka itu, berhenti merokok masuk dalam perawatan dasar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut terutama bagi para perokok aktif. Usahakanlah untuk segera berhenti merokok mulai hari ini. Tak mudah memang, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya.
Kunci utama dari berhenti merokok adalah niat dan tekad yang kuat dari diri sendiri. Tanamkan bahwa tujuan berhenti merokok adalah semata-mata untuk membuat Anda lebih sehat supaya bisa hidup lebih enak dan panjang umur. Psstt… Tekad mengubah kebiasaan buruk yang dilakukan atas keinginan sendiri biasanya berpeluang besar untuk sukses dalam jangka panjang!
Bila terasa sangat sulit, jangan ragu untuk meminta dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Dukungan mereka cukup ampuh untuk menyemangati diri Anda. Bila perlu, Anda juga bisa berkonsultasi ke psikolog untuk menghentikan kebiasaan buruk satu ini.
5. Check up di dokter gigi

Selain perawatan di rumah, Anda juga harus rutin cek kesehatan di dokter gigi. Dokter gigi dapat mendeteksi sekaligus mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja karang gigi dan gigi berlubang (karies).
Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras. Kondisi ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan rutin menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benang. Anda butuh perawatan scaling yang dilakukan oleh dokter gigi supaya karang gigi benar-benar hilang.
Begitu pula dengan gigi berlubang. Dokter gigi dapat menambal lubang dengan semen khusus supaya lubang yang semula kecil tidak semakin membesar. Pasalnya, bila lubang semakin membesar, rasa sakit yang ditimbulkan akan semakin parah. Gigi Anda pun rentan mengalami infeksi.
Infeksi dapat menyebar hingga ke akar dan menimbulkan pembengkakan, peradangan, hingga kantong nanah (abses). Dalam kasus yang parah, infeksi juga bisa menyebar hingga organ tubuh lain. Meliputi sinus, rahang, hingga ke daerah leher dan dada.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar akan masalah gigi dan mulut yang mereka alami. Padahal, semakin dini penyakit terdeteksi, perawatan akan semakin mudah, biaya semakin murah, dan risiko sakit pun semakin kecil.
Jadi, jangan tunggu sakit dulu baru ke dokter gigi. Periksakan gigi Anda secara rutin ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali agar kesehatan mulut Anda terjaga dengan baik.