Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tukak lambung adalah peradangan dinding lambung yang menyebabkan terbentuknya luka. Terkadang gangguan sistem pencernaan ini juga bisa terjadi pada bagian usus halus atau kerongkongan yang berdekatan dengan lambung.
Kondisi ini terjadi ketika dinding lambung dan usus halus terkikis sehingga mengenai jaringan yang lebih dalam. Tanpa perawatan yang tepat, tukak pada lambung bisa menyebabkan nyeri yang berkepanjangan atau bahkan kerusakan organ cerna.
Gejala tukak lambung yang paling umum adalah rasa sakit atau panas terbakar di daerah pusar dan tulang dada. Anda mungkin akan merasakan keluhan berikut.
Gejala tukak lambung lain yang jarang terjadi, meliputi:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Tukak lambung adalah kondisi yang bisa bertambah buruk jika tidak segera diobati. Anda harus menghubungi dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala yang mencurigakan berikut.
Tanda-tanda ini biasanya muncul karena kondisi lambung yang terluka semakin bertambah buruk.
Penyebab utama dari tukak lambung adalah asam lambung berlebihan yang mengikis bagian dalam lambung atau usus kecil. Lambat laun, asam lambung berlebih dapat membentuk luka terbuka yang menimbulkan rasa sakit bahkan perdarahan.
Saluran pencernaan Anda dilapisi oleh selaput lendir yang biasanya melindungi organ dari asam. Sayangnya, jumlah asam yang cenderung berlebihan ini bisa menipiskan lapisan lendir.
Berbagai hal yang dapat mengikis lapisan lendir dan akhirnya menyebabkan tukak lambung adalah sebagai berikut.
Beberapa orang tidak sadar bahwa mereka memiliki bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) di dalam tubuhnya. Pasalnya, kebanyakan orang yang terinfeksi H. pylori juga tidak menunjukkan gejala apa pun.
Namun, pada yang lain, bakteri tersebut dapat meningkatkan jumlah cairan asam dan menghancurkan lapisan lendir pelindung lambung. Kombinasi ini dapat mengiritasi saluran pencernaan, termasuk lambung dan esophagus.
Mengonsumsi obat NSAID seperti aspirin dan ibuprofen bisa menjadi penyebab tukak lambung. Obat-obatan ini dapat menghalangi memproduksi bahan kimia alami yang membantu melindungi lapisan lambung dan usus kecil dari efek asam lambung.
Biasanya, perut memiliki tiga perlindungan terhadap asam lambung, yaitu:
Obat NSAID bekerja mengurangi rasa sakit dengan menghambat fungsi enzim yang terlibat dalam produksi prostaglandin. Prostaglandin adalah zat yang dibentuk secara alami dari lemak dan dapat menyebabkan nyeri bila jumlahnya tidak seimbang.
Meski begitu, prostaglandin sebenarnya juga punya efek melindungi lapisan mukosa lambung. Ketika prostaglandin habis, akan ada celah pada lapisan perut. Rusaknya pertahanan alami tubuh ini dapat menyebabkan peradangan pada lapisan perut.
Lama kelamaan kondisi ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler pada lambung. Akibatnya, terjadilah perdarahan dan timbulnya luka terbuka pada lapisan mukosa perut.
Faktor penyebab tukak lambung lainnya adalah Sindrom Zollinger-Ellison. Ini adalah kelainan langka yang terjadi ketika tumor yang disebut gastrinoma terbentuk di dalam duodenum (usus dua belas jari).
Gastrinoma mengeluarkan hormon yang dikenal sebagai gastrin, penghasil asam berlebih dalam lambung. Lama-kelamaan, penderita kemungkinan akan mengalami luka pada kerongkongan, lambung, atau usus halus.
Tukak lambung dapat dialami oleh siapa saja. Namun, seiring bertambahnya usia, Anda semakin berisiko mengalami kondisi ini. Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga bisa membuat Anda lebih rentan mengalami luka pada perut.
Faktor kondisi tukak lambung dapat terjadi pada orang yang mengonsumsi obat antiradang, biasanya untuk mengatasi radang sendi. Obat-obatan tambahan yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk memiliki tukak lambung meliputi:
Faktor risiko lain yang diketahui memperparah dan mempersulit penyembuhan tukak lambung dan duodenum meliputi:
Tukak lambung yang tidak diobati akan membuat gejalanya semakin parah. Komplikasi yang bisa terjadi adalah sebagai berikut.
Perdarahan dapat terjadi ketika tubuh kehilangan banyak darah akibat borok atau luka pada lambung. Lama kelamaan perdarahan ini dapat menyebabkan anemia sehingga mungkin Anda perlu menjalani perawatan di rumah sakit untuk transfusi darah.
Luka atau borok pada duodenum dan lambung bisa menyebabkan risiko infeksi serius pada rongga perut yang biasa disebut peritonitis.
Luka pada lambung atau bagian awal usus halus bisa menghalangi jalannya makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Selain itu, penyumbatan juga sering menjadi penyebab pembengkakan, peradangan, atau jaringan parut.
Umumnya dokter akan mulai menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda. Beri tahu dokter kapan dan di mana Anda paling sering mengalami gejala.
Tukak lambung dan duodenum dapat menyebabkan rasa sakit pada berbagai bagian perut Anda.
Berbagai tes biasanya akan dilakukan karena sakit perut terkait tukak lambung memiliki banyak penyebab. Jika dokter Anda menganggap H. pylori adalah penyebab tukak lambung, dokter akan memastikan lewat tes berikut ini.
Untuk dapat memeriksa beberapa kondisi tertentu, dokter juga akan melakukan tes berikut:
Tukak lambung adalah penyakit yang dapat diobati. Namun, pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebab terbentuknya luka. Berikut berbagai obat yang umum digunakan untuk mengobati penyakit ini.
Tukak lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri, harus diobati dengan antibiotik. Obat ini dapat mengurangi infeksi dengan cara membunuh bakteri.
Jenis antibiotik yang biasanya diresepkan adalah:
Obat ini diminum untuk mengurangi produksi asam lambung dengan menghalangi sel-sel lapisan lambung yang menghasilkan asam. Contoh obat PPI yang biasanya diresepkan untuk meredakan gejala tukak lambung antara lain:
Namun, penggunaan obat ini perlu diawasi dokter mengingat efek sampingnya yang bisa menyebabkan masalah pada tulang karena kurangnya penyerapan kalsium oleh tubuh.
Selain obat PPI, Anda juga bisa menggunakan obat penetralisir asam lambung, yani antasida. Obat ini dapat menghilangkan rasa nyeri di perut dengan cepat. Namun, pada beberapa kasus dapat menyebabkan sembelit atau diare.
Obat ini sama fungsinya dengan obat PPI, yakni mengurangi produksi asam. Dengan mengurangi asam lambung, gejala tukak lambung akan cepat membaik. Obat ini tersedia baik dengan atau tanpa resep dokter, seperti
Fungsi dari obat ini adalah melindungi selaput perut dan usus kecil dari infeksi atau peradangan. Beberapa pilihan jenis obat untuk tukak lambung ini adalah sucralfate dan misoprostol. Keduanya hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Umumnya obat-obatan di atas berhasil dalam menyembuhkan luka pada lapisan lambung. Namun jika kondisi tidak juga membaik, dokter akan merekomendasikan endoskopi untuk melihat kemungkinan penyebab lain dari gejala yang dirasakan.
Luka pada lambung yang tidak sembuh dengan pengobatan ini disebut dengan ulkus refraktori. Kemungkinan besar kondisi ini terjadi karena berbagai alasan, seperti:
Pengobatan dari ulkus refraktor ini berfokus dengan mengurangi berbagai faktor yang mengganggu pemulihan, bersamaan dengan antibiotik lain yang lebih kuat melawan infeksi bakteri.
Gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah tukak lambung muncul. Berikut adalah gaya hidup dan cara rumahan mengobati luka di lambung yang dapat membantu Anda mengatasi gejalanya.
Apabila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar