backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Heartburn

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 03/06/2023

Heartburn

Apa itu heartburn?

Heartburn adalah sensasi perih dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas atau dada bagian bawah. Keadaan ini dapat memburuk saat Anda sedang berbaring atau menunduk.

Kondisi ini tidak ada kaitannya dengan jantung (heart), penyebabnya adalah asam lambung yang naik dari lambung ke bagian kerongkongan (esofagus).

Heartburn dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda dan mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan pada pencernaan atau stres.

Tanda dan gejala heartburn

gejala maag kronis

Gejala yang hampir selalu dirasakan setiap penderitanya adalah sensasi panas seperti terbakar di dada dan tenggorokan. Berikut gejala umum lain  yang mungkin dirasakan.

  • Merasa nyeri atau perih pada dada. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan atau pada malam hari.
  • Sakit di dada saat sedang berbaring, menunduk, atau makan.
  • Rasa pahit atau asam di mulut.
  • Sering terbangun dari tidur.
  • Batuk.
  • Rasa terbakar di tenggorokan.
  • Ada cairan yang terasa akan keluar dari tenggorokan.

Mungkin saja ada gejala heartburn lain yang tidak disebutkan di atas karena bisa berbeda-beda untuk setiap orang.

Berapa lama heartburn berlangsung?

  • Gejala umumnya berlangsung selama dua jam, tapi tergantung pada penyebabnya.
  • Nyeri yang muncul setelah konsumsi makanan pedas bisa berlangsung sampai proses pencernaan makanan tersebut selesai.
  • Ada kemungkinan nyeri kembali terasa beberapa jam setelahnya atau ketika Anda sedang berbaring atau menunduk.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Terdapat beberapa gejala yang harus Anda waspadai dan tidak boleh dianggap remeh ketika mengalami nyeri di perut atas.

Anda harus segera menghubungi dokter bila mengalami gejala berikut ini:

  • nyeri yang sangat ekstrem,
  • kesulitan bernapas,
  • kesulitan menelan saat makan,
  • sakit kepala berlebihan,
  • dehidrasi,
  • heartburn terjadi beberapa kali dalam satu minggu,
  • mual dan muntah, bahkan setelah minum obat-obatan yang dijual bebas,
  • muntah darah, atau mengeluarkan darah saat buang air,
  • penurunan pada kemampuan mengecap rasa sampai menyebabkan penurunan berat badan.

Penyebab heartburn

Rasa terbakar di dada disebabkan oleh asam lambung yang naik ke esofagus dari lambung.

Dalam keadaan normal, ada sebuah otot di bawah esofagus (katup) yang berfungsi untuk menghalangi asam lambung naik ke saluran kerongkongan. 

 Apabila otot tersebut melemah, asam lambung dapat naik kembali ke esofagus dan menyebabkan sensasi panas di dada. Berikut penyebab melemahnya otot bawah esofagus.

1. Makanan dan minuman

Jenis makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan memengaruhi kekuatan otot bawah esofagus.

Makanan yang bisa melemahkan kerja katup esofagus ini adalah makanan pedas, makanan berlemak, makanan asam, minuman bersoda, kopi, dan alkohol.

2. Posisi tubuh

Saat berbaring, otot bawah esofagus akan melemah, terutama setelah Anda makan. Hal ini juga memicu asam lambung lebih mudah mengalir kembali ke esofagus.

3. Beban atau tekanan pada perut

Lambung dan otot esofagus yang tertekan akan cenderung melemah dan menyebabkan asam lambung naik.

Anda perlu berhati-hati terutama jika senang melakukan olahraga berat, batuk terlalu kencang, memiliki berat badan berlebih, atau hamil.

4. Riwayat penyakit

Hernia hiatal, diabetes, dan penyakit autoimun (skleroderma, sindrom CREST, dan fenomena Raynaud) bisa menyebabkan munculnya rasa terbakar di dada.

5. Obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat-obatan dapat melemahkan kinerja otot bawah esofagus.

Apabila Anda sedang menjalani pengobatan jantung, tekanan darah, dan asma, maka risiko Anda mengalami heartburn semakin tinggi.

6. Gaya hidup

Merokok, minum minuman beralkohol, dan mengonsumsi kafein hampir setiap hari memiliki dampak buruk pada kesehatan, termasuk memicu naiknya asam lambung ke esofagus.

Faktor risiko heartburn

Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari makanan yang dikonsumsi, gaya hidup, maupun kondisi kesehatan tubuh.

Di bawah ini beberapa hal yang bisa memicu Anda mengalami heartburn.

  • Makan makanan berlemak dan pedas.
  • Sering merokok dan minum alkohol.
  • Minum kopi.
  • Sedang hamil.
  • Obesitas.
  • Menderita GERD.
  • Menderita diabetes.
  • Olahraga yang menekan perut seperti sit-up.
  • Memakai celana terlalu ketat.

Keadaan hamil atau obesitas juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap naiknya asam lambung.

Komplikasi heartburn

Nyeri perut atas yang berkepanjangan dan tidak segera ditangani secara serius akan berakibat pada berbagai komplikasi.

  • Kerusakan atau luka di dinding esofagus.
  • Penyempitan dinding esofagus, menyebabkan susah menelan. 
  • Muntah darah.
  • Buang air besar berdarah.
  • Asma.
  • Radang tenggorokan.
  • Kerusakan gigi.

Didiagnosis heartburn

Dokter akan memeriksa kondisi tubuh dan gejala yang Anda alami.

Jika dokter masih kurang yakin dengan hasil pemeriksaan, atau heartburn diduga melukai organ tubuh lainnya, dokter bisa melakukan beberapa jenis tes ini.

  • Endoskopi gastrointestinal: memasukkan kamera berukuran kecil melalui mulut, untuk melihat bagaimana keadaan dinding esofagus Anda.  heartburn.
  • Manometri esofagus: mengetahui apakah otot bawah esofagus  berfungsi dengan normal atau tidak. Tes ini hanya dijalankan apabila hasil tes endoskopi tidak menunjukkan komplikasi apapun, tapi pasien masih mengeluhkan rasa sakit.
  • Ambulatory acid probe: mendeteksi berapa lama waktu yang dibutuhkan asam lambung naik hingga ke esofagus.
  • X-ray: dokter akan mengambil citra x-ray dari dada dan perut pasien untuk melihat bagian esofagus dan dada secara jelas.

Pengobatan heartburn

obat maag

Beberapa jenis obat bebas yang bisa mengatasi kondisi ini.

  • Antasida untuk menetralkan asam lambung dengan cepat.
  • H2–receptor antagonists (H2RA) atau antagonis reseptor H2 dapat mengurangi kadar asam lambung yang diproduksi dan meringankan rasa nyeri.
  • Proton pump inhibitor (PPI) atau inhibitor pompa proton seperti lansoprazole dan omeprazole.

Perlu diketahui bahwa tidak selamanya obat-obatan tersebut dapat bekerja dengan baik. Beberapa kasus juga menunjukkan munculnya serak, pneumonia, atau wheezing (napas berbunyi) setelah pengobatan.

Pencegahan heartburn

Rasa terbakar di dada dapat dicegah dengan cara mengubah gaya hidup dan pola makan Anda sehari-hari.

Dengan ini, gejala-gejala yang diakibatkan oleh heartburn dapat berkurang. Berikut adalah gaya hidup dan tips yang dapat membantu Anda.

  • Jaga berat badan: usahakan untuk mengontrol berat badan Anda agar tidak sampai terkena obesitas.
  • Hindari makan terlalu banyak: lebih baik Anda makan dengan porsi yang sedikit dan lebih sering.
  • Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat: celana dan baju yang terlalu ketat dapat memberi tekanan berlebih pada perut. Hal ini dapat mengakibatkan asam lambung naik dan nyeri ulu hati.
  • Rutin olahraga: membantu mengontrol berat badan lebih mudah, tapi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan akan terjaga.
  • Hindari makan sebelum tidur: perut yang terlalu penuh sebelum tidur dapat mengakibatkan asam lambung naik ke esofagus.
  • Jangan berbaring setelah makan: setidaknya tunggu sampai 3 jam setelah makan agar makanan benar-benar selesai dicerna.
  • Patuhi pantangan makanan asam lambung: batasi makanan berlemak, pedas, bawang bombai, minuman bersoda, cokelat, kopi, dan sebagainya.
  • Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Sekalipun telah melakukan upaya pencegahan, Anda perlu mewaspadai heartburn yang berlangsung terus-menerus, bahkan sering kambuh. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 03/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan