Apa itu penyakit Takayasu arteritis?
Takayasu arteritis adalah penyakit jantung langka yang menyebabkan peradangan dinding pembuluh darah. Dikenal dengan sebutan demikian, karena penyakit ini pertama kali ditemukan oleh dr. Mikito Takayasu pada tahun 1908.
Berdasarkan pengamatan, penyakit langka ini umumnya menyerang wanita Asia berumur di bawah 40 tahun, dengan jumlah kasus sekitar dua hingga tiga kasus per satu juta populasi manusia setiap tahunnya.
Penyakit ini juga memiliki nama lain, yakni young female arteritis, pulseless disease, aortic arch syndrome, dan reversed coarctation.
Penyakit Takayasu arteritis pertama kali ditemukan akibat adanya kemunculan pembuluh darah sirkular pada bagian retina mata. Gejala selanjutnya tidak adanya denyut nadi pada pergelangan tangan penderita, sehingga penyakit ini Anda kenal dengan sebutan pulseless disease.
Setelah ilmuwan meneliti lebih lanjut, kelainan pembuluh darah pada retina pada penderitanya terjadi akibat respons penyempitan pembuluh darah arteri pada leher.
Penyebab penyakit Takayasu arteritis

Penyebab penyakit jantung yang tergolong langka ini belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian besar ahli kesehatan berpendapat bahwa ini ada kaitannya dengan konsisi autoimun, yakni kondisi sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.
Jadi, sistem imun yang berupa sel darah putih kemungkinan menyerang pembuluh darah aorta dan cabang-cabangnya. Hasilnya peradangan akan terjadi dan menyebabkan kerusakan pada aorta, yaitu pembuluh nadi besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan pembuluh darah lain yang berhubungan dengan aorta.
Kemungkinan lainnya adalah penyebab penyakit Takayasu arteritis adalah virus atau infeksi, mulai dari infeksi spirochetes, Mycobacterium tuberculosis, hingga mikroorganisme streptokokus.
Penyakit jantung juga menurun dalam keluarga, sehingga ada kemungkinan faktor genetik juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan penyakit. Langkanya kasus penyakit menyebabkan penelitian mengenai penyebab pasti penyakit ini lebih sulit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar