2. Konsumsi suplemen prenatal
Di samping memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil melalui makanan yang bergizi, Anda perlu mengonsumsi suplemen prenatal sesuai rekomendasi dokter.
Beberapa zat dalam suplemen yang penting sebagai pencegahan stunting pada ibu hamil yaitu suplemen asam folat, kalsium, dan zat besi.
Asam folat penting untuk pembentukan otak dan sistem saraf bayi, sedangkan zat besi berguna untuk mencegah anemia (kurang darah) saat hamil.
Selain itu, suplemen kalsium juga penting dalam membentuk tulang janin, apalagi kebutuhan akan zat ini sangat tinggi sehingga bisa jadi tidak terpenuhi hanya dari makanan saja.
3. Hindari penyakit infeksi
Menghindari penyakit infeksi merupakan hal penting lainnya yang perlu Anda perhatikan dalam mencegah stunting pada anak sejak kehamilan.
Ini karena beberapa penyakit infeksi pada ibu hamil dapat berdampak pada janin dalam kandungan.
Melansir National Health Service, beberapa infeksi virus dan bakteri yang perlu Anda waspadai seperti toxoplasma, herpes, hepatitis B dan hepatitis C, rubella, dan virus Zika.
Oleh sebab itu, sebagai upaya pencegahan stunting pada ibu hamil, sebisa mungkin hindari infeksi virus tersebut dengan cara-cara berikut.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai bersih sebelum makan, setelah berkebun, dan setelah membersihkan kotoran hewan.
- Memasak daging, ayam, ikan, dan sayuran sampai benar-benar matang.
- Hindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang seperti sate dan sayur lalapan.
- Hindari minum susu yang mentah saat hamil.
- Lakukan vaksinasi sebelum hamil agar tubuh kebal terhadap infeksi virus yang berbahaya.
- Hindari berkunjung ke daerah yang rawan penyakit menular.
4. Berhenti merokok dan minum alkohol
Salah satu cara terbaik untuk mencegah stunting pada anak adalah berhenti merokok, minum alkohol, dan narkoba sejak sebelum kehamilan atau setidaknya sejak awal kehamilan.
Tidak ada jumlah yang aman untuk alkohol atau merokok saat Anda hamil. Keduanya dapat membahayakan kesehatan bayi Anda.
Oleh sebab itu, Anda perlu berhenti total dari kebiasaan tersebut.
Berhenti merokok juga termasuk rokok elektrik (vape) dan menghindari asap rokok dari orang lain (perokok pasif).
5. Istirahat yang cukup
Upaya pencegahan stunting pada ibu hamil berikutnya yang penting untuk Anda perhatikan adalah beristirahat yang cukup.
Melansir Birmingham Health Hub, tidur selama 7 sampai 9 jam sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.
Posisi tidur saat hamil yang dianjurkan yaitu menyamping menghadap ke sebelah kiri.
Hal ini berguna untuk menjaga peredaran darah.
Lakukan upaya-upaya agar tidur Anda lebih berkualitas saat hamil, seperti menghindari stres dan melakukan relaksasi sebelum tidur.

6. Rutin beraktivitas fisik
Perbanyak istirahat bukan berarti Anda hanya tiduran sepanjang hari. Sebaliknya, Anda perlu tetap beraktivitas fisik sebagai upaya pencegahan stunting pada ibu hamil.
Lakukan aktivitas fisik yang sederhana sesuai kemampuan dan petunjuk dokter.
Anda bisa berjalan kaki, senam, yoga, pilates, dan sebagainya.
Aktivitas fisik dapat memperlancar peredaran darah dan cairan tubuh sehingga mencegah keluhan-keluhan saat hamil seperti kaki bengkak dan sebagainya.
Selain itu, bila peredaran darah lancar, aliran nutrisi menuju rahim juga akan semakin baik sehingga janin dapat berkembang dengan sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar