Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Radang usus buntu akut adalah peradangan pada usus buntu, organ yang berbentuk seperti jari dan sempit yang bercabang dari bagian pertama usus besar pada bagian kanan perut.
Walau usus buntu merupakan organ yang tidak diketahui fungsinya, usus buntu dapat mengalami penyakit. Radang usus buntu akut adalah penyebab utama dari operasi perut di seluruh dunia.
Jika tidak diatasi dengan segera, ada kemungkinan usus buntu yang meradang dapat pecah, mengeluarkan feses/tinja ke rongga perut.
Hal tersebut dapat berpotensi menyebabkan infeksi yang membahayakan (peritonitis), namun infeksi dapat tertutup dan membentuk abses.
Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Radang usus buntu lebih sering menyerang pria daripada wanita, dan dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala radang usus buntu akut yang umum yaitu sebagai berikut.
Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Ada banyak faktor risiko untuk radang usus buntu akut, yaitu:
Penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan “barat”, yang tinggi akan karbohidrat dan rendah serat, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya radang usus buntu.
Tanpa serat yang cukup, pergerakan usus melambat, meningkatkan risiko penyumbatan usus buntu.
Terdapat juga kaitan antara polusi udara – terutama, kadar ozon yang tinggi – dan radang usus buntu.
Para ahli tidak yakin mengapa polusi udara terkait dengan peningkatan risiko radang usus buntu, tapi kemungkinan kadar ozon yang tinggi meningkatkan peradangan usus atau mengganggu mikroba pada usus.
Penelitian menunjukkan bahwa radang usus buntu lebih sering terjadi pada musim panas, kemungkinan akibat kombinasi peningkatan polusi udara, infeksi pencernaan, dan tingginya konsumsi makanan cepat saji serta makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat.
Pemeriksaan fisik diperlukan untuk mengeliminasi penyakit lain yang menghasilkan gejala lain yang menyerupai gejala radang usus buntu. Dokter akan memulai dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik melihat sensitivitas pada kuadran bawah kanan perut. Jika Anda sedang hamil, mungkin akan terasa lebih sakit. Jika terjadi lubang, perut Anda dapat menjadi keras dan bengkak.
Perut yang bengkak dan kaku merupakan gejala yang harus didiskusikan dengan dokter segera.
Selain melihat sensitivitas, dokter akan melakukan beberapa tes untuk radang usus buntu sebagai berikut.
Perawatan untuk radang usus buntu bervariasi. Pada kasus yang langka, radang usus buntu dapat membaik tanpa operasi. Perawatan dapat hanya melibatkan antibiotik dan diet cairan.
Pada kebanyakan kasus, operasi usus buntu akan diperlukan. Jenis dari operasi akan tergantung pada detail kasus Anda.
Jika Anda memiliki abses yang belum pecah, Anda mungkin akan diberikan antibiotik untuk usus buntu terlebih dahulu. Kemudian, dokter akan mengeluarkan abses dengan tabung yang dimasukkan melalui kulit.
Operasi akan mengangkat usus buntu setelah Anda menerima perawatan infeksi.
Jika Anda memiliki abses atau usus buntu yang telah pecah, operasi segera diperlukan. Operasi untuk pengangkatan usus buntu disebut dengan apendektomi.
Dokter dapat melakukan prosedur ini sebagai operasi terbuka atau melalui laparoskopi. Laparoskopi lebih tidak invasif, sehingga waktu pemulihan lebih cepat. Namun, operasi terbuka mungkin diperlukan jika Anda memiliki abses atau peritonitis.
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi radang usus buntu akut.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar