Selain daging sapi, jenis daging merah yang cukup populer di Indonesia yaitu daging kambing. Daging kambing dianggap sebagai sumber protein dan berbagai mineral penting lainnya. Apa saja kandungan dan manfaat daging kambing?
Kandungan daging kambing
Daging kambing adalah daging merah yang cara memasaknya mirip dengan daging sapi, seperti dipanggang atau dijadikan sop.
Sumber protein hewani yang satu ini memiliki tekstur dan rasa seperti daging sapi, terutama yang berasal dari kambing yang masih sangat muda.
Daging dari kambing yang lebih tua rasanya seperti campuran daging rusa atau sapi.
Berikut kandungan gizi daging kambing (100 gram) yang menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan Anda.
- Air: 70,3 gram (g).
- Energi: 149 kkal.
- Protein: 16,6 g.
- Lemak: 9,2 g.
- Abu: 3,9 g.
- Kalsium: 11 miligram (mg).
- Fosfor: 124 mg.
- Besi: 1 mg.
- Natrium: 96 mg.
- Kalium: 268,7 mg.
- Tembaga: 0,31 mg.
- Seng: 4,9 mg.
- Tiamin (Vit. B1): 0,09 mg.
- Riboflavin (Vit. B2): 0,23 mg.
- Niasin: 5 mg.
Manfaat daging kambing
Dibandingkan daging merah lainnya, seperti daging sapi dan domba, daging kambing diketahui lebih sehat.
Pasalnya, kandungan lemak di dalamnya cukup rendah dan masih mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Bahkan, jumlah protein pada daging kambing hampir sama dengan daging sapi dan ayam. Tidak heran bila daging kambing menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan.
1. Mencegah anemia
Salah satu manfaat daging kambing yang sayang dilewatkan yaitu mencegah anemia berkat kandungan zat besi di dalamnya.
Zat besi merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin dalam sel darah merah.
Dengan begitu, sel darah merah bisa mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Tubuh yang kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, tapi tubuh manusia tidak dapat menghasilkan zat besi sendiri.
Itu sebabnya, Anda perlu mendapatkan zat besi dari makanan, seperti daging kambing untuk mencegah anemia.
2. Memelihara kesehatan otot
Selain mencegah anemia, manfaat daging kambing lainnya yakni memelihara kesehatan otot.
Bagaimana tidak, daging kambing kaya akan protein yang tidak jauh berbeda dengan daging merah lainnya.
Protein dalam daging kambing menyediakan semua asam amino esensial yang diperlukan kesehatan dan perkembangan tubuh.
Anda membutuhkan protein untuk pertumbuhan dan memelihara kesehatan otot.
Tidak hanya itu, tubuh memanfaatkan protein pada daging untuk memperbaiki jaringan yang rusak, terutama pada otot.
Untuk itu, asupan protein harian yang cukup membantu memelihara kesehatan otot dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
3. Membantu mengurangi risiko obesitas
Tahukah Anda bahwa daging kambing termasuk salah satu daging dengan kandungan lemak yang cukup rendah?
Kandungan lemak pada daging kambing secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya.
Artinya, daging dari hewan pemakan rumput ini memiliki kalori yang lebih sedikit yang mungkin baik untuk berat badan Anda.
Jadi, konsumsi daging kambing sesekali dalam pola makan Anda mungkin bisa mengurangi risiko obesitas.
Para ahli pun merekomendasikan untuk mengurangi jumlah lemak jenuh pada makanan dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.
4. Mencegah penyakit jantung
Beberapa orang beranggapan bahwa makan daging kambing bisa memicu peningkatan tekanan darah hingga hipertensi.
Risiko ini sebenarnya bisa terjadi bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Namun, konsumsi daging kambing dengan wajar ternyata bisa mengelola tekanan darah hingga mencegah penyakit jantung.
Daging kambing mengandung kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya.
Sementara itu, kolesterol dan lemak jenuh yang rendah pada makanan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Maka dari itu, Anda bisa mencoba berbagai kreasi daging kambing untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi dalam batas wajar.
5. Menjaga kesehatan tulang
Walaupun dikenal sebagai sumber protein, daging kambing kaya akan kalium yang menawarkan manfaat untuk kesehatan tulang Anda.
Begini, asupan kalium yang terlalu sedikit dapat meningkatkan tekanan darah dan menguras kalsium dalam tulang. Hal ini tentu bisa memicu berbagai masalah tulang, seperti osteoporosis.
Kandungan kalsium pada daging kambing setidaknya cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan harian Anda.
Guna mendapat tulang yang kuat, penuhi kebutuhan mineral, seperti kalium dan kalsium, melalui konsumsi daging.
6. Menjaga kesehatan ginjal
Manfaat daging kambing selanjutnya yaitu menjaga kesehatan ginjal karena kandungan fosfor di dalamnya. Fosfor memiliki peran penting dalam proses penyaringan limbah di ginjal.
Di dalam tubuh, fosfor berfungsi sebagai bagian dari molekul ATP (adenosine triphosphate), yang merupakan sumber utama energi seluler.
Selain itu, fosfor, bersama dengan natrium, dan kalium, adalah elektrolit penting dalam tubuh.
Keseimbangan elektrolit ini penting untuk fungsi normal jaringan dan organ, termasuk ginjal.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan zink dalam daging kambing juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Seng berperan dalam aktivasi sel-sel kekebalan tubuh, termasuk sel T dan sel B, yang penting untuk melawan infeksi dan penyakit.
Dikutip dari Mayo Clinic, kebutuhan zink per hari yaitu 8 miligram untuk wanita dan 11 miligram untuk pria.
Dalam 100 gram daging kambing mengandung 4,9 miligram zink. Artinya jika dalam satu hari Anda mengonsumsi daging kambing, Anda sudah memenuhi separuh dari kebutuhan zink harian.
8. Menjaga kesehatan saraf
Mengonsumsi daging kambing juga bermanfaat menjaga kesehatan saraf berkat kandungan vitamin B di dalamnya.
Pasalnya, vitamin B kompleks, terutama vitamin B1 (thiamine), B6 (pyridoxine), dan B12 (cobalamin), diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan sel saraf.
Vitamin B1 juga berperan dalam produksi neurotransmiter yang diperlukan untuk komunikasi antar sel saraf.
Selain itu, vitamin B1 membantu sel-sel tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Peran utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh, terutama otak dan sistem saraf.
Apakah daging kambing lebih sehat daripada daging sapi?
Daging kambing dianggap lebih sehat daripada daging sapi karena cenderung lebih rendah lemak dan kolesterol. Selain itu, kandungan zat besi dalam daging kambing lebih tinggi dibandingkan daging lainnya.
Hati-hati memilih daging kambing
Daging kambing memang menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan. Namun, khasiat tersebut tidak akan maksimal bila memilih daging kambing dengan benar.
Hal ini telah disebutkan dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Protection.
Para peneliti pada studi tersebut mencoba mengukur kualitas mikroba daging kambing dan domba dari berbagai produsen.
Studi ini berfokus pada setidaknya 134 daging beku yang dibagi antara dua protein dan sumber. Daging kambing yang diuji direbus dan digiling.
Hasilnya, para peneliti melihat adanya sejumlah besar mikroba dan patogen berbahaya pada daging kambing. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati dalam memilih daging.
Pemilihan daging kambing yang tepat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging kambing yang terkontaminasi.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
[embed-health-tool-bmi]