backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Manfaat Daging Kambing yang Tak Kalah dari Daging Sapi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    5 Manfaat Daging Kambing yang Tak Kalah dari Daging Sapi

    Selain daging sapi, jenis daging merah lainnya yang cukup populer di Indonesia yaitu daging kambing. Daging kambing dianggap sebagai sumber protein dan berbagai nutrisi lainnya. Apa saja kandungan dan manfaat daging kambing? 

    Kandungan daging kambing

    Daging kambing adalah daging merah yang cara memasaknya mirip dengan daging sapi, seperti dipanggang atau dijadikan sop.

    Sumber protein hewani yang satu ini memiliki tekstur dan rasa seperti daging sapi, terutama yang berasal dari kambing yang masih sangat muda.

    Daging dari kambing yang lebih tua rasanya seperti campuran daging rusa atau sapi. 

    Berikut kandungan nutrisi daging kambing (100 gram) yang menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan Anda. 

    • Air: 70,3 g
    • Energi: 149 kal
    • Protein: 16,6 g
    • Lemak: 9,2 g
    • Abu: 3,9 g
    • Kalsium: 11 mg
    • Fosfor: 124 mg
    • Besi: 1,0 mg
    • Natrium: 96 mg
    • Kalium: 268,7 mg
    • Tembaga: 0,31 mg
    • Seng: 4,9 mg
    • Tiamin (Vit. B1): 0,09 mg
    • Riboflavin (Vit. B2): 0,23 mg
    • Niasin: 5,0 mg

    Manfaat daging kambing

    Dibandingkan daging merah lainnya, seperti daging sapi dan domba, daging kambing diketahui lebih sehat.

    Pasalnya, kandungan lemak di dalamnya cukup rendah dan masih mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. 

    Bahkan, jumlah protein pada daging kambing hampir sama dengan daging sapi dan ayam. Tidak heran bila daging kambing menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan. 

    1. Mencegah anemia

    anemia pada remaja

    Salah satu manfaat daging kambing yang sayang dilewatkan yaitu mencegah anemia berkat kandungan zat besi di dalamnya. 

    Zat besi merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin dalam sel darah merah. Dengan begitu, sel darah merah bisa mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

    Tubuh yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, tapi tubuh manusia tidak dapat menghasilkan zat besi sendiri.

    Itu sebabnya, Anda perlu mendapatkan zat besi dari makanan, seperti daging kambing untuk mencegah anemia.

    2. Memelihara kesehatan otot

    Selain mencegah anemia, manfaat daging kambing lainnya yakni memelihara kesehatan otot. Bagaimana tidak, daging kambing kaya akan protein yang tidak jauh berbeda dengan daging merah lainnya. 

    Protein dalam daging kambing menyediakan semua asam amino esensial yang diperlukan kesehatan dan perkembangan tubuh.

    Anda membutuhkan protein untuk pertumbuhan dan memelihara kesehatan otot. 

    Tidak hanya itu, tubuh memanfaatkan protein pada daging untuk memperbaiki jaringan yang rusak, terutama pada otot.

    Untuk itu, asupan protein harian yang cukup membantu memelihara kesehatan otot dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    3. Membantu mengurangi risiko obesitas

    Tahukah Anda bahwa daging kambing termasuk salah satu daging dengan kandungan lemak yang cukup rendah? 

    Kandungan lemak pada daging kambing secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya.

    Artinya, daging dari hewan pemakan rumput ini memiliki kalori yang lebih sedikit yang mungkin baik untuk berat badan Anda. 

    Jadi, konsumsi daging kambing sesekali dalam pola makan Anda mungkin bisa mengurangi risiko obesitas.

    Para ahli pun merekomendasikan untuk mengurangi jumlah lemak jenuh pada makanan dan menggantinya dengan lemak tak jenuh. 

    4. Mencegah penyakit jantung

    Beberapa orang beranggapan bahwa makan daging kambing bisa memicu peningkatan tekanan darah hingga hipertensi. Risiko ini sebenarnya bisa terjadi bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan. 

    Namun, konsumsi daging kambing dengan wajar ternyata bisa mengelola tekanan darah hingga mencegah penyakit jantung.

    Daging kambing mengandung kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya. 

    Sementara itu, kolesterol dan lemak jenuh yang rendah pada makanan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

    Maka dari itu, Anda bisa mencoba berbagai kreasi daging kambing untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi dalam batas wajar. 

    5. Menjaga kesehatan tulang

    Walaupun dikenal sebagai sumber protein, daging kambing kaya akan kalium yang menawarkan manfaat untuk kesehatan tulang Anda. 

    Begini, asupan kalium yang terlalu sedikit dapat meningkatkan tekanan darah dan menguras kalsium dalam tulang. Hal ini tentu bisa memicu berbagai masalah tulang, seperti osteoporosis. 

    Kandungan kalsium pada daging kambing setidaknya cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan harian Anda.

    Guna mendapat tulang yang kuat, penuhi kebutuhan mineral, seperti kalium dan kalsium, melalui konsumsi daging. 

    Hati-hati memilih daging kambing

    Daging kambing memang menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan. Namun, khasiat tersebut tidak akan maksimal bila memilih daging kambing dengan benar.

    Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Protection.

    Para peneliti pada studi tersebut mencoba mengukur kualitas mikroba daging kambing dan domba dari berbagai produsen.

    Studi ini berfokus pada setidaknya 134 daging beku yang dibagi antara dua protein dan sumber.  Setelah itu, daging kambing yang diuji direbus dan digiling.

    Hasilnya, para peneliti melihat adanya sejumlah besar mikroba dan patogen berbahaya pada daging kambing. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati dalam memilih daging. 

    Pemilihan daging kambing yang tepat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging kambing yang terkontaminasi. 

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan