Bukan hanya selama kehamilan, kebutuhan asam folat atau folic acid sebaiknya juga dipenuhi sejak sebelum hamil.
Pasalnya, tidak hanya mendukung tumbuh kembang janin, zat gizi satu ini juga dapat memelihara kesehatan ovarium.
Apa saja fungsi asam folat sebelum hamil?
Ketika Anda merencanakan program hamil (promil), dokter mungkin menyarankan untuk menambah asupan asam folat setiap harinya.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika asupan asam folat harian terpenuhi sebelum hamil.
1. Meningkatkan kesuburan
Meski sampai saat ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana asam folat membantu Anda cepat hamil, Anda tetap disarankan untuk mengonsumsi asam folat jika merencanakan kehamilan.
Bagi seorang wanita, asam folat dipercaya mampu memelihara kesehatan indung telur (ovarium), mendukung proses pembuahan, hingga pembentukan bakal janin.
Sementara itu, kombinasi antara zinc dan asam folat pada pria dipercaya mampu meningkatkan jumlah serta kualitas sperma. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat ini.
2. Menurunkan risiko bayi lahir cacat
Salah satu manfaat terbesar dari folic acid adalah mencegah bayi lahir cacat, khususnya karena Neural Tube Defects (NTD).
Neural Tube Defect adalah kelainan bawaan akibat kegagalan penutupan lempeng saraf yang kerap terjadi pada minggu ketiga hingga keempat kehamilan.
Asam folat dapat bekerja secara maksimal untuk mencegah NTD jika dikonsumsi sejak sebelum hamil.
Spina bifida (penutupan tulang belakang tidak sempurna) dan anensefali (bagian otak tidak sempurna) merupakan dua jenis neural tube defects yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir.
Melansir dari laman New York State Department of Health, asam folat mampu mengurangi risiko neural tube defects selama kehamilan hingga 70 persen.
Selain itu, asam folat juga akan membantu Anda untuk membentuk sel darah merah. Dengan produksi sel darah merah yang memadai, Anda akan terhindar dari anemia.
Menghindari anemia sangat penting untuk dilakukan sebelum dan saat Anda hamil. Pasalnya anemia berisiko meningkatkan berbagai masalah perkembangan pada janin dan membahayakan ibu hamil.
Berapa banyak asam folat yang perlu dikonsumsi sebelum hamil?
Pada dasarnya, semua orang membutuhkan asupan asam folat, baik sedang mempersiapkan kehamilan atau tidak.
Pasalnya, tubuh Anda membutuhkan jenis vitamin B9 ini untuk membentuk berbagai sel baru dalam tubuh. Termasuk untuk pembaruan kulit, rambut dan kuku.
Namun wanita yang merencanakan kehamilan memang ditekankan untuk memenuhi kebutuhan asam folat sebanyak 400–800 mcg setiap harinya.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengonsumsi lebih banyak asam folat jika memiliki kondisi seperti berikut.
Mutasi methylenetetrahydrofolate reductase (MTHFR) yang membuat tubuh sulit memproses asam folat.
Anda sebaiknya mulai memenuhi kebutuhan asam folat dengan makanan dan suplemen sejak satu bulan sebelum memulai program hamil sampai 12 minggu setelah kehamilan.
Sementara itu, jika Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi, penuhi kebutuhan asam folat sejak dua bulan sebelum memulai promil.
Sumber asam folat untuk memenuhi kebutuhan sebelum hamil
Asam folat tidak dapat diproduksi tubuh secara alami. Maka, Anda perlu mendapatkannya dari berbagai jenis makanan dan suplemen.
Berikut adalah beberapa sumber asam folat dari makanan.
Hati sapi.
Telur.
Susu.
Daging ayam, ikan, dan sapi.
Biji-bijian seperti gandum, sereal, dan jagung.
Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, pepaya, dan pisang.
Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, asparagus, sawi hijau, lobak hijau, dan kubis brussel.
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang kedelai, kacang polong, dan kacang tanah.
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan asam folat sebelum dan saat hamil sebaiknya juga dilakukan dengan konsumsi vitamin dan suplemen.
Tambahan vitamin asam folat dibutuhkan karena kandungan asam folat pada makanan mungkin berkurang bahkan rusak karena proses pengolahan atau penyimpanan yang tidak tepat.
Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda sebelum minum suplemen atau vitamin asam folat untuk promil.
Beberapa jenis suplemen mungkin membutuhkan resep dokter untuk mendapatkannya.
Efek samping asupan asam folat berlebihan
Meski memiliki banyak manfaat bagi tubuh, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi folic acid lebih dari 1 mg setiap harinya.
Jumlah asam folat berlebih dalam tubuh akan mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin B12 yang tidak kalah penting.
Berikut adalah efek samping yang bisa Anda rasakan jika kelebihan asupan asam folat, terutama sebelum hamil.
Nafsu makan berkurang.
Mual.
Kebingungan.
Kembung.
Rasa aneh di mulut.
Perubahan mood.
Gangguan pola tidur.
Ruam kulit, gatal, dan sulit bernafas karena alergi suplemen asam folat.
Gangguan sistem saraf karena menurunnya penyerapan vitamin B12.
Beberapa studi menyebutkan bahwa tingginya kadar asam folat dalam tubuh saat hamil akan meningkatkan risiko autisme pada janin. Namun, efek samping tersebut masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan
Asam folat perlu dikonsumsi sejak sebelum hamil supaya pertumbuhan janin terjaga dan mengurangi risiko bayi lahir cacat.
Kebutuhan asam folat pada wanita yang merencanakan kehamilan adalah 400–800 mcg per hari.
Selain dari makanan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, kebutuhan asam folat dapat dipenuhi dengan suplemen.
Kelebihan asam folat bisa mengakibatkan mual, kembung, perubahan mood, gangguan pola tidur, hingga gangguan sistem saraf.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar