Hal ini yang secara tidak langsung dapat menghambat proses tumbuh kembangnya selama berada di dalam kandungan. Padahal, 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa emas bagi tumbuh kembang bayi.
Seribu hari pertama kehidupan ini mulai berlangsung sejak bayi berada di dalam kandungan sampai usianya genap dua tahun.
Akan tetapi, makan berlebihan juga tidak bagus karena berisiko membuat Anda mengalami berat badan berlebih dan obesitas saat hamil.
Bukan itu saja, saat sedang merencanakan kehamilan pun Anda sangat dianjurkan untuk menjaga berat badan dalam kategori ideal.
Sebab menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil dengan kategori berat badan obesitas, bahkan sebelum hamil, lebih berisiko untuk mengalami komplikasi kehamilan.
Oleh karena itu, diskusikan dengan dokter kandungan Anda mengenai pola makan yang sehat dan seimbang selama kehamilan.
Jika memungkinkan, Anda juga dapat berkonsultasi pada ahli gizi untuk merancang rencana makan yang lebih terinci sebagai salah satu upaya untuk mencegah bayi lahir cacat.
2. Sembarangan minum obat tanpa pengawasan dokter

Anda tak boleh sembarangan minum obat saat hamil. Beberapa obat dapat “terminum” oleh janin karena terserap ke dalam saluran plasenta.
Ambil contohnya yakni obat nyeri seperti aspirin dan ibuprofen. Konsumsi kedua obat tersebut pada ibu hamil harus sangat diperhatikan waktu dan dosis minumnya, terutama pada trimester pertama dan terakhir.
Melansir dari Mayo Clinic, konsumsi aspirin pada trimester pertama kehamilan dalam dosis tinggi dapat menyebakan cacat bawaan.
Jika aspirin dosis tinggi diminum selama trimester ketiga kehamilan, hal ini berisiko mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah di jantung janin sehingga menimbulkan cacat jantung.
Bahkan, penggunaan aspirin dosis tinggi dalam jangka waktu lama saat hamil juga meningkatkan risiko perdarahan di otak pada bayi prematur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar