Hal ini menyebabkan perdarahan serius setelah melahirkan.
5. Berisiko menimbulkan infeksi
Induksi persalinan atau kelahiran adalah prosedur yang dapat membawa risiko.
Risiko atau bahaya infeksi pada ibu dan bayi meningkat saat mendapatkan induksi persalinan.
Selama di dalam perut ibu, bayi dilindungi oleh air ketuban. Itu sebabnya, jika setelah air ketuban ibu pecah tapi bayi tidak kunjung keluar, bayi rentan terkena infeksi dalam kandungan.
Ini karena tidak ada lagi yang dapat melindungi bayi dari paparan lingkungan luar sehingga kuman penyebab infeksi lebih mudah masuk.
6. Risiko timbulnya masalah kesehatan pada bayi
Umumnya, induksi persalinan dilakukan lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL). Kondisi ini bisa membawa efek samping bahaya pada induksi persalinan berupa masalah kesehatan pada bayi.
Bayi bisa mengalami kesulitan bernapas dan organ hati belum cukup matang untuk melakukan tugasnya. Alhasil, kondisi ini justru meningkatkan kadar bilirubin dalam darah bayi.
Akibatnya, kulit dan mata bayi jadi menguning atau yang dikenal sebagai penyakit kuning.
Kondisi ini masih bisa diobati sampai sembuh, tapi si kecil harus menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit.
7. Meningkatkan risiko melahirkan caesar
Proses induksi akan merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga air ketuban pecah. Sayangnya, tidak semua ibu mampu melewati proses ini dengan mulus.
Ya, ada ibu yang tetap sulit untuk melahirkan normal sehingga operasi caesar mau tidak mau harus menggantikannya.
Operasi caesar dalam induksi persalinan juga sering dipilih ketika posisi bayi tidak memungkinkan untuk dilahirkan normal karena bisa berakibat buruk bagi bayi.
8. Kegagalan induksi
Kegagalan induksi persalinan bisa terjadi karena rahim tidak cukup membuka.
Persalinan normal tidak dapat dilakukan sehingga ibu hamil perlu menjalani operasi caesar.
Di samping memiliki keuntungan, induksi melahirkan memang memiliki sejumlah risiko.
Akan tetapi, jika dokter merekomendasikan hal ini, manfaat yang Anda dapat bisa lebih besar dibandingkan risikonya.
Induksi persalinan yang dilakukan dengan tepat sebenarnya bisa menyelamatkan ibu dan janin saat melahirkan bila dinilai berisiko menimbulkan bahaya.
Di balik semua risiko bahaya di atas, induksi persalinan atau melahirkan cenderung memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya.
Itulah mengapa induksi persalinan atau kelahiran adalah prosedur yang tetap perlu dilakukan untuk kondisi tertentu.
Sebaiknya bicarakan dengan dokter dalam mempersiapkan kelahiran buah hati Anda sehingga segala sesuatu yang buruk saat melahirkan dapat diantisipasi.