Bau vagina terus berubah sepanjang siklus menstruasi. Nah, pada saat menstruasi, vagina Anda bisa lebih bau dari biasanya.
Bau yang tidak sedap ini berasal dari aliran darah yang bercampur dengan bakteri di saluran vagina.
Meski terasa menyengat untuk Anda, bau vagina saat menstruasi umumnya tidak tercium oleh orang lain. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika ini terjadi.
Untuk mengurangi baunya, Anda perlu menjaga kebersihan vagina saat menstruasi, seperti mengganti pembalut atau tampon secara rutin.
Jarang mengganti pembalut justru bisa meningkatkan risiko infeksi dan menjadi penyebab vagina bau.
7. Vaginal douche
Vaginal douche mengacu pada praktik mencuci bagian dalam vagina menggunakan produk berbahan kimia yang tersedia di toko.
Bukannya bersih, kebiasaan ini justru sering menjadi alasan mengapa vagina Anda bau.
Sebab, vaginal douche dapat menghilangkan bakteri baik dalam vagina yang berfungsi untuk melawan infeksi.
Dengan demikian, Anda akan lebih rentan mengalami infeksi pada vagina yang merupakan penyebab vagina berbau tidak sedap.
8. Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis (BV) merupakan penyebab vagina bau yang paling umum. BV adalah infeksi akibat pertumbuhan bakteri tertentu di vagina yang berlebihan.
Kelebihan bakteri ini akan mengganggu keseimbangan bakteri “baik” dan “jahat” yang ada di vagina. Akibatnya, vagina menjadi lebih bau dari biasanya.
Adapun BV sering terjadi akibat kebiasaan membersihkan vagina yang salah, seperti menggunakan sabun pewangi atau gonta-ganti pasangan seks.
9. Infeksi jamur vagina
Infeksi jamur terjadi ketika jamur Candida albicans berkembang biak terlalu banyak di dalam vagina.
Risiko seorang wanita mengalami infeksi candidiasis dapat dipengaruhi oleh kehamilan, daya tahan tubuh yang lemah, stres, atau penyakit tertentu.
Anda juga lebih rentan kena infeksi jamur jika sedang minum antibiotik tertentu.
Infeksi jamur seringkali ditandai dengan gatal pada vagina, sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seks, kemerahan atau pembengkakan, serta keputihan abnormal yang bisa berbau atau tidak.
10. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Trichomoniasis vaginalis. Penyakit ini biasanya menular lewat hubungan seks yang tidak aman, seperti tidak memakai kondom.
Trikomoniasis dapat menjadi penyebab bau pada vagina. Berbagai gejala lain yang kerap menyertai penyakit ini meliputi:
- sakit saat berhubungan seks,
- area vagina merah dan terasa gatal, dan
- keputihan berwarna putih, kuning, atau kehijauan.
11. Fistula rektovaginal

Fistula rektovaginal adalah kondisi saat ada celah antara rektum dan vagina. Kondisi ini bisa menyebabkan feses bocor dan keluar melalui vagina.
Ketika hal ini terjadi, vagina Anda tentu menjadi berbau tidak sedap.
Selain bau menyengat dan feses yang keluar dari vagina, fistula rektovaginal juga ditandai dengan:
- Infeksi saluran kemih atau vagina yang berulang.
- Iritasi atau nyeri pada vulva, vagina, dan area antara vagina serta anus (perineum).
- Sakit saat berhubungan seks.
12. Kanker vagina
Kanker vagina termasuk penyakit langka yang menyerang wanita. Penyakit ini sering kali tidak disadari karena gejalanya sangat samar.
Selain menjadi penyebab bau pada vagina, jenis kanker ini juga menyebabkan berbagai masalah lain seperti berikut.
7 Perawatan Wajib untuk Menjaga Kesehatan Vagina
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar