backup og meta

Tak Hanya Lezat, Ini 12 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan

Tak Hanya Lezat, Ini 12 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan

Kacang mete merupakan jenis kacang yang spesial karena daging kacangnya yang padat dan rasanya yang gurih. Mete termasuk kacang sehat yang bisa dikonsumsi sebagai camilan diet dan baik untuk menurunkan kolesterol. Simak lebih jauh berbagai kandungan dan manfaat kacang mete berikut ini.

Kandungan zat gizi dalam kacang mete

Kacang mete juga biasa disebut kacang mede atau kacang cashew sebenarnya bukanlah kacang, melainkan biji dari buah jambu mete atau jambu monyet.

Jika sudah matang, biji dipisahkan dari buah untuk kemudian dikeringkan. Setelah itu, Anda bisa memanggang atau menggoreng kacang mete untuk dijadikan berbagai macam masakan.

Kacang mete sering dimakan begitu saja atau dijadikan bahan campuran cokelat, kue, sambal, dan bahan makanan lainnya. 

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, per 100 gram kacang mete terdapat sejumlah kandungan zat gizi, antara lain:

  • Air: 4,6 gram (g).
  • Kalori: 616 kkal.
  • Protein: 16,3 g.
  • Lemak: 48,4 g.
  • Karbohidrat: 28,7 g.
  • Serat: 0,9 g.
  • Kalsium: 26 mg.
  • Fosfor: 521 mg.
  • Zat besi: 3,8 mg.
  • Natrium: 26 mg.
  • Kalium: 692 mg.
  • Tembaga: 4,7 mg.
  • Zinc: 4,1 mg.
  • Beta karoten: 5 mikrogram (mcg).
  • Thiamin (Vit. B1): 0,64 mcg.
  • Riboflavin (Vit B2): 0,03 mcg.

Manfaat kacang mete bagi kesehatan

khasiat kacang mete

Kacang cashew adalah salah satu kacang yang rendah serat. Kebaikan lain yang juga dibawa oleh kacang satu ini adalah kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. 

Berikut adalah beberapa manfaat kacang mete bagi kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui.

1. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat kacang mete untuk kesehatan adalah membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Kadar kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat menumpuk dan membentuk kristal, sehingga menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.

Studi dalam American Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kacang mete secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

2. Meningkatkan kepadatan tulang

Tidak hanya menurunkan kadar kolesterol, kacang cashew dapat bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang.

Hal ini karena kacang ini merupakan salah satu dari beberapa sumber makanan yang kaya akan mineral tembaga.

Kandungan tembaga pada kacang mete mampu memperlambat penurunan kepadatan mineral tulang dan mencegah osteoporosis.

Selain itu, kacang mete mengandung magnesium yang bisa meningkatkan penyerapan kalsium ke dalam tulang sehingga tulang menjadi lebih kuat.

3. Membantu menurunkan berat badan

Kacang mete juga bisa jadi pilihan camilan sehat untuk membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena kacang mete mengandung protein yang cukup tinggi.

Protein lebih lama dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat lainnya, sehingga bisa membantu menekan rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.

Namun, meskipun jenis kacang ini bermanfaat dalam penurunan berat badan, jangan terfokus pada konsumsi kacang mete saja.

Anda perlu mengimbanginya dengan mengurangi asupan kalori dan olahraga secara teratur untuk mendapatkan manfaat kacang mete ini secara optimal.

4. Melindungi mata dari kerusakan

Kebanyakan orang sepakat bahwa wortel yang kaya akan kandungan vitamin A dan beta karoten adalah sayuran terbaik untuk mata.

Namun, tahukah Anda jika ternyata kandungan nutrisi pada kacang mete baik untuk kesehatan mata Anda? 

Kacang mete tinggi akan kandungan senyawa lutein dan zeaxanthin, yakni dua jenis karotenoid yang banyak ditemukan pada sayuran dan buah-buahan.

Pada tubuh manusia, kedua senyawa ini banyak ditemukan pada mata. Kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan untuk melindungi mata Anda dari kerusakan akibat radikal bebas dan membantu menurunkan risiko katarak.

5. Mengontrol gula darah

Manfaat kacang mete selanjutnya untuk kesehatan adalah membantu mengontrol kadar gula darah pada orang dengan diabetes.

Hal ini karena kacang cashew mengandung magnesium yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Dengan begitu, tubuh dapat menggunakan insulin dengan optimal guna membantu mengontrol kadar gula darah.

Selain itu, kacang mete mengandung vitamin B6 yang diketahui menurunkan kadar gula darah.

6. Meningkatkan daya tahan tubuh

manfaat tomat untuk imun

Kacang mete mengandung mineral zink yang cukup tinggi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengutip situs Kementerian Kesehatan RI, zink dibutuhkan oleh tubuh untuk mengaktifkan sel darah putih atau disebut juga dengan limfosit.

Sel darah putih ini berguna untuk membantu tubuh melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, kacang mete mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel kekebalan tubuh.

7. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat kacang mete untuk kesehatan lainnya adalah membantu meningkatkan fungsi otak. Pasalnya, jenis kacang ini mengandung asam lemak omega-3.

Menurut studi dalam jurnal Neurology, kadar asam lemak omega 3 yang tinggi dalam tubuh dikaitkan dengan meningkatnya volume hipokampus.

Hipokampus merupakan bagian pada struktur otak manusia yang berperan besar dalam daya ingat dan pembelajaran.

Tidak hanya itu, mengonsusmi makanan mengandung asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis untuk memahami konsep yang kompleks dan abstrak.

8. Menurunkan tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung atau stroke.

Nah, konsumsi kacang mete ternyata dapat bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Development in Nutrition mengungkapkan bahwa kacang mete mampu menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik pada tubuh.

Potensi manfaat kacang mete kemungkinan berasal dari kandungan kalium di dalamnnya yang dapat membantu merilekskan otot pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

9. Mengatasi peradangan pada sendi

Salah satu jenis radang sendi yang paling umum dialami adalah osteoartritis atau pengapuran sendi yang ditandai dengan kaku dan nyeri pada persendian.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants melakukan penelitian untuk mengetahui efek konsumsi kacang mete dalam dalam mengobati osteoartritis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang mete memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada sendi. 

Selain itu, konsumsi jenis kacang ini mampu mengurangi nyeri pada sendi, sehingga kacang mete dinilai berpotensi untuk mengobati osteoartritis. 

10. Berpotensi mengobati peradangan pada usus

Peradangan pada usus atau disebut juga dengan kolitis adalah peradangan pada lapisan usus besar yang menyebabkan pembentukan luka berlubang disertai dengan gejala seperti sakit perut atau diare.

Kacang mete ternyata juga dapat bermanfaat untuk mengobati peradangan pada usus. Hal ini disebutkan dalam studi yang diterbitkan oleh jurnal Nutrients.

Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa konsumsi kacang mete mampu menghambat NF-kB , yakni sitokin yang berperan dalam peradangan di tubuh.

Namun, potensi manfaat kacang mete ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan khasiatnya pada manusia. Pasalnya, penelitian ini baru diuji coba pada tikus. 

11.  Mencegah anemia

Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.

Kondisi ini juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi atau disebut juga anemia defisiensi zat besi.

Nah, kacang mete mengandung zat besi yang cukup tinggi. Bahkan, 100 gram kacang mete dapat memenuhi sekitar 42% kebutuhan zat besi harian tubuh.

Kandungan zat besi pada kacang mete ini dapat mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin dan mencegah anemia.

12. Mengurangi risiko kanker

Manfaat kacang cashew selanjutnya untuk kesehatan adalah berpotensi mengurangi risiko penyakit kanker.

Studi dalam jurnal Natural Product Research melakukan penelitian untuk membuktikan potensi aktivitas  antikanker pada kulit kacang mete.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit kacang mete dapat berpotensi menghambat perkembangan sel kanker.

Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini karena penelitian ini baru diuji coba dalam laboratorium. 

Aturan konsumsi kacang mete

kacang mete untuk ibu hamil

Meskipun kacang mete memiliki banyak manfaat, Anda tetap harus berhati-hati mengonsumsinya.

Pasalnya terlalu banyak mengonsumsi jenis kacang ini dapat memicu perut kembung atau diare.

Selain itu, hindari mengonsumsi kacang mete secara mentah karena kandungan urushiol di dalamnya bisa menyebabkan radang pada kulit.

Oleh sebab itu, sebaiknya makan kacang mete yang sudah diolah, seperti digoreng atau dipanggang agar terhindar dari risiko efek samping.

Penderita alergi kacang juga harus menghindari kacang mete karena memiliki alergen kuat. Reaksi yang ditimbulkan bisa saja ringan hingga berat.

Apabila Anda mengalami gatal-gatal, kemerahan di kulit, gangguan pencernaan, dan bibir bengkak setelah makan kacang, segera minum obat alergi atau cari penanganan darurat jika alergi sampai membuat sesak napas.

Catatan akhir

Ada banyak manfaat kacang mete untuk kesehatan mulai dari mengurangi kadar kolesterol hingga berpotensi mengurangi risiko kanker. Namun, pastikan konsumsi kacang sewajarnya saja, maksimal 18 butir per hari. Terlalu banyak makan kacang berisiko menyebabkan konstipasi atau reaksi alergi untuk yang sensitif.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. Panganku.org. (n.d). Retrieved 18 June 2024, from http://www.panganku.org/.

Mah, E., Schulz, J. A., Kaden, V. N., Lawless, A. L., Rotor, J., Mantilla, L. B., & Liska, D. J. (2017). Cashew consumption reduces total and LDL cholesterol: a randomized, crossover, controlled-feeding trial. The American Journal of Clinical Nutrition105(5), 1070-1078.

Mohan, V., Gayathri, R., Jaacks, L. M., Lakshmipriya, N., Anjana, R. M., Spiegelman, D., … & Willett, W. C. (2018). Cashew nut consumption increases HDL cholesterol and reduces systolic blood pressure in Asian Indians with type 2 diabetes: a 12-week randomized controlled trial. The Journal of Nutrition148(1), 63-69.

Veronese, N., Dominguez, L. J., Pizzol, D., Demurtas, J., Smith, L., & Barbagallo, M. (2021). Oral magnesium supplementation for treating glucose metabolism parameters in people with or at risk of diabetes: a systematic review and meta-analysis of double-blind randomized controlled trials. Nutrients13(11), 4074.

Manfaat Zinc (2022). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Retrieved 18 June 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/760/manfaat-zinc

Satizabal, C. L., Himali, J. J., Beiser, A. S., Ramachandran, V., Melo van Lent, D., Himali, D., … & Seshadri, S. (2022). Association of red blood cell omega-3 fatty acids with MRI markers and cognitive function in midlife: the framingham heart study. Neurology99(23), e2572-e2582.

Study links omega-3 to improved brain Structure, Cognition at Midlife (2022). UT Health San Antonio. Retrieved 18 June 2024, from https://news.uthscsa.edu/study-links-omega-3s-to-improved-brain-structure-cognition-at-midlife/

Mahboobi, S. (2019). The effect of cashew nut on cardiovascular risk factors and blood pressure: a systematic review and meta-analysis (P06-117-19). Current Developments in Nutrition3, nzz031-P06.

Fusco, R., Siracusa, R., Peritore, A. F., Gugliandolo, E., Genovese, T., D’Amico, R., … & Di Paola, R. (2020). The role of cashew (Anacardium occidentale L.) nuts on an experimental model of painful degenerative joint disease. Antioxidants9(6), 511.

Siracusa, R., Fusco, R., Peritore, A. F., Cordaro, M., D’Amico, R., Genovese, T., … & Impellizzeri, D. (2020). The antioxidant and anti-inflammatory properties of Anacardium occidentale L. cashew nuts in a mouse model of colitis. Nutrients12(3), 834.

M Ashraf, S., & Rathinasamy, K. (2018). Antibacterial and anticancer activity of the purified cashew nut shell liquid: implications in cancer chemotherapy and wound healing. Natural Product Research32(23), 2856-2860.

Can You Overdose on Nuts? (2023). University Hospital. Retrievd 18 June 2024, from https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2023/01/can-you-overdose-on-nuts

Versi Terbaru

21/06/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Menurut Para Ahli, Rutin Makan Kacang Bisa Bikin Sperma Lebih Berkualitas

Kacang Bikin Jerawatan, Mitos atau Fakta?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 21/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan