Perubahan gaya hidup sebagai cara mengatasi mual saat hamil

Menghilangkan dan mengatasi mual saat hamil bisa juga dengan cara perubahan pola makan dan gaya hidup sehari-hari.
Beberapa di antaranya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ibu hamil, yaitu:
1. Makan makanan bergizi seimbang
Mengonsumsi makanan bergizi sesuai nutrisi ibu hamil sangat baik untuk Anda dan janin, sehingga terhindar dari kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR).
Pilihlah makanan sehat untuk ibu hamil yang kaya protein, rendah lemak, dan mudah dicerna.
Kemudian, hindari makanan pedas dan terlalu berlemak apalagi yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.
Jika ingin makan makanan berlemak, pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan daging ayam tanpa kulit.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral Anda dari sayur dan buah yang bervariasi.
Meski sulit, paksa diri Anda untuk tetap makan makanan penghilang mual di waktu yang tepat setiap harinya.
Dengan begitu, tubuh akan tetap kuat dan memiliki energi untuk menjalani hari.
2. Istirahat
Kelelahan biasanya bisa memicu mual. Untuk itu, beristirahatlah kapan pun ketika Anda merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas.
Buat diri Anda rileks di rumah dan jangan berkegiatan terlalu banyak seperti saat sebelum hamil.
Ingatlah bahwa tubuh memiliki beban dua kali lebih berat dibandingkan dengan biasanya.
3. Bangun perlahan
Gerakan yang tiba-tiba saat bangun dari tempat tidur di pagi hari bisa memicu mual. Tak hanya mual, Anda mungkin saja merasa pusing atau keliyengan.
Sebelum benar-benar bangun, duduklah sejenak di tempat tidur. Setelah merasa semuanya baik-baik saja, baru kemudian beranjak dari kasur dan berdiri.
4. Hiruplah udara segar
Menghirup udara segar pada pagi hari biasanya dilakukan sebagai cara untuk mengatasi dan menghilangkan mual yang menyerang saat hamil muda.
Untuk itu, jika memang mual sering menyerang, membuka jendela rumah dan membiarkan udara serta sinar matahari masuk adalah hal yang baik.
Setelah itu, tariklah napas dalam-dalam dan embuskan perlahan.Ulangi cara ini setiap kali Anda merasa mual dan ingin muntah.
Membuka jendela dan membiarkan udara masuk juga membantu menghilangkan aroma-aroma pemicu mual di rumah.
5. Sering makan camilan
Sering makan camilan saat hamil berguna untuk mencegah perut tidak terlalu kenyang dalam satu waktu.
Perut yang kekenyangan, atau bahkan terlalu kosong, bisa memancing rasa mual datang kembali.
Anda bisa mengganjal perut dengan sepotong roti atau biskuit ketika bangun tidur.
Hindari makan dalam porsi besar secara langsung sebagai cara mengatasi mual saat hamil muda.
6. Hindari pakaian yang terlalu ketat
Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut sehingga menimbulkan rasa sesak dan memicu mual.
Untuk itu, cobalah memakai pakaian yang longgar saat hamil. Selain membuat nyaman, rasa mual pun biasanya akan berkurang.
7. Minum banyak air
Jika terus-terusan mual dan muntah saat hamil, Anda tentu akan kehilangan banyak cairan tubuh. Itu sebabnya, minum yang banyak bisa mencegah dehidrasi.
Selain air putih, sumber cairan tubuh bisa didapatkan dari jus buah, air kelapa, teh, atau mungkin dengan makan sup.
Air lemon juga bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai salah satu cara untuk mengatasi mual saat hamil.
Hal ini karena aromanya yang segar, juga rasanya yang nikmat bisa membantu meredam rasa mual.
8. Menghindari pemicu mual
Setiap ibu hamil biasanya memiliki pemicu mual yang berbeda. Jika mendapati bahwa diri Anda sensitif terhadap bau tertentu, cobalah untuk menghindarinya.
Hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil termasuk saat hamil muda.
9. Pikirkan hal lain
Jangan berfokus pada perasaan mual yang terus muncul. Ada baiknya Anda berusaha untuk mengalihkan perhatian ke hal lain yang mungkin akan menambah semangat.
Lakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai untuk membantu melupakan mual yang kerap muncul.
Dengan begitu, tubuh otomatis akan tersugesti untuk tidak memikirkan rasa mual yang dirasakan.
Kapan saya harus ke dokter?

Jika berbagai cara mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil telah dilakukan tetapi tak membuahkan hasil, segera periksa kondisi kandungan.
Selain itu, Anda juga perlu segera pergi ke dokter jika mengalami mual dan muntah yang disertai dengan berbagai gejala seperti:
- Demam 38 derajat Celcius atau lebih.
- Merasa sangat lemas, pusing, atau hendak pingsan ketika berdiri.
- Makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu langsung dikeluarkan melalui muntah.
- Sakit perut.
- Urine berwarna sangat gelap.
- Tidak kencing dalam waktu lebih dari 8 jam.
- Muntah darah.
- Detak jantung lebih cepat dari biasanya.
Ketika mengalami berbagai gejala yang parah ini, bisa jadi Anda sudah mengalami hiperemesis gravidarum.
Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan tunda hal ini karena bisa membahayakan Anda dan janin dalam kandungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar