Memiliki perut buncit terkadang mengganggu kenyamanan dalam berpakaian. Namun, tidak semua cara mengecilkan perut mudah untuk dilakukan.
Lantas, apa saja tips mengecilkan perut yang efektif? Intip caranya dalam penjelasan berikut!
Tips mengecilkan perut buncit
Penumpukan lemak di perut (lemak visceral) termasuk salah satu penyebab perut buncit. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, bahkan orang kurus sekalipun.
Pasalnya ada berbagai hal yang menjadipenyebab perut buncit, mulai dari genetik hingga gaya hidup.
Pola makan dengangizi seimbang ternyata tidak cukup untuk mencegah perut buncit. Anda perlu mengimbanginya dengan rutin berolahraga untuk membakar lemak perut.
Di bawah ini beberapa cara mengecilkan perut yang cukup mudah dilakukan di rumah.
1. Rutin berolahraga
Rutin berolahraga merupakan cara mengecilkan perut yang mungkin tidak asing lagi bagi Anda.
Biasanya lemak visceral akan menumpuk pada orang yang malas berolahraga, menyebabkan perut membesar bahkan bergelambir.
Usahakan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit dalam sehari. Anda bisa mencoba olahraga intensitas sedang, seperti:
berjalan,
bersepeda,
berenang,
joging, dan
senam.
Bila dilakukan dengan rutin, cara melangsingkan perut ini dapat meningkatkan denyut jantung, membantu menjaga berat badan, danmembakar lemak tubuh.
2. Memperbanyak asupan protein dan serat
Tak hanya olahraga, Anda bisa mulai memperbanyak makanan dengan kandunganprotein danserat guna menghilangkan perut buncit.
Dalam sistem pencernaan, serat diproses dalam waktu tidak sebentar sehingga membantu membuat Anda kenyang yang lebih lama. Alhasil, Anda pun bisa mengurangi asupan kalori.
Tidak hanya itu, serat menjaga fungsi sistem pencernaan yang dapat mengurangi perut kembung dan membuat perut tampak kecil.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition and Metabolism (2012) menyebutkan bahwa protein membantu memperbaiki jaringan otot dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Penelitian ini juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi protein seperti susu, telur, dan daging memiliki kadar lemak perut yang lebih rendah.
3. Membatasi konsumsi karbohidrat olahan
Di samping meningkatkan asupan protein dan serat, Anda juga perlu membatasi konsumsimakanan olahan tinggi karbohidrat sederhana seperti gula.
Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh, tapi tidak semuajenis karbohidrat baik untuk dikonsumsi.
Sebagai contoh, konsumsi gula terlalu banyak dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah, bahkan menyebabkan diabetes.
Alih-alih karbohidrat olahan, Anda bisa makan sumber karbohidrat kompleks yang sehat bagi tubuh, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Yang tak kalah penting, cara mengecilkan perut dengan membatasi karbohidrat juga perlu dibarengi dengan mencukupi Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
4. Mencoba latihan ketahanan
Latihan ketahanan atau resistance training merupakan salah satu cara mengecilkan perut yang paling populer di masyarakat.
Jenis olahraga yang satu ini dipercaya cocok untuk orang yang inginmengurangi kalori, tetapi tidak ingin kehilangan massa otot.
Meningkatkan massa otot juga dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori meski sedang istirahat.
Jenis latihan ketahanan yang bisa Anda coba meliputi:
Bila terbangun dan ukuran perut tampak lebih besar dari sebelumnya, ada kemungkinan Anda makan terlalu banyak pada malam hari.
Tidak perlu khawatir karena ada cara agar perut tidak buncit, yaitu dengan memenuhi kebutuhan cairan.
Konsumsi cairan tidak hanya soal minum air putih.
Sumber cairan yang dibutuhkan tubuh bisa Anda dapatkan melalui makanan yang memiliki kandungan air seperti sup, jus buah, atau smoothies.
Mengonsumsi buah-buahan dan smoothies saat sarapan tak hanya menghilangkan perut buncit, tapi juga membantu melancarkan pencernaan agar tidak sembelit.
6. Mendapatkan tidur yang cukup
Selain memiliki manfaat untuk kesehatan, memastikan kebutuhan tidur tercukupi juga termasuk salah satu cara mengecilkan perut.
Penelitian dari jurnal Metabolism menyebutkan bahwakurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan.
Hal inilah dapat membuat Anda merasa lebih lapar, terutama di malam hari saat seharusnya tubuh beristirahat.
Para peneliti juga mencatat bahwa meningkatkan durasi dan kualitas tidur dapat membantumenurunkan berat badan.
Hal ini pun berlaku ketika Anda ingin membakar lemak viseral di perut, sehingga Anda perlu mengatur aktivitas harian Anda dan hindari bergadang.
7. Meningkatkan asupan lemak sehat
Lemak terdiri dari dua jenis, yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh sering disebut dengan lemak sehat karena lemak ini baik untuk tubuh.
Mengutamakan sumber lemak sehat dalam menu makanan Anda sehari-hari juga merupakan cara mengecilkan perut yang cukup mudah dilakukan.
Sumber asam lemak tak jenuh yang baik untuk mengatasi perut buncit, yaitu:
Tahukah Anda bahwamakan terlalu cepat bisa menyebabkan tubuh mendapatkan asupan kalori berlebihan?
Pasalnya, makan terlalu cepat membuat otak tidak mendapatkan waktu untuk mengirim sinyal rasa kenyang ke tubuh.
Sementara itu, mengunyah makanan secara perlahan bisa membantu mencegahperut kembung.
Bila makanan tidak dikunyah dengan benar, tubuh pun akan kesulitan mencernanya dan Anda berisiko mengalami masalah pencernaan seperti sembelit.
Jadi, cobalah untuk mengunyah secara perlahan agar perut nantinya tidak semakin buncit.
9. Menjalani gaya hidup sehat
Berbagai tips mengecilkan perut di atas tidak akan berhasil bila Anda tidak melakukannya dengan rutin.
Walaupun bukan kondisi yang berbahaya, perut buncit bisa menjadi salah satu gejala dari masalah kesehatan.
Itu sebabnya, Anda harus konsisten menjalani gaya hidup danpola makan yang sehat, serta rutin berolahraga.
Para ahli menekankan bahwa gaya hidup, terutama olahraga, merupakan cara terbaik melawan perut buncit.
Bila Anda kesulitan merancang pola makan yang tepat, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu Anda mendapatkan menu makanan yang sesuai.
10. Mengelola stres
Menurut Cleveland Clinic, tubuh memproduksi banyak hormon kortisol dalam darah saat Anda mengalami stres.
Saat itu terjadi, Anda biasanya akan lebih sulit mengendalikan nafsu makan maupun mengatur aktivitas Anda dengan baik.
Tak jarang, Anda jadi melakukan emotional eating hingga mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat namun tidak disertai olahraga teratur.
Selain itu, stres dapat menyebabkan masalah tidur seperti insomnia yang juga berperan dalam meningkatnya risiko perut buncit.
Untuk itu, Anda perlu mengelola stres sebagai cara mengecilkan perut buncit. Anda bisa mencoba meditasi, yoga, atau berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Kesimpulan
Menghilangkan perut buncit tidak bisa dilakukan secara instan karena kuncinya terletak pada konsistensi Anda menerapkan gaya hidup sehat.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
10 Ways to Get Rid of Belly Fat For Good. (2022). Retrieved 29 August 2022, from https://health.clevelandclinic.org/tips-for-losing-belly-fat/
Belly fat in women: Get rid of it — for good!. (2022). Retrieved 29 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/belly-fat/art-20045809
Aerobic plus resistance training was more effective in improving the visceral adiposity, metabolic profile and inflammatory markers than aerobic training in obese adolescents. (2022). Journal Of Sports Sciences. Retrieved from https://doi.org/10.1080/02640414.2014.900692
Reutrakul, S., & Van Cauter, E. (2018). Sleep influences on obesity, insulin resistance, and risk of type 2 diabetes. Metabolism, 84, 56-66. doi: 10.1016/j.metabol.2018.02.010
8 Ways to Lose Belly Fat and Live a Healthier Life. (2021). Retrieved 29 August 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/8-ways-to-lose-belly-fat-and-live-a-healthier-life
Abdominal fat and what to do about it – Harvard Health. (2005). Retrieved 29 August 2022, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/abdominal-fat-and-what-to-do-about-it
Loenneke, J., Wilson, J., Manninen, A., Wray, M., Barnes, J., & Pujol, T. (2012). Quality protein intake is inversely related with abdominal fat. Nutrition &Amp; Metabolism, 9(1), 5. doi: 10.1186/1743-7075-9-5
Versi Terbaru
30/11/2022
Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.