Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang menyebabkan vagina lebih mudah kering sehingga perdarahan rentan terjadi, misalnya KB spiral atau IUD (intrauterine device).
Mengutip laman The Royal Women’s Hospital Australia, salah satu efek samping yang bisa disebabkan dari alat kontrasepsi IUD adalah vagina kering, sehingga membuat keluar darah saat berhubungan.
4. Radang serviks (servisitis)
Pemicu lain tiba-tiba keluar darah dari vagina, baik pada saat maupun setelah berhubungan seks, adalah peradangan serviks alias servisitis.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penyakit menular seksual, pertumbuhan bakteri berlebih, hingga reaksi alergi.
Servisitis juga disertai dengan gejala lainnya, seperti rasa nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan vagina (keputihan) berlebih, serta sakit saat berhubungan seks.
5. Penyakit menular seksual

Keluar darah saat berhubungan bisa disebabkan oleh adanya infeksi atau penyakit menular seksual (PMS) pada organ reproduksi wanita. Akan tetapi, kondisi ini umumnya bukan gejala yang spesifik untuk semua PMS.
Beberapa PMS yang mungkin terkait dengan perdarahan vaginal meliputi klamidia, gonore, serta trikomoniasis.
6. Polip atau fibroid serviks
Tumbuhnya polip atau fibroid pada serviks maupun rahim bisa memicu perdarahan pada vagina setelah berhubungan seks.
Biasanya, fibroid atau tumor jinak dapat timbul akibat adanya peradangan kronis atau perubahan hormon tubuh.
7. Kanker serviks
Darah yang keluar tiba-tiba saat berhubungan intim kemungkinan berkaitan pula dengan kanker serviks. Tiba-tiba artinya perdarahan terjadi ketika Anda tidak pernah mengalami perdarahan sebelumnya.
Menurut situs Cleveland Clinic, sekitar 11% wanita dengan kanker serviks melaporkan darah keluar setelah berhubungan seks.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar