Ada banyak tes atau pemeriksaan kesehatan yang ditujukan untuk ibu hamil. Selain USG kandungan secara rutin, ada pula jenis pemeriksaan lainnya bernama non stress test (NST) atau fetal non stress test.
NST umum dilakukan mendekati tanggal kelahiran atau jika ibu mengalami komplikasi selama kehamilan. Apa tujuan dari tes ini dan bagaimana prosedurnya? Simak ulasan lengkapnya melalui penjelasan berikut.
Apa itu non stress test (NST)?
Non stress test (NST) atau fetal non stress test adalah tes prenatal sederhana dan tidak menyakitkan yang dilakukan untuk melihat kesehatan bayi dalam kandungan.
Selama tes berlangsung, dokter akan memantau detak jantung janin Anda dalam merespons gerakan.
Normalnya, detak jantung janin akan meningkat ketika ia bergerak atau menendang dalam rahim Anda.
Namun, jika detak jantungnya tidak normal, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.
Pada kondisi ini, tes kesehatan lain atau perawatan tertentu mungkin akan dokter rekomendasikan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, induksi mungkin akan Anda butuhkan untuk memulai dan mempercepat proses melahirkan.
Sementara itu, perlu Anda ketahui, NST adalah prosedur yang sangat aman untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungan.
Tes ini tidak menimbulkan risiko fisik untuk Anda dan bayi Anda.
Sebab itulah, tes ini bernama non stress test karena tidak akan memberi tekanan (stres) pada janin Anda.
Dokter pun tidak akan menggunakan obat tertentu untuk membuat bayi Anda bergerak.
Kapan tes ini perlu dilakukan?
Non stress test biasanya dilakukan pada trimester tiga atau setelah usia kehamilan 28 minggu.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui detak jantung dan suplai oksigen bayi sebelum lahir.
Adapun umumnya, dokter merekomendasikan tes ini jika kehamilan Anda berisiko tinggi atau telah melewati batas waktu kelahiran.
Selain itu, beberapa kondisi berikut juga mengharuskan seorang ibu hamil untuk rutin melakukan tes NST.
- Memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau kondisi medis lain yang dapat memengaruhi kehamilan.
- Mengalami hipertensi gestasional atau preeklampsia.
- Bayi Anda tampak kecil atau tidak tumbuh dengan baik.
- Bayi kurang aktif dari biasanya.
- Anda memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban.
- Anda harus melakukan prosedur external cephalic version (mengubah posisi bayi sungsang) atau amniosentesis pada trimester ketiga (memastikan jika paru-paru bayi sudah cukup matang sebelum kelahiran atau mengecek infeksi rahim).
- Pernah mengalami komplikasi pada kehamilan sebelumnya, termasuk kasus bayi meninggal pada paruh kedua masa kehamilan yang tidak diketahui penyebabnya.
- Hamil bayi kembar dengan komplikasi tertentu.
- Dokter telah mendiagnosis adanya kelainan atau cacat lahir sehingga perlu dilakukan pemantauan intensif selama kehamilan.
- Dokter curiga adanya masalah pada plasenta atau tali pusar yang menyebabkan bayi Anda tidak mendapat cukup oksigen.
- Darah Anda Rh negatif, yaitu suatu kondisi yang jarang tetapi berpotensi serius yang menyebabkan tubuh Anda membuat antibodi terhadap bayi Anda.
Apa yang harus Anda persiapkan sebelum menjalani tes ini?
Ibu hamil akan melakukan fetal non stress test di ruang pemeriksaan dokter atau tempat tertentu yang rumah sakit sediakan.
Sebelum menjalani tes ini, tak ada persiapan khusus yang harus Anda lakukan.
Dokter mungkin hanya menyarankan Anda untuk makan sebelum tes guna merangsang pergerakan janin.
Anda juga mungkin perlu ke kamar mandi sebelum tes karena Anda akan berbaring sekitar satu jam saat tes berjalan.
Ketika akan memulai tes, dokter atau tim medis juga umumnya akan melakukan cek tekanan darah Anda.
Bagaimana prosedur NST dilakukan?
Selama tes, Anda akan duduk, berbaring, atau dalam posisi miring, sesuai dengan kenyamanan Anda.
Kemudian, tim medis akan menempatkan dua alat khusus seperti sabuk di sekitar perut Anda.
Satu sabuk berfungsi untuk mengukur detak jantung bayi, sedangkan yang satu lagi untuk mengecek kontraksi rahim.
Saat alat dinyalakan, detak jantung bayi akan terekam di monitor dan kontraksi Anda terekam di atas kertas pada mesin yang sama.
Selama prosedur berjalan, Anda akan diminta untuk menekan tombol khusus setiap kali merasakan bayi bergerak atau menendang.
Hal ini dapat membantu tim medis untuk mengetahui detak jantung bayi ketika ia bergerak dan istirahat.
Namun, jika selama tes berlangsung bayi tidak bergerak, kemungkinan ia sedang tidur.
Jika begini, tim medis akan mencoba membangunkan atau merangsang bayi Anda untuk bergerak dengan menempatkan bel, menggerakkan perut, atau memasang alat pembuat suara lainnya.
Ketika sudah selesai, tim medis akan melepas sabuk tersebut. Adapun tes ini biasanya memakan waktu sekitar 20-60 menit.