Banyak yang percaya jika khasiat teh hijau dapat memberi efek positif bagi kesuburan wanita sehingga bisa bikin cepat hamil. Namun, banyak pula yang mengatakan sebaliknya. Jadi, mana yang benar?
Apa yang terkandung dalam teh hijau?
Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang terkenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Ini karena teh hijau mengandung nutrisi yang berpotensi bermanfaat bagi wanita yang ingin hamil atau sedang mempersiapkan kehamilan.
Salah satu manfaat teh hijau yakni mengandung polifenol atau katekin (epigallocatechin-3 gallate/ EGCG), yaitu senyawa yang secara alami terkandung dalam tanaman.
Adapun polifenol memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari radikal bebas.
Efek dari antioksidan ini dipercaya dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung hingga kanker.
Tak hanya polifenol, teh hijau dilengkapi nutrisi lainnya, seperti magnesium, mangan, kalium, natrium, serta ragam vitamin, yaitu B1, B2, B3, dan C.
Meski demikian, kandungan kafein di dalam teh hijau terbilang cukup tinggi.
Teh hijau bikin cepat hamil, benar atau tidak?
Sejumlah penelitian melaporkan bahwa minum secangkir teh hijau setiap hari memberi efek positif bagi kesuburan wanita.
Efek kesuburan wanita ini diharapkan dapat meningkatkan peluang untuk cepat hamil.
Salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2018 mengungkapkan hal tersebut.
Berdasarkan studi tersebut, polifenol pada teh hijau dapat mengurangi stres oksidatif yang bisa memengaruhi kesuburan manusia dan hewan.
Tidak hanya bagi wanita, efek keseburan pun bisa memberi dampak positif pada kualitas sperma pria.
Berkat efek tersebut, polifenol dalam teh hijau dipercaya dapat mengobati infertilitas pada pria dan wanita.
Selain itu, berdasarkan studi lainnya, polifenol disebut dapat menyebabkan persentase pembentukan embrio yang lebih tinggi.
Senyawa ini dapat membantu memperbaiki ovulasi wanita untuk melepaskan sel telur.
Tak hanya itu, teh hijau dapat membantu mengoptimalkan pergerakan atau motilitas sperma dan jumlah sperma yang rendah pada pria.
Dengan demikian, kemungkinan untuk terjadinya kehamilan akan lebih besar.
Teh hijau juga bisa memberi efek negatif bagi kesuburan wanita
Meski beberapa penelitian melaporkan bahwa teh hijau dapat membantu wanita supaya cepat hamil, ada segelintir studi lain yang berpendapat sebaliknya.
Teori berlawanan ini datang dari efek kafein dalam teh hijau yang justru bisa mempersempit peluang kehamilan.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, teh hijau memang mengandung kafein yang cukup tinggi.
Berdasarkan data FoodData Central, satu cangkir teh hijau atau setara dengan 245 gram (g), mengandung sekitar 29,4 miligram (mg) kafein.
Sementara sebuah penelitian pada hewan melaporkan bahwa ada efek samping kafein, seperti dari teh hijau, untuk rahim wanita.
Dengan kata lain, mengonsumsi kafein bisa memengaruhi kesuburan wanita.
Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan kafein dapat mengurangi aktivitas otot di saluran tuba yang membawa telur dari ovarium ke rahim.
Hal tersebut dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil.
Selain itu, sebuah penelitian lainnya pada 2017 melaporkan bahwa asupan lebih dari 300 mg kafein setiap hari dapat meningkatkan risiko keguguran saat hamil.
Meski demikian, banyak pula penelitian yang menunjukkan bahwa kafein tidak memengaruhi kesuburan pada wanita.
Bukan hanya dari kafein, katekin dalam teh hijau juga ternyata bisa memberi efek negatif bagi kesuburan wanita.
Pasalnya, katekin terbukti dapat mencegah sebagian sel-sel di usus untuk menyerap asam folat.
Sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa wanita yang minum banyak teh hijau memiliki tingkat folat yang lebih rendah.
Padahal, folat merupakan nutrisi penting untuk ibu hamil dan bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Mengonsumsi folat sebelum hamil dan saat kehamilan dapat mendukung tumbuh kembang janin.
Bahkan, asupan folat yang cukup dapat membantu mencegah bayi cacat lahir, seperti anencephaly dan spina bifida.