Meski terjadi sementara, Anda tetap perlu mendapat pertolongan pertama pada stroke dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala tersebut.
Segeralah menemui dokter baik ketika gejala berlangsung maupun setelah gejala hilang.
Ini bisa menjadi cara untuk mencegah terjadinya penyakit stroke yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak secara permanen.
Apa penyebab stroke ringan?
Umumnya, penyebab stroke ringan sama dengan penyakit stroke yang umum terjadi, yaitu stroke iskemik.
Keduanya sama-sama terjadi karena sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah.
Hanya saja, pada stroke ringan, sumbatan masih tergolong ringan dan tidak menimbulkan kerusakan permanen pada otak.
Adapun penyebab utama dari TIA seringnya adalah penumpukan lemak atau plak (aterosklerosis) yang mengandung kolesterol pada pembuluh arteri.
Arteri adalah pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke otak.
Penumpukan plak ini dapat mengurangi aliran darah menuju arteri atau berpotensi menimbulkan gumpalan darah.
Nantinya, gumpalan darah yang bergerak ke pembuluh darah arteri di otak dapat menimbulkan mini stroke.
Adapun gumpalan ini bisa bergerak dari pembuluh darah yang berada di jantung atau bagian tubuh lainnya.
Oleh karena itu, tidak sedikit orang dengan penyakit jantung yang juga mengalami stroke.
Faktor-faktor risiko terjadinya TIA
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke ringan.
Dari faktor-faktor tersebut, sebagiannya tidak dapat diubah, sedangkan beberapa lainnya masih bisa Anda kendalikan.
Berikut adalah beberapa faktor risiko TIA yang tidak dapat Anda ubah.
- Riwayat keluarga dengan stroke atau TIA.
- Usia lanjut, yaitu 55 tahun ke atas.
- Pria.
- Pernah mengalami stroke ringan sebelumnya.
- Memiliki penyakit anemia sel sabit.
Selain itu, berikut adalah beberapa faktor risiko mini stroke yang masih bisa Anda kendalikan.
Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?

Dalam mendiagnosis stroke, dokter akan menanyakan gejala dan berapa lama gejala tersebut terjadi.
Dokter juga mungkin memeriksa riwayat kesehatan serta penyakit yang pernah atau sedang Anda derita.
Penyakit ini mungkin menjadi faktor pemicu stroke ringan, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, atau gula darah.
Setelah bisa memastikan Anda mengalami mini stroke, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta meminta Anda untuk menjalani serangkaian tes guna mengetahui penyebabnya.
Hal ini dapat membantu dokter menentukan metode pengobatan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa tes yang mungkin perlu Anda lakukan.
- Pengambilan gambar bagian otak melalui CT scan kepala dan/atau MRI.
- Ultrasonografi karotid bila dokter mencurigai penyakit arteri karotis sebagai penyebabnya.
- Ekokardiografi atau elektrokardiografi (EKG).
- Arteriografi untuk mendapat gambaran pembuluh darah arteri di otak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar