Pernahkah Anda membayangkan ada berapa banyak mikroba dalam makanan Anda? Dalam sekali makan, mikroba seperti bakteri dan parasit yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.
Namun, mengapa Anda tidak terkena gangguan pencernaan setiap kali makan? Ini karena sifat basa yang dimiliki empedu ternyata menghambat pertumbuhan mikroba. Lingkungan usus yang basa juga membuat bakteri tidak bisa mengeluarkan racunnya.
Cara menjaga kesehatan empedu

Seperti organ lainnya, empedu juga bisa mengalami gangguan. Beberapa masalah seperti batu empedu atau kanker kantung empedu tentunya bisa menimbulkan gejala berbahaya yang sangat mengganggu kerja sistem pencernaan.
Untuk itu, hindari risiko penyakit tersebut dengan menjaga kesehatan organ ini melalui pola makan dan gaya hidup sebagai berikut.
1. Mengonsumsi makanan yang menyehatkan empedu
Makanan yang menyehatkan bagi empedu adalah makanan yang rendah lemak dan kolesterol, serta tinggi serat dan protein. Karenanya, Anda disarankan mengonsumsi makanan seperti:
- biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah,
- ikan, ayam, dan daging merah rendah lemak,
- buah-buahan dan sayuran,
- produk susu rendah lemak, serta
- kacang kenari, biji rami (flaxseed), dan minyak nabati.
Mengingat hati dan empedu yang bekerja dengan saling berhubungan, Anda sebaiknya menjalani pola makan yang juga sehat untuk organ hati. Cobalah konsumsi makanan yang berlemak tak jenuh tunggal seperti buah alpukat.
Selain itu, perhatikan pula seberapa sering Anda makan. Makanlah di waktu yang teratur dan dengan porsi secukupnya. Bila Anda hanya makan satu kali dan dalam porsi yang sangat banyak, kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko batu empedu.
2. Membatasi jenis makanan tertentu
Jika terdapat makanan yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan empedu, maka ada pula makanan yang dapat menimbulkan efek sebaliknya. Jenis makanan ini banyak mengandung karbohidrat olahan dan lemak jenuh.
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari antara lain:
- makanan yang diolah berkali-kali,
- makanan yang digoreng,
- daging merah tinggi lemak, serta
- produk susu tinggi lemak seperti es krim, keju, dan mentega.
3. Menjaga berat badan ideal
Obesitas, operasi penurunan berat badan, dan jenis diet tertentu dapat menghambat fungsi empedu. Sedapat mungkin, pertahankan berat badan ideal Anda dan mulailah lebih aktif bergerak agar empedu Anda senantiasa sehat.
Bila berat badan Anda berlebih, cobalah menguranginya secara perlahan. Tidak perlu diet ketat demi menurunkan berat badan secara drastis, sebab hal ini akan merangsang hati untuk mengeluarkan lebih banyak kolesterol menuju empedu.
4. Memperbaiki gaya hidup
Salah satu gangguan yang umum terjadi pada empedu adalah refluks empedu. Kondisi ini ditandai dengan naiknya cairan empedu ke lambung atau kerongkongan. Tak jarang, refluks empedu terjadi bersamaan dengan refluks asam lambung (GERD).
Di samping menjalani pola makan yang menyehatkan empedu, Anda juga bisa mencegah refluks empedu dengan memperbaiki gaya hidup. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan di antaranya:
- makan dengan porsi lebih kecil,
- menjaga badan tetap tegak selama 2 – 3 jam setelah makan,
- tidur dengan bantal tinggi,
- tidak merokok,
- menghindari konsumsi alkohol, serta
- menjaga tubuh tetap rileks.
Empedu adalah cairan dengan fungsi yang tak terpisahkan dari sistem pencernaan manusia. Tanpa cairan ini dan kantung yang menampungnya, proses penyerapan makanan tidak dapat berjalan secara optimal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar