Definisi
Apa itu heartburn?
Heartburn adalah kondisi di mana Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada. Keadaan ini dapat memburuk saat Anda sedang berbaring atau menunduk.
Anda yakin mau keluar?
Heartburn adalah kondisi di mana Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada. Keadaan ini dapat memburuk saat Anda sedang berbaring atau menunduk.
Walaupun memiliki sebutan heartburn, sebenarnya kondisi ini tidak ada kaitannya dengan jantung (heart).
Heartburn sebenarnya disebabkan oleh asam lambung yang naik dari lambung ke bagian kerongkongan (esofagus). Hal ini mengakibatkan munculnya rasa terbakar di perut bagian atas atau dada bagian bawah.
Heartburn dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda dan pada beberapa kasus dapat terkait dengan kondisi kesehatan lainnya.
Heartburn adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada pasien dari segala usia. Namun, sebagian besar penderitanya adalah orang dewasa.
Beberapa kasus pasien dengan keluhan dada serasa terbakar ini cenderung dialami oleh orang dengan obesitas dan diabetes. Wanita hamil juga lebih berisiko mengalami heartburn akibat pembesaran rahim (uterus) yang menekan lambung.
Gejala heartburn bisa dicegah dengan cara mengurangi berbagai hal yang memicu asam lambung naik, dari perubahan gaya hidup hingga minum obat-obatan.
Heartburn menunjukkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, tanda-tanda yang hampir selalu dirasakan setiap penderitanya adalah sensasi panas seperti terbakar di dada dan tenggorokan.
Gejala-gejala umum lainnya yang dirasakan ketika mengalami heartburn adalah:
Mungkin saja ada gejala heartburn lain yang tidak disebutkan di atas karena akan berbeda-beda setiap orang. Jika Anda mengalami gejala tertentu sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit.
Rasa nyeri di dada adalah kondisi yang tidak boleh diremehkan, terlebih jika berlangsung lama. Namun, sering kali nyeri dada yang dialami oleh penderita heartburn dan serangan jantung sulit dibedakan.
Kedua kondisi tersebut terkadang memiliki gejala dan tanda-tanda yang tidak jauh berbeda. Penderitanya pun sama-sama berasal dari usia dewasa atau orang dengan berat badan berlebih. Untuk membedakan apakah yang Anda rasakan termasuk heartburn atau serangan jantung, Anda bisa mencari tahu area tubuh mana yang terasa sakit.
Apabila nyeri hanya terasa di bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas perut, maka itu adalah heartburn. Gejala lainnya adalah rasa asam di mulut, ingin muntah, atau rasa terbakar di tenggorokan, terutama setelah Anda makan.
Anda perlu waspada apabila tubuh mulai berkeringat dingin, sesak napas, pusing, dan sakit dada yang menekan serta menjalar ke bahu, leher, atau punggung. Tanda-tanda tersebut bisa jadi berhubungan dengan serangan jantung. Namun Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut.
Umumnya, gejala-gejalanya akan berlangsung selama dua jam, tergantung pada penyebabnya.
Jika Anda mengalami heartburn setelah makan makanan pedas, kondisi ini akan berlangsung hingga makanan benar-benar tercerna di dalam perut. Namun, ada kemungkinan kondisi tersebut dapat kembali terasa beberapa jam setelahnya, ketika Anda sedang berbaring atau menunduk.
Terdapat beberapa gejala yang harus Anda waspadai dan tidak boleh dianggap remeh ketika mengalami heartburn.
Apabila Anda merasakan sakit atau rasa tertekan di bagian dada, terutama jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri di tangan, rahang, dan sulit bernapas, segera hubungi dokter. Ada kemungkinan bahwa sakit dada yang Anda rasakan adalah salah satu gejala dari serangan jantung.
Anda juga harus segera menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Rasa terbakar di dada disebabkan oleh asam lambung yang naik ke esofagus dari lambung. Sebenarnya dalam keadaan normal, ada sebuah otot di bawah esofagus yang berfungsi untuk menghalangi asam lambung naik ke saluran kerongkongan.
Otot bagian bawah esofagus ini bekerja dengan cara membesar dan menutup ketika Anda sedang menelan makanan atau minuman. Namun, apabila otot tersebut melemah, asam lambung dapat naik kembali ke esofagus dan menyebabkan sensasi panas di dada.
Penyebab melemahnya otot bawah esofagus yang akhirnya mengakibatkan heartburn adalah:
Jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan memengaruhi kekuatan otot bawah esofagus. Nah, otot tersebut tidak melemah, sebaiknya hindari makan makanan terlalu pedas, asam, dan berlemak.
Saat berbaring, otot bawah esofagus akan melemah, terutama setelah Anda makan. Hal ini juga memicu asam lambung lebih mudah mengalir kembali ke esofagus.
Lambung dan otot esofagus yang tertekan akan cenderung melemah dan menyebabkan asam lambung naik. Anda perlu berhati-hati terutama jika Anda senang melakukan olahraga berat, batuk terlalu kencang, memiliki berat badan berlebih, atau hamil.
Dikutip dari situs eMedicine Health, keadaan kesehatan Anda dapat berpengaruh pada heartburn. Penyakit-penyakit seperti hernia hiatal, diabetes, dan penyakit autoimun lainnya (skleroderma, sindrom CREST, dan fenomena Raynaud) terbukti memiliki hubungan dengan rasa terbakar di dada.
Beberapa jenis obat-obatan dapat melemahkan kinerja otot bawah esofagus. Apabila Anda sedang menjalani pengobatan jantung, tekanan darah, dan asma, maka risiko Anda mengalami heartburn semakin tinggi.
Merokok, minum minuman beralkohol, dan mengonsumsi kafein hampir setiap hari memiliki dampak buruk pada kesehatan, termasuk memicu naiknya asam lambung ke esofagus.
Apa yang masuk ke dalam tubuh Anda sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja makanan dan minuman yang memicu rasa terbakar di dada:
Capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko terkena heartburn.
Selain itu, sebuah studi juga menunjukkan bahwa makanan pedas dapat melukai esofagus, yang dapat memperburuk rasa nyeri di dada.
Lemak dalam makanan dapat melemahkan otot bawah esofagus dengan cara menstimulasi pelepasan hormon kolekistokinin (CCK), sehingga asam lambung akan mudah naik.
Banyak orang mengira bahwa peppermint dan spearmint dapat meredakan masalah pencernaan. Kenyataannya, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi mint secara berlebihan dapat melukai saluran esofagus dan memperparah heartburn.
Dalam sebuah penelitian dengan 400 penderita heartburn, 73% merasakan gejala-gejalanya setelah meminum jus jeruk.
Akan tetapi, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana citrus dapat menyebabkan heartburn.
Soda terbukti dapat meningkatkan kadar asam lambung dan melemahkan otot esofagus.
Kopi mengandung kafein yang tinggi. Hal ini dapat memicu kenaikan asam lambung dan heartburn.
Coklat juga berpotensi menyebabkan otot bawah esofagus lemah. Ini disebabkan oleh adanya kandungan serotonin, theobromine, dan kafein di dalam coklat.
Kandungan serat yang terdapat di dalam bawang bombay dapat memengaruhi pencernaan Anda, termasuk kenaikan asam lambung.
Meminum minuman beralkohol, terutama wine dan bir, berisiko menambah kadar asam lambung dan melukai saluran esofagus.
Heartburn adalah kondisi yang bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, maupun kondisi kesehatan tubuh
Beberapa hal yang bisa memicu Anda mengalami heartburn adalah:
Keadaan hamil atau obesitas juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap heartburn.
Heartburn yang berkepanjangan dan tidak segera ditangani secara serius akan berakibat pada berbagai komplikasi:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tenaga medis profesional atau dokter akan memeriksa apakah Anda memiliki gejala fisik dan bertanya mengenai sejarah medis Anda.
Setelah itu, biasanya Anda akan diberikan saran untuk mengubah pola makan, gaya hidup, melakukan diet tertentu, atau diberikan resep obat-obatan tertentu.
Namun, jika dokter masih kurang yakin dengan hasil pemeriksaan, atau heartburn yang Anda derita sudah cukup akut dan melukai organ tubuh lainnya, maka dokter akan melakukan beberapa jenis tes sebagai berikut:
Tes ini dilakukan dengan memasukkan kamera berukuran kecil melalui mulut, untuk melihat bagaimana keadaan dinding esofagus Anda. Lewat tes ini, dokter juga dapat mengetahui penyebab dan komplikasi dari heartburn.
2. Manometri esofagus
Tes manometri esofagus dilakukan untuk mengetahui apakah otot bawah esofagus Anda berfungsi dengan normal atau tidak. Tes ini hanya dijalankan apabila hasil tes endoskopi tidak menunjukkan komplikasi apapun, namun pasien masih mengeluhkan rasa sakit.
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi berapa lama waktu yang dibutuhkan asam lambung naik hingga ke esofagus.
Dokter akan mengambil citra x-ray dari dada dan perut pasien untuk melihat bagian esofagus dan dada secara jelas.
Beberapa jenis obat bebas yang bisa mengatasi heartburn adalah:
Perlu diketahui bahwa tidak selamanya obat-obatan tersebut dapat bekerja dengan baik. Beberapa kasus juga menunjukkan munculnya serak, pneumonia, atau wheezing (napas berbunyi) setelah pengobatan.
Oleh karena itu, jika obat-obatan ini tidak memberikan efek apapun dan Anda masih merasakan sakit di dada, Anda harus mencari bantuan dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Rasa terbakar di dada dapat dicegah dengan cara mengubah gaya hidup dan pola makan Anda sehari-hari. Dengan ini, gejala-gejala yang diakibatkan oleh heartburn dapat berkurang.
Berikut adalah gaya hidup dan tips yang dapat membantu Anda mengatasi heartburn:
Usahakan untuk mengontrol berat badan Anda agar tidak sampai terkena obesitas. Hal ini dapat Anda lakukan dengan menjalankan diet yang aman dan sesuai dengan rekomendasi dokter.
Sebisa mungkin, hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu. Lebih baik Anda makan dengan porsi yang sedikit dan lebih sering.
Celana dan baju yang terlalu ketat dapat memberi tekanan berlebih pada perut. Hal ini dapat mengakibatkan asam lambung naik dan rasa terbakar di dada.
Dengan rajin berolahraga, Anda tidak hanya akan mengontrol berat badan lebih mudah, namun kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan akan terjaga.
Perut yang terlalu penuh sebelum tidur dapat mengakibatkan asam lambung naik ke esofagus.
Setidaknya tunggu sampai 3 jam setelah makan apabila Anda ingin berbaring. Proses pencernaan akan terganggu jika Anda berbaring begitu selesai makan, terlebih jika Anda makan dalam porsi besar.
Kurangi makanan dan minuman yang telah disebutkan sebelumnya, seperti makanan berlemak, pedas, bawang bombay, minuman bersoda, coklat, kopi, dan sebagainya.
Tidak hanya untuk menjaga kesehatan pencernaan, Anda juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dengan menghindari rokok dan alkohol.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Heartburn. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heartburn/symptoms-causes/syc-20373223. Accessed June 14, 2019.
Heartburn FAQs. https://www.emedicinehealth.com/heartburn_faqs/article_em.htm#what_is_the_treatment_for_heartburn. Accessed June 14, 2019.
What to eat when you have chronic heartburn. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what-to-eat-when-you-have-chronic-heartburn. Accessed June 14, 2019.
Heartburn: Causes, symptoms, and treatments. https://www.medicalnewstoday.com/articles/9151.php. Accessed June 14, 2019.
11 Foods That Can Cause Heartburn. https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-cause-heartburn. Accessed June 14, 2019.
How to Prevent Acid Reflux and Heartburn. https://www.healthline.com/health/gerd/preventing-heartburn. Accessed June 14, 2019.
Gastroesophageal reflux in healthy subjects induced by two different species of chilli. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16699276. Accessed June 14, 2019.
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar