Anda bisa membawa si Kecil ke dokter spesialis anak, posyandu, atau puskesmas setiap bulannya.
Apa penyebab stunting pada anak?

Masalah kesehatan ini merupakan akibat dari berbagai faktor yang terjadi pada masa lalu, antara lain asupan gizi yang buruk, berkali-kali terserang penyakit infeksi, bayi lahir prematur, serta berat badan lahir rendah (BBLR).
Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan.
Di bawah ini dua poin utama yang menjadi faktor penyebab stunting pada anak.
1. Kurang asupan gizi pada ibu selama kehamilan
WHO atau badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sekitar 20% kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan.
Hal ini disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit.
Akhirnya, pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut setelah kelahiran. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi berbagai nutrisi penting selama hamil.
2. Kebutuhan gizi anak tidak tercukupi
Kondisi ini juga bisa terjadi akibat asupan makanan balita saat masih di bawah usia 2 tahun yang tidak tercukupi.
Asupan ini bisa meliputi posisi menyusui yang kurang tepat, tidak diberikan ASI, hingga MPASI (makanan pendamping ASI) yang kurang berkualitas.
Kurangnya asupan makanan dinilai menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting pada anak, khususnya yang mengandung protein serta mineral zinc (seng) dan zat besi ketika anak masih berusia balita.
Melansir buku Gizi Anak dan Remaja, kejadian ini umumnya sudah mulai berkembang saat anak berusia 3 bulan. Proses perkembangan tersebut perlahan mulai melambat ketika anak berusia 3 tahun.
Setelah itu, grafik penilaian tinggi badan berdasarkan umur (TB/U), terus bergerak mengikuti kurva standar tapi dengan posisi berada di bawah.
Ada sedikit perbedaan kondisi stunting yang dialami oleh kelompok usia 2—3 tahun dan anak dengan usia lebih dari 3 tahun.
Pada anak yang berusia di bawah 2—3 tahun, rendahnya pengukuran grafik tinggi badan menurut usia (TB/U) bisa menggambarkan proses stunting yang sedang berlangsung.
Sementara pada anak yang berusia lebih dari itu, kondisi tersebut menunjukkan kalau kegagalan pertumbuhan anak memang telah terjadi (stunted).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar