backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

3 Risiko Bahaya Jika Tidak Pakai Kondom Saat Berhubungan Intim

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    3 Risiko Bahaya Jika Tidak Pakai Kondom Saat Berhubungan Intim

    Sudah menjadi rahasia umum, kalau berhubungan seks tidak pakai kondom bisa memicu timbulnya risiko yang membahayakan kesehatan. Meski begitu, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya fungsi kondom karena berbagai alasan tertentu.

    Alasan paling mendasarnya, mungkin karena kurang memahami bahaya apa saja yang bisa timbul ketika melakukan seks tanpa menggunakan kondom. Yuk, pelajari selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

    Beragam risiko yang akan mengintai jika melakukan seks tidak pakai kondom

    1. Tertular penyakit kelamin

    gejala penyakit kelamin

    Penyakit herpes genital, sipilis, klamidia, hepatitis, gonore, hingga HIV merupakan segelintir penyakit kelamin yang dapat dengan mudah ditularkan saat Anda melakukan seks tidak pakai kondom. Pasalnya, cairan yang berasal dari tubuh pasangan Anda seperti darah, air mani, dan cairan vagina bisa langsung masuk ke dalam tubuh Anda selama berhubungan intim.

    Bahkan, meskipun pasangan Anda tidak menyadari kalau dirinya mengidap HIV ataupun penyakit kelamin tertentu, infeksi dari virus tersebut tetap bisa menyerang Anda. Entah itu melalui seks oral, anal, maupun penetrasi vagina.

    Untuk itu, ada baiknya Anda memastikan bahwa kondisi tubuh Anda serta pasangan dalam keadaan sehat walafiat sebelum memutuskan untuk berhubungan intim.

    Ibarat sebuah rumah, tubuh Anda juga perlu dijaga baik-baik dari berbagai virus dan bakteri yang berusaha masuk lewat kulit. Nah, di sinilah kondom berperan sebagai penghalang dari darah serta cairan kelamin yang membawa bibit-bibit penyakit menular seksual.

    Di sisi lain, kondom juga merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang memiliki penyakit kelamin, tapi ingin berhubungan intim. Pasalnya, kondom memang dirancang khusus guna melindungi kontak langsung antarkulit.

    2. Kehamilan yang tidak direncanakan

    kb kontrasepsi gagal hamil

    Jika Anda sedang mencegah kehamilan, ada beberapa alat kontrasepsi yang bisa menjadi pilihan. Salah satu di antaranya adalah kondom. Ya, kondom termasuk alat kontrasepsi yang populer karena murah, mudah dicari, dan tidak sulit digunakan.

    Sayangnya, kebanyakan pasangan enggan menggunakan kondom saat seks karena beranggapan kalau akan memengaruhi kenikmatan seks tersebut. Namun, ketika Anda bertujuan untuk menghindari kehamilan, maka kondom dapat menjadi pilihan yang tepat.

    Kehamilan yang tidak direncanakan bisa berisiko karena beberapa alasan. Yang pertama, tubuh Anda mungkin belum siap hamil karena kondisi atau penyakit tertentu. Kedua, Anda dan pasangan belum siap secara psikologis atau finansial untuk menghadapi kehamilan dan memiliki anak.

    3. Rentan terserang infeksi vagina

    hubungan suami istri terasa hambar

    Jangan hanya karena Anda dan pasangan tidak memiliki penyakit kelamin, lantas mengabaikan penggunaan kondom. Sebuah penelitian yang dilansir dari laman Medical Daily melaporkan bahwa tidak pakai kondom saat seks akan memicu munculnya Gardnerella vaginalis dan Lactobacillus iners, yakni bakteri yang berisiko untuk mengembangkan infeksi vagina.

    Begini penjelasannya, vagina wanita dihuni oleh dua jenis bakteri, yakni bakteri yang tergolong baik dan jahat. Nah, bakteri baik bertugas untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri jahat. Ketika Anda berhubungan intim tanpa menggunakan kondom, maka akan memudahkan masuk dan berkembangnya bakteri jahat, sehingga memicu ketidakseimbangan jumlah bakteri baik yang harusnya memerangi bakteri jahat penyebab infeksi vagina.

    Singkatnya, bakteri yang terdapat pada penis dapat mengakibatkan perpindahan bakteri ke vagina, yang akhirnya berujung pada peradangan dan berpotensi menyebabkan infeksi vagina.

    Jangan lupa, perhatikan aturan pakai kondom yang tepat

    Demi menjamin kondom yang Anda gunakan bisa mencegah tiga risiko bahaya yang telah disebutkan sebelumnya, pastikan bahwa kondom yang Anda gunakan sudah sempurna. Beberapa tips berikut ini akan membantu Anda dalam menggunakan kondom yang lebih efektif:

    • Pastikan kondom dalam kondisi baik, atau dalam kata lain tidak cacat ataupun sobek. Cek juga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada bungkus kondom.
    • Pakailah kondom  dengan cara meletakkannya pada ujung penis yang telah ereksi.
    • Sisakan sedikit ruang di ujung penis guna menampung air mani saat mengalami ejakulasi. Tujuannya agar kondom tidak sobek karena terlalu sempit.
    • Sambil memegang ujung kondom, gulung kondom hingga ke bagian pangkal penis untuk memastikan bahwa seluruh area penis sudah tertutup dengan baik.
    • Sebaiknya, mulai gunakan kondom sejak awal dan sebisa mungkin hindari penis menyentuh vagina secara langsung, usai penetrasi dan kondom dilepas.

    Setelah selesai melakukan hubungan intim, Anda masih harus “menjaga’ agar tidak ada sentuhan langsung antara organ intim, air mani, dan cairan vagina. Untuk itu, lepaslah kondom secara hati-hati dan buang pada tempatnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan