Kasus kekerasan di ranah personal terhadap perempuan banyak ragamnya, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga hingga kekerasan dalam pacaran.
Tindakan kekerasan dalam pacaran memiliki banyak bentuk mulai dari kekerasan verbal seperti mengejek dan merendahkan, kekerasan psikis seperti mengintimidasi hingga menjauhkan pasangan dari relasi pertemanan dan lainnya, hingga kekerasan fisik dan seksual.
Jumlah kasus kekerasan dalam pacaran pun di Indonesia mencapai ribuan setiap tahunnya. Namun, banyak di antara mereka yang sulit keluar dari relasi toksik yang menyakitkan itu karena pelaku merupakan orang yang disayangi dan dipercaya.
Bagaimana menghadapi trauma setelah mengalami kekerasan dalam pacaran? Bagaimana cara keluar dari relasi toksik seperti itu?
Yuk ikuti private sharing bersama dr. James Darmapuspita, Sp.KJ pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 pukul 14.00.
Salin link pendaftaran berikut: