Manajemen Stres

Sy merasakan emosi yang saya luapkan dengan suara kencang, hantaman, dan membuat suara kencang yangemgakegkan ketika suatu hal yang saya rencanakan terpatahkan atau ada yang membuat kaget, cemas, dan trauma diri saya, kemarhan orang lain atau penolakan. Lbh jlas spt gejala Kepribadian Ambang, sy bc dpenelitian pnyelesaianny ada yg melalui coping emosi ada coping problem. Yg sy tanayakan bagaimana sy meminimalisir emosi sy ketika hal diluar dugaan terjadi? yg kedua bagaimana sy menjadi mampu menyelesaikan masalah-masalah yang kemungkinan ada di lingkungan sy, sdgkan kondisi saya masih belum stabil atau ada gejala Kepribadian Ambang?? Terimakasih

saya susah tidur ,dan pikiran selalu mengarah kemana,, mau jadi panik pikiran TDK tenang apa kira2 solusinya ?,bagaimana cara mengatasinya? ,, sy merasa tersiksa selalu pikiran negatip terus selalu muncul dan susah dilupkan sudah ,pada waku sibuk tiba"terlintas dipiran sy yg jadi menganggu datang aja hingga keringat ,panas tolong donk masukanya,,, mkasih

Hai hallo sy ingin bertanya

Adakah diantara teman² yg mengalami rasa ketidakpercayaan diri hingga usia sudah menginjak hampir kepala 4? Lalu apakah pernah diantara teman² juga yg merasakan bahwa selalu merasa berbeda dari anggota keluarga yg lain? Yok bs cerita sedikit ya..

Saat remaja saya memiliki pengalaman selalu di bully oleh lingkungan sekitar,apa yang saya lakukan selalu salah,selalu menjadi perhatian orang2 sekitar dari masalah fisik hingga keluarga,hingga kini saya merasa insecure apalagi jika saya kembali melihat orang2 tersebut.terkadang saya merasa depresi dengan semua bully itu,saya merasa tertekan.itu sangat mengganggu kehidupan saya.

karena itu saya tidak bisa menikmati masa remaja saya,hingga saya sudah mempunyai keluarga saya masih merasa trauma.bagaimana mengatasi semua itu???

Hallo Dok,

Saya seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri, Saya ingin konsultasi, terkadang saya sangat ingin untuk kuliah dan mengejar mimpi saya, tetapi sering juga saya memikirkan untuk berhenti saya cemas dan khawatir tentang masa depan saya, karena biaya kuliah yang tidak murah, saya takut jika kedepannya saya tidak seperti apa yang saya inginkan, atau bahkan mengecewakan ortu saya. Dan terkadang juga tanpa sebab hal yang jelas saya merasa sedih dan menangis di kamar seperti ingin mengakhiri hidup. Tetapi terkadang saya sangat senang, itu ke dua hal yang sangat bertolak belakang. Lalu bagaimana Dok, cara mengatasi hal tersebut

Libur telah usai, yang berarti harus kembali ke realitas, kembali aktivitas seperti biasa. Bagi sebagian orang ini hal biasa, malah hal baik karena ini adalah waktu untuk memulihkan keuangan setelah habis dipakai liburan.

Banyak orang mengalami tantangan kesehatan mental setelah liburan berakhir. Kondisi ini disebut post-holiday blues, yakni tekanan mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan.

Post-holiday blues memiliki banyak gejala karakteristik yang sama dengan kecemasan atau gangguan mood. Berikut beberapa gejalanya:

1. Insomnia,

2. Merasa kurang energi,

3. Lekas marah (mood swing),

4. Kesulitan berkonsentrasi,

5. Cemas.

Kamu juga merasa uring-uringan nggak jelas setelah liburan berakhir? Yuk tanya Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog di kolom komentar.

Bagaimana cara untuk memisahkan hubungan mama yang berselingkuh lewat sosial media,sayaa kek merasa bersalah,malah saya ingin memberi tahu kepada bapak saya malah di ancam di bunuh