5. Keracunan makanan
Seseorang dapat mengalami keracunan makanan bila mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh mikroba yang mengeluarkan racun.
Mikroba yang sering menyebabkan keracunan makanan di antaranya:
- E. coli,
- salmonella,
- C. botulinum,
- shigella, dan
- parasit giardia.
Kontaminasi bukan hanya dapat terjadi selama proses produksi atau pengemasan makanan.
Teknik penyimpanan atau pengolahan makanan yang keliru juga sering kali menjadi penyebab seseorang mengalami keracunan.
Keracunan makanan ditandai dengan mual, muntah, sakit perut, dan demam. Anda mungkin juga bisa mengalami diare encer atau berdarah, tergantung tingkat keparahan penyakit.
6. Penyakit kantong empedu

Segala macam peradangan, infeksi, penyumbatan, serta pembentukan batu empedu merupakan bagian dari penyakit kantong empedu.
Kantong empedu adalah organ penampung cairan empedu yang terletak di bagian bawah hati.
Jenis penyakit kantong empedu yang paling umum adalah sebagai berikut.
- Kolesistitis (peradangan kantong empedu).
- Pembentukan batu pada kantong atau saluran empedu.
- Pertumbuhan jaringan pada kantong empedu.
- Kelainan bawaan lahir pada kantong empedu.
- Chronic acalculous gallbladder disease (berkurangnya kemampuan gerak kantong empedu untuk mengeluarkan cairan empedu).
- Primary sclerosing cholangitis (peradangan dan pembentukan jaringan parut pada kantong empedu).
Gejala paling umum dari penyakit sistem pencernaan ini adalah nyeri berkala pada perut sebelah kanan dekat tulang rusuk.
Rasa nyeri dapat menjalar hingga punggung belakang atau tulang dada, serta dibarengi mual atau muntah dan penyakit kuning.
7. Penyakit liver
Jenis penyakit pencernaan yang menyerang hati dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol secara berlebihan, hingga faktor genetik.
Melansir National Library of Medicine AS, berikut adalah beberapa jenis penyakit liver yang paling umum.
- Penyakit akibat virus seperti hepatitis A, B, dan C.
- Penyakit akibat racun atau konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berlebihan, misalnya penyakit perlemakan hati.
- Penyakit liver keturunan, seperti hemokromatosis dan penyakit Wilson.
- Kanker hati.
Tanda dan gejala umum dari penyakit hati sangat beragam, beberapa yang paling umum meliputi:
- kulit dan mata yang tampak kekuningan (jaundice),
- warna urine gelap,
- warna tinja pucat, menghitam, atau terkontaminasi darah,
- mengalami kelelahan kronis,
- mual atau muntah,
- kulit tubuh cenderung mudah memar.
Seiring waktu, gangguan pada liver bisa menyebabkan luka dan pembentukan jaringan parut (sirosis hati) yang berakibat fatal bila tidak ditangani.
8. Radang usus buntu (apendisitis)

Radang usus buntu atau apendisitis ditandai dengan peradangan pada apendiks alias usus buntu.
Hal ini bisa disebabkan karena usus buntu tersumbat oleh tinja, benda asing, kanker, atau infeksi. Gejala umum dari radang usus buntu meliputi:
- nyeri di dekat area pusar,
- mual dan muntah,
- demam,
- susah kentut,
- nyeri saat kencing, dan
- perut kram.
Apendisitis perlu ditangani dengan operasi pengangkatan usus buntu. Radang usus buntu yang dibiarkan bisa mengarah pada infeksi selaput rongga perut (peritoneum).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar